10 Adab Berhubungan Intim Dalam Islam, patut di Coba!
Minggu, 10 November 2019
Mediasiana.com - Adab Berhubungan Intim Dalam Syariat Islam. Halo para pembaca yang budiman berjumpa lagi di blog mediasiana. Pada kesempatan ini saya akan membahas tentang adab berhubungan "eksklusif " dalam islam.
Agama Islam sebenarnya sudah memberikan tuntunan hidup ini, hanya saja semua kembali pada seseorang itu sendiri.
Adab berhubungan "eksklusif" dalam islam, Hubungan "eksklusif" antara suami istri yang istilahnya dalam islam disebut dengan Jima' adalah salah satu dari bentuk ibadah. Yaitu ibadah untuk mewujudkan ketaatan dan hak kasih sayang yang mendalam sebagaimana layaknya seorang suami istri untuk memberikan nafkah lahir dan batin baik itu dalam pemenuhan dalam syahwat.
Berhubungan "jima' suami istri dalam agama islam boleh saja melakukannya kapan saja demi kebahagiaan serta merekatkan hubungan bagi suami istri. Namun dalam islam terdapat syariat yang mengatur akan hal ini.
10 Adab Berhubungan Intim Dalam Islam
Adab berhubungan suami istri" jima", Ada adab dan juga tata cara Berhubungan suami istri Dalam Islam yang harus Anda ketahui. Adab yang sudah di atur dalam syariat islam tentunya akan membawa kebaikan dan manfaat serta menyempurnakan bentuk ibadah bagi keduanya. Berikut adab dalam berhubungan "ijma" dalam islam :
1. Badan Dalam Keadaan Bersih
Islam adalah agama yang bersih dan Allah juga menyukai dengan kebersihan. Oleh karena itu ketika hendak berhubungan suami istri "jima" perhatian juga tempatnya yang bersih, badan bersih, baju bersih. Kalau keadaan bersih maka akan menambah kenyamanan pada pasangan, jelas hal ini hendaknya diperhatikan dan diutamakan.
2. Menggunakan Aroma Wewangian
Menggunakan Wewangian dalam berhubungan suami istri "jima" disinyalir akan menambah kehangatan dan hasrat yang mendalam, apalagi kalau wewangian yang digunakan adalah aroma wewangian yang disukai istri.
3. Berhiaslah yang disukai oleh suami atau istri
Sangat dianjurkan bagi suami maupun istri untuk berhias sesuai dengan apa yang disukai oleh suami dan istri. Hal ini bertujuan untuk menarik pasangan yang sudah sah menjadi pasangannya karena berhias untuk pasangan adalah termasuk bentuk ibadah.
4. Berhubungan Intimlah di Tempat Yang Tertutup
Dalam hal ini sebaiknya Anda melakukan hubungan suami istri "jima" dalam tempat yang tertutup selain menjaga aurat yang tidak di perlihatkan kepada lain mahramnya juga akan lebih menjaga kehormatan suami maupun istri. Dan janganlah sesekali mempertontonkan tubuh kalian pada khalayak karena hal ini termasuk dalam perbuatan riya dan sombong.
5. Janganlupa Berdo'a
Hal ini merupakan suatu keanjuran dari Rasulullah, karena sebagian suatu urusan maka hendaklah diawali dengan berdo'a.
Dengan berdo'a maka diharapkan apa yang dilakukan dapat membawa manfaat untuk hubungan suami istri kedepannya.
6. Lakukan Pendahuluan
Maksud disini adalah lakukanlah dengan cara yang baik sebelum memulai berhubungan suami istri "jima", mulailah dengan mesra dan jangan terburu-buru. Hal ini juga bertujuan untuk memberikan rasa nyaman bagi keduanya dan tidak ada keraguan.
7. Bersucilah Jika Anda ingin mengulanginya
Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Muslim bahwa "Jika salah seorang diantara kalian mendatangi istrinya lalu ia ingin mengulanginya, maka hendaklah ia berwudhu". Ha ini dilakukan agar tubuh Anda bersih sebelum melakukannya kembali.
8. Tidak diperbolehkan melakukan hubungan "ijma" disaat istri sedang Haid
Salah satu adab yang paling utama dan penting adalah jangan kalian para suami memaksa atau mengajak istri kalian untuk melakukan hubungan "ijma" disaat istrimu sedang haid.
Karena Darah haid atau darah nifas adalah darah kotor, karena di dalam rahim wanita masih terdapat luka, karena hal ini bisa beresiko menimbulkan infeksi atau penyakit baik pada sang suami maupun istri.
9. Tidak Melalui Dubur Istri
Hubungan "jima" suami istri juga tidak diperbolehkan melakukannya melalui dubur, karena dubur adalah area kotor yakni tempatnya untuk membuang kotoran. Jika dilakukan maka akan sangat beresiko serta menyakiti dan bisa menimbulkan penyakit baik bagi suami maupun istri. “Barangsiapa menyetubuhi wanita di duburnya, maka ia telah kufur terhadap apa yang diturunkan kepada Muhammad”. (HR Tirmidzi)
10. Hendaknya Menjaga Kerahasiaan Satu Sama Lainnya
Karena manusia ini Tidak ada yang sempurna termasuk pasangan, suami maupun istri adalah manusia biasa yang tentu terdapat kekurangan dalam diri masing - masing, sebagai pasangan suami istri wajib bagi mereka menjaga aib atau menjaga kerahasiaan satu sama lain. Adab hubungan suami istri dalam islam salah satunya ialah menjaga kerahasiaan, tidak diperbolehkan menjelek jelekkan atau menyebarkan kelemahan pasangan kepada orang lain.
Hal yang demikian dilarang oleh Rasulullah dalam sabda nya “Sesungguhnya termasuk manusia paling jelek kedudukannya di sisi Allah pada hari kiamat adalah laki laki yang menggauli istrinya kemudian dia sebarkan rahasia ranjangnya”. (HR Muslim no. 1437).
Hubungan suami istri yang disertai dengan niat ibadah dan sebagai wujud taat kepada pasangan kelak, maka keduanya nantinya akan sama sama mendapat kebahagiaan.
Sudah selayaknya seorang pasangan suami istri menjalankan amal ibadah sesuai syariat atau adab yang telah diatur dalam syariat islam. Semoga tulisan kali ini dapat bermanfaat bagi pembaca budiman, terima kasih sudah membaca artikel ini, janganlupa baca artikel yang lainnya,ya!