100 Pantun Gombalan Paling Lucu, Romantis dan Bikin Klepek-klepek Pasangan
Rabu, 22 Januari 2020
Mediasiana.com - Pantun Gombalan Lucu dan Romantis serta bikin Baper akan saya sajikan secara gratis pada kesempatan kali ini. Pantun Gombal Lucu dan Romantis ini sangat cocok untuk kalian yang lagi PDK dengan gebetan. Apalagi pantun Gombal rayuan Maut ini akan membuat gebetan Anda makin klepek-kelepek. Pantun Gombal Lucu Buat Pacar ini saya buat spesial buat kalian yang lagi PDKT. Namun Pantun Romantis ini cocok juga buat kalian yang sudah jadi pasangan kekasih.
Kumpulan Pantun Gombal Rayuan maut ini akan bikin Baper pasanganmu, dan akan saya rangkum dengan jumlah yang cukup banyak, yaitu ada 100 Pantun Gombal rayuan Maut yang akan saya sajikan dalam kesempatan ini. Jadi buat kalian yang sudah penasaran dan tidak sabar untuk membacanya silahkan simak ulasannya berikut ini..!
1
Baju batik warnanya biru
Masuk lemari untuk disimpan
Ada si cantik duduk di bangku
Menunggu aku yang paling tampan
2
Menjaga kedai semenjak siang
Untung dipakai membeli kain
Bicara pandai berkata sayang
Tapi jalannya dengan yang lain
3
Ada banyak nasi di piring
Nasi berbumbu lauknya tahu
Kalau sedang cari pendamping
Bolehkah aku mendekatimu
4
Hati-hati memegang pedang
Bisa sakit tergores tangan
Jangan marah manisku sayang
Gadis itu hanyalah teman
5
Ada cumi ada gurita
Ubur-ubur dan lumba-lumba
Untuk dirimu yang istimewa
Badai topan pun kuhajar juga
6
Kalau ada punya kuali
Ayolah kita menggoreng pisang
Kalau abang bermain api
Tunggu saja piring melayang
7
Ke minimarket membeli samyang
Beli pakai dus jadinya berat
Dia memang mata keranjang
Asal mulus pasti disikat
8
Cinderella dan ibu peri
Jam duabelas berlari panik
Kukira dia masih sendiri
Ternyata sudah punya pemilik
9
Membuat umpan di atas batu
Pancing ditunggu di dekat sawah
Pria tampan beribu-ribu
Tetap kamu yang paling gagah
10
Hari gerimis turunlah air
Kata yang salah mari diralat
Mulut manis bak gula pasir
Kelakuannya buaya darat
11
Bangun pagi menyikat gigi
Gigi disikat supaya bersih
Umbar janji kepalang tinggi
Seribu alasan waktu ditagih
12
Ada si bolot bikin adonan
Dibantu-bantu bikin isian
Banyak bacot waktu chattingan
Seperti siput pas ketemuan
13
Jangan cuma memberi ikan
Kalaulah bisa beri pancingan
Jangan cuma ngajakin jalan
Kalau berani ayo halalkan
14
Tajam giginya si ikan hiu
Bisa memangsa ketika lapar
Coba tanya ke bapak ibu
Kapan aku bisa melamar
15
Hati-hati pergi ke pasar
Jangan sampai dicopet preman
Hati-hati kenalkan pacar
Jangan sampai ditikung teman
16
Merah mawar putih melati
Kumbang yang hinggap ditiup angin
Waktu susah mesra sekali
Sudah senang gandeng yang lain
17
Bubur di cawan rasanya kurang
Bisa ditambah ambil di wajan
Aku mundur bukan tak sayang
Tapi sadar cuma cadangan
18
Burung-burung kerjanya terbang
Hinggap di ranting berkawan-kawan
Sungguh beruntung saya sekarang
Lagi ditaksir tuan rupawan
19
Mau berkebun membuka lahan
Petik hasilnya banyak buahnya
Jodoh rezeki di tangan Tuhan
Adik terima apa adanya
20
Jalan ke timur mencari sagu
Dibuat tepung cuma separuh
Jangan kau kira aku tak tahu
Di belakangku kau berselingkuh
21
Bunga di taman banyak dilirik
