Pengertian Pantun, Struktur dan Contoh Pantun
Rabu, 25 Desember 2019
Mediasiana.com - Pengertian Pantun dan juga struktur dalam penyususnan pantun cukup mudah. Sajaknya bisa berirama A-B-A-B. Untaian kata dalam bait pantun juga tidak terlalu panjang, akantetapi setiap barisnya terdapat makna yang bisa di ambil.
Pantun adalah puisi melayu asli yang mengakar dan membudaya dalam masyarakat. Dr. R. Brandstetter, fiolog terkenal asal Swiss, menyatakan bahwa pantun berakar dari tun, seperti dalam tuntun (Jawa Kuno) yang berarti benang, atuntun (Jawa kuno) yang berarti teratur, matuntun: memimpin, tonton (bahasa Tagalog): kesopanan; kehormatan (Liaw Yock fang 1991: 1995). Jadi, pantun kemudian dimaknai sebagai kata-kata yang indah (puisi rakyat) yang memiliki keteraturan.
a. Tiap bait terdiri dari empat baris.
b. Tiap baris terdiri dari 8 - 12 suku kata.
c. Bersajak a-b-a-b.
d. Dua baris pertama merupakan sampiran, sedangkan dua baris terakhir merupakan isi.
Beberapa sarjana Eropa berusaha mencari aturan dalam pantun maupun puisi lama lainnya. Misalnya satu larik pantun biasanya terdiri dari 4 - 5 kata dan 8 - 12 suku kata. Namun aturan ini tak selalu berlaku.
Menurut sultan Takdir Alisjahbana fungsi sampiran yang utama dalah menyiapkan rima dan irama untuk mempermudah pendengar memahami isi pantun. Ini dapat dipahami karena pantun merupakan sastra lisan. Meskipin pada umumnya sampiran tak berhubungan dengan isi terkadang bentuk sampiran membayangkan isi. perhatikan contoh pantun berikut ini!
Air dalam bertambah dalam
Hujan di hulu belum lagi teduh
Hati dendam bertambah dendam
Dendam dahulu belum lagi sembuh
1) Pantun Jenaka
2) Pantun Kedudukan
3) Pantun teka-teki
Contoh Pantun :
Taruhlah puan diatas pati
Benang sutra dilipat jangan
Kalau tuan bijak bestari
Binatang apa susu delapan
1) Pantun Jenaka
2) Pantun Cinta Kasih
3) Pantun Sindiran
Contoh Pantun :
Singapura tanjung menjulur
Tempat orang bersepak raga
Pura- pura jalan menekur
Hati didalam rusuk binasa
1) Pantun Kiasan
2) Pantun Nasihat
3) Pantun Adat
4) Pantun Agama
5) Pantun Dagang
Contoh Pantun :
Kalau tuan hendak ke Padang
Jangan lupa beli tali
kalau tuan hendak berdagang
jangan lupa memuja ilalhi
Nah, itulah tadi pengertian dari pantun lengkap dengan pedoman pembuatan pantun dan juga contohnya, semoga ulasan kali ini dapat bermanfaat untuk para pembaca, apabila ada pertanyaan silahkan tulis pada kolom komentar dibawah ini, dan janganlupa baca juga artikel yang lainnya dibawah ini, sampaijumpa.
Pengertian Pantun
Pantun adalah puisi melayu asli yang mengakar dan membudaya dalam masyarakat. Dr. R. Brandstetter, fiolog terkenal asal Swiss, menyatakan bahwa pantun berakar dari tun, seperti dalam tuntun (Jawa Kuno) yang berarti benang, atuntun (Jawa kuno) yang berarti teratur, matuntun: memimpin, tonton (bahasa Tagalog): kesopanan; kehormatan (Liaw Yock fang 1991: 1995). Jadi, pantun kemudian dimaknai sebagai kata-kata yang indah (puisi rakyat) yang memiliki keteraturan.
Ciri-ciri pantun antara lain:
a. Tiap bait terdiri dari empat baris.
b. Tiap baris terdiri dari 8 - 12 suku kata.
c. Bersajak a-b-a-b.
d. Dua baris pertama merupakan sampiran, sedangkan dua baris terakhir merupakan isi.
Beberapa sarjana Eropa berusaha mencari aturan dalam pantun maupun puisi lama lainnya. Misalnya satu larik pantun biasanya terdiri dari 4 - 5 kata dan 8 - 12 suku kata. Namun aturan ini tak selalu berlaku.
Menurut sultan Takdir Alisjahbana fungsi sampiran yang utama dalah menyiapkan rima dan irama untuk mempermudah pendengar memahami isi pantun. Ini dapat dipahami karena pantun merupakan sastra lisan. Meskipin pada umumnya sampiran tak berhubungan dengan isi terkadang bentuk sampiran membayangkan isi. perhatikan contoh pantun berikut ini!
Air dalam bertambah dalam
Hujan di hulu belum lagi teduh
Hati dendam bertambah dendam
Dendam dahulu belum lagi sembuh
Berdasarkan isinya pantun dibedakan menjadi:
a. Pantun anak terdiri dari:
1) Pantun Jenaka
2) Pantun Kedudukan
3) Pantun teka-teki
Contoh Pantun :
Taruhlah puan diatas pati
Benang sutra dilipat jangan
Kalau tuan bijak bestari
Binatang apa susu delapan
b. Pantun muda mudi terdiri dari:
1) Pantun Jenaka
2) Pantun Cinta Kasih
3) Pantun Sindiran
Contoh Pantun :
Singapura tanjung menjulur
Tempat orang bersepak raga
Pura- pura jalan menekur
Hati didalam rusuk binasa
c. Pantun tua terdiri dari:
1) Pantun Kiasan
2) Pantun Nasihat
3) Pantun Adat
4) Pantun Agama
5) Pantun Dagang
Contoh Pantun :
Kalau tuan hendak ke Padang
Jangan lupa beli tali
kalau tuan hendak berdagang
jangan lupa memuja ilalhi
Penutup
Nah, itulah tadi pengertian dari pantun lengkap dengan pedoman pembuatan pantun dan juga contohnya, semoga ulasan kali ini dapat bermanfaat untuk para pembaca, apabila ada pertanyaan silahkan tulis pada kolom komentar dibawah ini, dan janganlupa baca juga artikel yang lainnya dibawah ini, sampaijumpa.