Ada apa di Kalimantan Timur ? Yuk, simak selengkapnya!
Jumat, 30 Agustus 2019
Presiden Republik Indonesia "Bapak Jowoki" telah memutuskan dan mengumumkan secara resmi mengenai lokasi Ibu Kota Indonesia yang baru, yaitu di Provinsi Kalimantan Timur tepatnya di Sebagian di Penajam Paser Utara dan sebagian lagi di Kutai Kartanegara. Masyarakat Indonesia pasti banyak bertanya-tanya dan mencari tahu, kenapa Bapak Presiden Jokowi memilih tempat tersebut sebagai Ibu Kota Indonesia yang baru ?, Yuk cari tahu apa alasannya dan ada apa di Paser Utara dan Kutai Kartanegara. Mari simak ulasannya berikut ini!
IBU KOTA Indonesia Pindah Ke Kalimantan Timur
Jadi, menurut hasil kajian yang dilakukan oleh Bapennas dari segi Struktur tanah dan juga dampak ekonomi dua tempat tersebut sangat ideal untuk dijadikan sebagai Lokasi Pembangunan Ibu Kota Indonesia yang baru.
Apalagi beban Kota Jakarta untuk sampai sekarang ini cukup berat, semua banyak berpusat di Jakarta seperti pusat Pemerintahan, pusat bisnis, pusat perdagangan, pusat keuangan dan juga pusat jasa, jadi Bapak Jokowi menginginkan Indonesia mempunyai Ibu Kota yang ideal dan juga layak dikagumi bangsa Indonesia. Apalagi kita semua sudah tahu bahwa Kota Jakarta untuk sekarang ini dikenal sebagai kota terburuk untuk wilayah Asia dari segi Kondisi Udaranya.
Lokasi Ibu Kota Indonesia Yang Baru
Penduduk yang semakin padat, kemacetan semakin parah dan juga polusi airnya juga yang sudah rawan dan tidak bagus untuk dikonsumis dalam jangka panjang. Maka dengan adanya pemindahan Ibu Kota Indonesia yang baru bisa menjadikan pemekaran pembangunan Ekonomi, SDM serta pemerataan Pembangunan di bidang Inspratuktur.
Bagimana Kondisi Geografis dan Topografi di Penajam Paser Utara ?
Ternyata, Penajam Paser Utara adalah kabupaten termuda kedua di Kalimantan Timur. Dengan nama Kotanya yaitu Kota Penajam. Kabupaen Penajam Paser Utara berdiri tahun 2002 setelah terjadi pemekaran dari Kabupaten Paser. Nah, Kabupaten Penajam Paser Utara ini adalah Kabupaten yang ke - 13 di Provinsi Kalimantan Timur.
Ternyata di Kabupaten Penajam Paser Utara hanya memiliki 4 Kecamatan 30 desa dan 24 kelurahan. Pantas sekali lokasi di Penajam Paser Utara sangat Ideal untuk dibangun Ibu Kota Indonesia yang baru karena untuk penduduknya tidak padat. Untuk luas wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara memiliki luas wilayah 3.333,06 km²meliputi wilayah daratan seluas 3.060.82 km² dan wilayah lautan seluas 272.24
km². Berdasarkan Topografinya, Penajam Paser Utara berada di ketinggian
antara 0-500 m diatas permukaan laut (dpl).
Pada elevasi terendah terdapat di daerah sekitar muara Sungai yang mengalir di Penajam Paser Utara. Penajam Paser Utara memiliki wilayah yang didominasi wilayah perbukitan dan dataran di wilayah bagian barat.
Wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara terdiri atas wilayah berupa daratan dan wilayah yang berupa perairan laut. Wilayah perairan laut ini tersebar di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Babulu, Kecamatan Waru dan Kecamatan Penajam dimana ketiga kecamatan tersebut berbatasan langsung dengan Selat Makassar. Ditinjau dari kondisi topografi, dapat diketahui bahwa wilayah daratan Kabupaten Penajam Paser Utara terdiri atas dataran dan perbukitan, terutama di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara bagian barat.
Bagimana Kondisi Geografis dan Topografi di Kutai Kartanegara ?
Kutai Kartanegara adalah kabupaten yang sudah terkenal luas, karena dipelajari sejarahnya saja Kutai Kartanegara adalah kerajaan bercorak Hindu tertua di Indonesia, namun seiring perkembangan peradaban, penguasa baru Raja Kutai Kartanegara kemudian memeluk Agama islam dan berubah menjadi Kesultanan Kutai ing Martadipura.
Kabupaten Kutai Kartanegara memiliki luas wilayah 27.263,10 km² dan total penduduk 626.286 jiwa (sensus 2010). Secara Topografi untuk wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara berbukit, Gunung dan juga lereng gunung.
Nah, itulah informasi mengenai lokasi Ibu Kota Indonesia yang baru, semoga dengan adanya pembangunan Ibu Kota Indonesia yang baru ini bisa membawa perubahan yang baik pada pembangunan di Indonesia baik itu Pembangunan Insfrastruktur, Pembangunan Pendidikan, Pembangunan Ekonomi, Pembangunan di Bidang Jasa dan lainnnya.
Sumber; id.wikipedia.org dan titor.id