Waktu dilihat membuat nyaman
Lembut nian perangai adik
Membuat hati jadi tertawan
22
Menyeberang pulau naiki sampan
Pegangan erat supaya aman
Sudah tampan lagi beriman
Wanita mana yang tak berkenan
23
Terlalu dingin ini cuaca
Pasang selimut sampai ke kaki
Kalaulah angin bisa bicara
Pastilah sampai rinduku ini
24
Tidak usah memotong bambu
Kalau masih tak punya parang
Tidak usah kau bilang rindu
Kalau masih tak mampu pulang
25
Rebus sayuran sampai mendidih
Cepat sajikan sebelum dingin
Semula teman jadi kekasih
Semoga lekas jadi pengantin
26
Sudah benar membaca peta
Luas dunia bisa diduga
Susah memang si budak cinta
Serasa dunia milik berdua
27
Pergi ke hutan dirikan tenda
Membuat api kayu dibakar
Letakkan mantan pada tempatnya
Cari yang baru yang lebih pintar
28
Setiap hari mengasah bakat
Bakat warisan turun temurun
Kalau hati sudah terikat
Pisah sehari rasa setahun
29
Menulis surat di atas meja
Kirim ke barat pakai sepeda
Cuma melihat hidungnya saja
Sudah membuat berbunga-bunga
30
Di siang terik menonton lomba
Main beradu berebut bola
Sungguh asyik duduk berdua
Merayu-rayu sambil bercanda
31
Main akustik di panggung tengah
Terlalu asyik tak ingat waktu
Nona cantik berbaju merah
Maukah kamu jadi pacarku
32
Di hari libur ke kolam renang
Kolamnya jernih airnya biru
Makan tak kenyang tidur tak tenang
Ternyata ini namanya rindu
33
Naik delman ke pasar pagi
Niatnya pergi membeli bawang
Hari lebaran sebentar lagi
Kapankah abang mau meminang
34
Bunga asoka kembang sepatu
Bunga teratai di air tenang
Putus saja dengan pacarmu
Ada aku yang lebih sayang
35
Pergi berteman ke luar kota
Tetap di rumah yang paling nyaman
Banyak yang tampan datang meminta
Tetap kamu paling menawan
36
Ada kentang ada semangka
Diangkut pergi memakai kapal
Saya datang membawa cinta
Jangan ditolak nanti menyesal
37
Di atas meja banyaklah ketan
Dibagi-bagi bersama talas
Untuk apa mengingat mantan
Kalau yang ini lebih berkelas
38
Kosong kosong empat empat
Satu satu enam enam
Tolong geser agak mendekat
Biar tanganmu bisa kugenggam
39
Putih bersih warnanya awan
Di langit malam bulan berpendar
Kalau sedih jangan ditahan
Ada bahuku untuk bersandar
40
Kucing belang baru beranak
Ada tujuh satunya mati
Kata orang kau kuntilanak
Bagiku kau tetap bidadari
41
Surat yang sah diberi paraf
Lalu dikirim ke kantor sebelah
Aku yang salah ku minta maaf
Kamu yang salah tak mau kalah
42
Ke mana angin bertiup pergi
Di sana itu mendung menunggu
Biar ku dingin tak menghubungi
Di dalam diam mendoakanmu
43
Membawa cangkul ke padang rumput
Digigit semut gatal rasanya
Janganlah takut dibilang gendut
Biarpun gendut tetap kucinta
44
Ramuan asam untuk diminum
Makannya nasi lauknya bebek
Adik sayang ayo tersenyum
Kalau cemberut jadinya jelek
45
Pergi mendaki membawa arit
Tanah yang dalam dikeruk linggis
Apalah arti warnanya kulit
Biarpun hitam tetaplah manis
46
Pilih kemiri di dalam nyiru
Yang masih baik masuk ke rantang
Sedih sendiri menahan rindu
Abang merantau tak pulang-pulang
47
Pergi ke kali cari mujair
Menunggu lama dapatnya nila
Lama sekali abang tak mampir
Ibu dan bapak bertanya-tanya
48
Beri terasi di sambal kacang
Siapa suka ditambah cabe
Masih baik diberi sayang
