Pengertian Pengembangan Karyawan Menurut Drs Malayu Hasibuan
Kamis, 18 Juli 2019
Pengertian Pengembangan Karyawan
Menurut Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan, (2018:69) Pengembangan adalah suatu usaha untuk meningkatakan kemampuan teknis, teoritis, konseptual dan moral karyawan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan/jabatan melalui pendidikan dan latihan.
Pentingnya Pengembangan Karyawan
Pengembangan (development) adalah fungsi operasional kedua dari manajemen personalia. Pengembangan karyawan (baru/lama) perlu dilakukan secara terencana dan berkesinambungan. Agar pengembangan dapat dilaksanakan dengan baik, terlebih dahulu harus ditetapkan suatu program pengembangan karyawan.
Pengembangan karyawan dirasa semakin penting manfaatnya karena tuntutan pekerjjaan dan jabatan, sebagai akibat kemajuan teknologi dan semakin ketatnya persaingan diantara perusahaan yang sejenis.
Pendidikan meningkatkan keahlian secara teoritis, konseptual, dan moral karyawan, sedangkan latihan bertujuan untuk meningkatkan keterampilan teknis pelaksanaan pekerjaan karyawan.
Tujuan Pengembangan Karyawan
Adapun tujuan dari pengembangan karyawan menyangkup beberapa aspek, baik selain dapat meningkatkan produktivitas kerja juga untuk menambah skill dari karyawan ituu sendiri. Dan kali ini akan di uraikan beberapa hal yang menyangkut tujuan Pengembangan Karyawan sebagai berikut:
1. Produktivitas Kerja
Dengan adanya pengembangan karyawan maka produktivitas kerja karyawan akan lebih meningkat, kualitas dan kuantitas produksi akan semakin baik, karena technical skill, human skill, dan managerial skill karyawan semakin baik
2. Efisiensi
Pengembangan dapat meningkatkan efesiensi tenaga, waktu, bahan baku, dan mengurangi ausnya mesin-mesin. Pemborosan berkurang, biaya produksi lebih relatif kecil, sehingga daya saing perusahaan semakin besar
3. Kerusakan
Pengembangan bertujuan untuk mengurangi kerusakan barang, produksi, dan mesin-mesin karena karyawan semakin ahli dan terampil dalam melaksanakan pekerjaannya
4. Kecelakaan
Pengembangan bertujuan untuk mengurangi tingkat kecelakaan karyawan, sehingga biaya pengobatan karyawan yang dikeluarkan perusahaan berkurang
5. Pelayanan
Pengembangan bertujuan untuk meningkatkan pelayanan yang lebih baik dari karyawan kepada nasabah perusahaan, karena layanan yang baik akan menjadi daya tarik tersendiri bagi rekan-rekan perusahaan bersangkutan
6. Moral
Dengan pengembangan, moral karyawan akan lebih baik karena ke ahlian dan keterampilannya sesuai dengan pekerjaannya sehingga mereka antusias menyelesaikan pekeraannya dengan baik
7. Karier
Dengan pengembangan kesempatan mengembankan karier karyawan semakin besar,l karena keahlian, keteramppilan dan prestasi kerjanya lebih baik. Promosi ilmiah biasanya di dasarkan keada keahlian dan presasi kerja seseorang
8. Konseptual
Dengan pengembangan, manajer semakin cakap dan cepat dalam mengambil keputusan yang lebih baik, karena technical skill, human skill, dan managerial skill semakin baik
9. Kepemimpinan
Dengan pengembangan, kepemimpinan seorang manajer akan lebih baik, human realtion-nya lebih luwes, motivasinya lebih terarah sehingga pembinaan kerja sama vertikal dan horizontal semakin harmonis.
10. Balas jasa
Dengan pengembangan, balas jasa (upah, gaji, insenif, dan benefits) karyawan akan meningka karena prestasi kera mereka semakin besar
11. Konsmen
Pengembangan karyawan akan memberikan manfaat yang baik bagi masyarakat konsumen karena mereka akan memperoleh barang atau pelayanan yang lebih bermutu
Kesimpulan :
Pengembangan karyawan (pendidikan dan Pelatihan) perlu dilakukan setiap perusahaan karena akan memberikan manfaat bagi perusahaan, karyawan dan masyarakat konsumen.
Pengembangan terbagi dua jenis, yaitu: Pengembangan secara informal dan pengembangan secara formal.
- Pengembangan secara informal, yaitu pengembangan secara mandiri dimana karyawan mencari buku-buku untuk dijadikan bahan referensi sesuai dengan pekerjaannya, agar nantinya dia lebih menguasai secara teoritisnya dan meningkatkan produktivitas kerjanya.
- Pengembangan secara formal, yaitu sebagaimana perusahaan menugaskan kepada karyawannya untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan baik yang diselenggarakan oleh perusahaan maupun diselenggarakan oleh lembaga-lembaga pendidikan dan pelatihan balai MSDM.
Sumber: Drs. H. Malayu S. P. Hasibuan (2018:68-73).
Daftar pustaka: Hasibuan, Malayu, S. P. Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Revisi, Cetakan kedua puluh dua, PT. Bumi Aksara, Jakarta, 2018.