Tidak disangka ternyata matre
49
Ada periuk dekat belanga
Dibawa-bawa dengan wajannya
Jangankan mau korban harta
Pas jalan saja ampun pelitnya
50
Membaca buku di atas gunung
Bersama kopi aroma hutan
Cintaku ini tak tanggung-tanggung
Seisi bumi kupertaruhkan
51
Gerombol semut di tepi telaga
Airnya surut semata kaki
Imut-imut anak balita
Lebih imut anak kita nanti
52
Mengambil kerang dengan spatula
Waktu memakan tak perlu garpu
Hati bimbang memilih siapa
Si baju hijau atau baju biru
53
Maju ke depan bawa senapan
Bawa senapan untuk disimpan
Baru jadian sayang-sayangan
Sudah putusan anjing-anjingan
54
Burung belibis di dalam panci
Kalau gerimis enak dipanggang
Janji manis tinggallah janji
Habis manis mantan dibuang
55
Bungkus rempah di dalam mika
Lalu dihitung jumlah hasilnya
Putus sudah akal sehatnya
Mau digantung sama serigala
56
Untuk apa membeli dupa
Kalau hanya disimpan saja
Untuk apa aku setia
Kalau kamu juga mendua
57
Coklat merah si batu bata
Disusun-susun jadi rumahmu
Jadi inilah kalau masih cinta
Seluruh kota jadi wajahmu
58
Buah sirsak buah kelapa
Buah delima buah durian
Sudah mantap katakan cinta
Ternyata cuma dianggap teman
59
Mainan baru komedi putar
Bayar naiknya sepuluh ribu
Lidah kaku tangan gemetar
Waktu pertama ketemu kamu
60
Datang ke kandang melihat sapi
Lalu ke kebun untuk menyadap
Aduh sayang sakit sekali
Sudah berkorban, tidak dianggap
61
Banyak-banyak pohon mengkudu
Di samping rumah berkayu ulin
Gantengnya kanda habis berwudhu
Bikin meleleh seperti lilin
62
Di jalan raya banyak sepeda
Pejalan kaki juga semangat
Si abang kaya bertaqwa pula
Dilihat-lihat ganteng kuadrat
63
Buah cermai makan sendiri
Buah ceri dibagi-bagi
Rasa damai di dalam hati
Punya istri pintar mengaji
64
Hewan lucu di kebun raya
Kalau dipandang senanglah hati
Badan lesu sepulang kerja
Melihat kamu, segar kembali
65
Tabung bulat batangnya bambu
Bangku kayu haruslah datar
Kalau ibu cari menantu
Saya yang maju pertama daftar
66
Lihat laut di selat Sunda
Menghubungkan Jawa Sumatera
Muda, kaya, dan berwibawa
Sayangnya sudah beranak tiga
67
Ada raja dan permaisuri
Banyak hartanya di dalam peti
Saling setia dan memahami
Cinta kita akan abadi
68
Genangan air di daun talas
Kadang tertumpah sampai ke tepi
Kamu malas dan tidak jelas
Lebih baik kita sudahi
69
Pelan-pelan makan rambutan
Makannya enak di bawah tiang
Jalan-jalan gandengan tangan
Bodo amat dilihat orang
70
Pergi ke Inggris lalu ke Jepang
Tidaklah lupa ke Jamaika
Halo gadis berambut panjang
Kamu idaman di depan mata
71
Banyak sisik kulitnya ikan
Baik digosok dan dihilangkan
Aku cantik kamu tampan
Pasti cocok jadi pasangan
72
Apa artinya makan lalapan
Kalau sambalnya tidak berbumbu
Apa artinya tipe idaman
Kalau dia tak suka kamu
73
Ke Malaysia menonton sulap
Sebelum pergi beli alpukat
Biar mata jarang bertatap
Tapi hati saling mendekat
74
Buah pepaya buah markisa
Buah delima belum dipetik
Duhai manisnya si kembang desa
Pantaslah pria banyak tertarik
75
Teduh-teduh pohon ketapang
Tumbuh di seberang jalan yang buntu
Jangan ragu dan juga bimbang
Aku memang pantas untukmu
76
Ikan tenggiri jadi ditanak
Enak juga untuk dimakan
Baik hati dan pintar masak
Itu dia istri idaman
77
Kalau hinggap burung merpati
Jangan dikurung lepaskan saja
Kalau sudah mantap di hati
Ayo kita langsung ke KUA
78
Ada bekantan menari-nari
Kubangan air diminum sapi
Di luar hujan deras sekali
Tapi yang banjir malah di pipi
79
Induk kelinci naik ke gunung
Ke sana bukan mencari makan
Duduk sendiri termenung-menung
Ini tempatnya banyak kenangan
80
Membuka pintu memakai kunci
Buka jendela menjadi terang
Kalau bertemu tampaknya benci
Sudah berpisah terbayang-bayang
81
Di halaman menanam sawi
Menanam sawi harus dipupuk
Patah tangan bisa diobati
Patah hati awas terpuruk
82
Ikan nila ikan sepat
Ikan cakalang di laut Maluku
Sekali saja kau berkhianat
Seketika hilang cintaku
83
Dari tadi menggali sumur
Dapat air warnanya terang
Biar masih di bawah umur
Cinta itu tiada penghalang
84
Pohon jambu banyak berbuah
Sama seperti si pohon nangka
Temani aku sejak di bawah
Suksesnya nanti untukmu juga
85
Pinang dibelah menjadi kembar
Taruh disamping si batang pisang
Tolong tunggulah dengan bersabar
Aku disini sedang berjuang
86
Ada merica juga kemiri
Irisan bawang di dalam piring
Ayo bersama pantaskan diri
Biar seimbang nanti bersanding
87
Membaca koran di hari hujan
Korannya terbit di hari ini
Biar pun jalan beribu bulan
Apa daya tak direstui
88
Membeli udang di pasar raya
Dimasak semua di pagi hari
Aku memang orang tak punya
Tapi hatiku tulus sejati
89
Janganlah cuma beli kerapu
Kalau terlihat belilah kerang
Janganlah lama meminta waktu
Kalau terlambat diambil orang
90
Digoreng tepung si buah sukun
Turut disuguh rebusan labu
Kau boleh senyum pada siapa pun
Asal cintamu tetap untukku
91
Bertemu unta di tengah gurun
Unta berjalan tak kenal lapar
Sudah bersama bertahun-tahun
Cintaku tetap tak pernah pudar
92
Enak-enaknya meminum jamu
Minum sendiri di pinggir aspal
Tak ada guna mengejar kamu
Terlalu gengsi dan jual mahal
93
Ayam suwir di mangkok kaca
Bungkus satu bawa ke ladang
Silakan mampir kemana saja
Tetaplah aku tempatmu pulang
94
Anak raja pergu berburu
Pulang-pulang bawa berita
Memang sengaja bikin cemburu
Karena katanya itu tanda cinta
95
Ikan bawal bersambal mangga
Udang galah sedikit bungkuk
Dari awal aku curiga
Memang kamulah si tulang rusuk
96
Merah muda bunga dahlia
Bunga lily ada yang jingga
Semoga kita slalu bahagia
Diberkahi sampai ke surga
97
Berlari-lari di hari Kamis
Kembali datang hari Selasa
Mencari-cari yang paling manis
Ternyata tetap kamu orangnya
98
Banyak di awan kumpulan camar
Terbangnya tinggi sayap terbuka
Kemesraan jangan diumbar
Ada yang iri bisa celaka
99
Kalau terang mendekat senja
Ada peternak menggiring itik
Kalau sayang sekadar saja
Yang berlebihan itu tak baik
100
Jangankan bunga dan daunannya
Batangnya juga kan dirobohkan
Jangankan cinta dan juga harta
Nyawa pun rela aku korbankan
Baca Juga : 100 Pantun Cinta Romantis Bikin Baper Pasanganmu
Penutup
Nah, itulah kumpulan pantun gombalan yang dapat saya sajikan. Semoga kumpulan pantun ini dapat bermanfaat bagi teman semua. Dan buat kalian yang hobi baca pantun maupun mengoleksi pantun silahkan Anda baca juga kumpulan pantun lainnya dibawah ini. Mungkin hanya ini saja yang dapat saya sajikan, semoga bermanfaat dan sampai jumpa kemblai di uraian pantun yang lainnya.
Kumpulan Pantun Gombal Rayuan maut ini akan bikin Baper pasanganmu, dan akan saya rangkum dengan jumlah yang cukup banyak, yaitu ada 100 Pantun Gombal rayuan Maut yang akan saya sajikan dalam kesempatan ini. Jadi buat kalian yang sudah penasaran dan tidak sabar untuk membacanya silahkan simak ulasannya berikut ini..!
Pantun Gombalan Maut Lucu dan Romantis
1
Baju batik warnanya biru
Masuk lemari untuk disimpan
Ada si cantik duduk di bangku
Menunggu aku yang paling tampan
2
Menjaga kedai semenjak siang
Untung dipakai membeli kain
Bicara pandai berkata sayang
Tapi jalannya dengan yang lain
3
Ada banyak nasi di piring
Nasi berbumbu lauknya tahu
Kalau sedang cari pendamping
Bolehkah aku mendekatimu
4
Hati-hati memegang pedang
Bisa sakit tergores tangan
Jangan marah manisku sayang
Gadis itu hanyalah teman
5
Ada cumi ada gurita
Ubur-ubur dan lumba-lumba
Untuk dirimu yang istimewa
Badai topan pun kuhajar juga
6
Kalau ada punya kuali
Ayolah kita menggoreng pisang
Kalau abang bermain api
Tunggu saja piring melayang
7
Ke minimarket membeli samyang
Beli pakai dus jadinya berat
Dia memang mata keranjang
Asal mulus pasti disikat
8
Cinderella dan ibu peri
Jam duabelas berlari panik
Kukira dia masih sendiri
Ternyata sudah punya pemilik
9
Membuat umpan di atas batu
Pancing ditunggu di dekat sawah
Pria tampan beribu-ribu
Tetap kamu yang paling gagah
10
Hari gerimis turunlah air
Kata yang salah mari diralat
Mulut manis bak gula pasir
Kelakuannya buaya darat
11
Bangun pagi menyikat gigi
Gigi disikat supaya bersih
Umbar janji kepalang tinggi
Seribu alasan waktu ditagih
12
Ada si bolot bikin adonan
Dibantu-bantu bikin isian
Banyak bacot waktu chattingan
Seperti siput pas ketemuan
13
Jangan cuma memberi ikan
Kalaulah bisa beri pancingan
Jangan cuma ngajakin jalan
Kalau berani ayo halalkan
14
Tajam giginya si ikan hiu
Bisa memangsa ketika lapar
Coba tanya ke bapak ibu
Kapan aku bisa melamar
15
Hati-hati pergi ke pasar
Jangan sampai dicopet preman
Hati-hati kenalkan pacar
Jangan sampai ditikung teman
16
Merah mawar putih melati
Kumbang yang hinggap ditiup angin
Waktu susah mesra sekali
Sudah senang gandeng yang lain
17
Bubur di cawan rasanya kurang
Bisa ditambah ambil di wajan
Aku mundur bukan tak sayang
Tapi sadar cuma cadangan
18
Burung-burung kerjanya terbang
Hinggap di ranting berkawan-kawan
Sungguh beruntung saya sekarang
Lagi ditaksir tuan rupawan
19
Mau berkebun membuka lahan
Petik hasilnya banyak buahnya
Jodoh rezeki di tangan Tuhan
Adik terima apa adanya
20
Jalan ke timur mencari sagu
Dibuat tepung cuma separuh
Jangan kau kira aku tak tahu
Di belakangku kau berselingkuh
21
Bunga di taman banyak dilirik
Waktu dilihat membuat nyaman
Lembut nian perangai adik
Membuat hati jadi tertawan
22
Menyeberang pulau naiki sampan
Pegangan erat supaya aman
Sudah tampan lagi beriman
Wanita mana yang tak berkenan
23
Terlalu dingin ini cuaca
Pasang selimut sampai ke kaki
Kalaulah angin bisa bicara
Pastilah sampai rinduku ini
24
Tidak usah memotong bambu
Kalau masih tak punya parang
Tidak usah kau bilang rindu
Kalau masih tak mampu pulang
Pantun Romantis dan Lucu
25
Rebus sayuran sampai mendidih
Cepat sajikan sebelum dingin
Semula teman jadi kekasih
Semoga lekas jadi pengantin
26
Sudah benar membaca peta
Luas dunia bisa diduga
Susah memang si budak cinta
Serasa dunia milik berdua
27
Pergi ke hutan dirikan tenda
Membuat api kayu dibakar
Letakkan mantan pada tempatnya
Cari yang baru yang lebih pintar
28
Setiap hari mengasah bakat
Bakat warisan turun temurun
Kalau hati sudah terikat
Pisah sehari rasa setahun
29
Menulis surat di atas meja
Kirim ke barat pakai sepeda
Cuma melihat hidungnya saja
Sudah membuat berbunga-bunga
30
Di siang terik menonton lomba
Main beradu berebut bola
Sungguh asyik duduk berdua
Merayu-rayu sambil bercanda
31
Main akustik di panggung tengah
Terlalu asyik tak ingat waktu
Nona cantik berbaju merah
Maukah kamu jadi pacarku
32
Di hari libur ke kolam renang
Kolamnya jernih airnya biru
Makan tak kenyang tidur tak tenang
Ternyata ini namanya rindu
33
Naik delman ke pasar pagi
Niatnya pergi membeli bawang
Hari lebaran sebentar lagi
Kapankah abang mau meminang
34
Bunga asoka kembang sepatu
Bunga teratai di air tenang
Putus saja dengan pacarmu
Ada aku yang lebih sayang
35
Pergi berteman ke luar kota
Tetap di rumah yang paling nyaman
Banyak yang tampan datang meminta
Tetap kamu paling menawan
36
Ada kentang ada semangka
Diangkut pergi memakai kapal
Saya datang membawa cinta
Jangan ditolak nanti menyesal
37
Di atas meja banyaklah ketan
Dibagi-bagi bersama talas
Untuk apa mengingat mantan
Kalau yang ini lebih berkelas
38
Kosong kosong empat empat
Satu satu enam enam
Tolong geser agak mendekat
Biar tanganmu bisa kugenggam
39
Putih bersih warnanya awan
Di langit malam bulan berpendar
Kalau sedih jangan ditahan
Ada bahuku untuk bersandar
Pantun Gombalan Lucu
40
Kucing belang baru beranak
Ada tujuh satunya mati
Kata orang kau kuntilanak
Bagiku kau tetap bidadari
41
Surat yang sah diberi paraf
Lalu dikirim ke kantor sebelah
Aku yang salah ku minta maaf
Kamu yang salah tak mau kalah
42
Ke mana angin bertiup pergi
Di sana itu mendung menunggu
Biar ku dingin tak menghubungi
Di dalam diam mendoakanmu
43
Membawa cangkul ke padang rumput
Digigit semut gatal rasanya
Janganlah takut dibilang gendut
Biarpun gendut tetap kucinta
44
Ramuan asam untuk diminum
Makannya nasi lauknya bebek
Adik sayang ayo tersenyum
Kalau cemberut jadinya jelek
45
Pergi mendaki membawa arit
Tanah yang dalam dikeruk linggis
Apalah arti warnanya kulit
Biarpun hitam tetaplah manis
46
Pilih kemiri di dalam nyiru
Yang masih baik masuk ke rantang
Sedih sendiri menahan rindu
Abang merantau tak pulang-pulang
47
Pergi ke kali cari mujair
Menunggu lama dapatnya nila
Lama sekali abang tak mampir
Ibu dan bapak bertanya-tanya
48
Beri terasi di sambal kacang
Siapa suka ditambah cabe
Masih baik diberi sayang
Tidak disangka ternyata matre
49
Ada periuk dekat belanga
Dibawa-bawa dengan wajannya
Jangankan mau korban harta
Pas jalan saja ampun pelitnya
Pantun Rayuan Maut
50
Membaca buku di atas gunung
Bersama kopi aroma hutan
Cintaku ini tak tanggung-tanggung
Seisi bumi kupertaruhkan
51
Gerombol semut di tepi telaga
Airnya surut semata kaki
Imut-imut anak balita
Lebih imut anak kita nanti
52
Mengambil kerang dengan spatula
Waktu memakan tak perlu garpu
Hati bimbang memilih siapa
Si baju hijau atau baju biru
53
Maju ke depan bawa senapan
Bawa senapan untuk disimpan
Baru jadian sayang-sayangan
Sudah putusan anjing-anjingan
54
Burung belibis di dalam panci
Kalau gerimis enak dipanggang
Janji manis tinggallah janji
Habis manis mantan dibuang
55
Bungkus rempah di dalam mika
Lalu dihitung jumlah hasilnya
Putus sudah akal sehatnya
Mau digantung sama serigala
56
Untuk apa membeli dupa
Kalau hanya disimpan saja
Untuk apa aku setia
Kalau kamu juga mendua
57
Coklat merah si batu bata
Disusun-susun jadi rumahmu
Jadi inilah kalau masih cinta
Seluruh kota jadi wajahmu
58
Buah sirsak buah kelapa
Buah delima buah durian
Sudah mantap katakan cinta
Ternyata cuma dianggap teman
59
Mainan baru komedi putar
Bayar naiknya sepuluh ribu
Lidah kaku tangan gemetar
Waktu pertama ketemu kamu
Pantun Baper
60
Datang ke kandang melihat sapi
Lalu ke kebun untuk menyadap
Aduh sayang sakit sekali
Sudah berkorban, tidak dianggap
61
Banyak-banyak pohon mengkudu
Di samping rumah berkayu ulin
Gantengnya kanda habis berwudhu
Bikin meleleh seperti lilin
62
Di jalan raya banyak sepeda
Pejalan kaki juga semangat
Si abang kaya bertaqwa pula
Dilihat-lihat ganteng kuadrat
63
Buah cermai makan sendiri
Buah ceri dibagi-bagi
Rasa damai di dalam hati
Punya istri pintar mengaji
64
Hewan lucu di kebun raya
Kalau dipandang senanglah hati
Badan lesu sepulang kerja
Melihat kamu, segar kembali
65
Tabung bulat batangnya bambu
Bangku kayu haruslah datar
Kalau ibu cari menantu
Saya yang maju pertama daftar
66
Lihat laut di selat Sunda
Menghubungkan Jawa Sumatera
Muda, kaya, dan berwibawa
Sayangnya sudah beranak tiga
67
Ada raja dan permaisuri
Banyak hartanya di dalam peti
Saling setia dan memahami
Cinta kita akan abadi
68
Genangan air di daun talas
Kadang tertumpah sampai ke tepi
Kamu malas dan tidak jelas
Lebih baik kita sudahi
69
Pelan-pelan makan rambutan
Makannya enak di bawah tiang
Jalan-jalan gandengan tangan
Bodo amat dilihat orang
Pantun Romantis Untuk anak Remaja
70
Pergi ke Inggris lalu ke Jepang
Tidaklah lupa ke Jamaika
Halo gadis berambut panjang
Kamu idaman di depan mata
71
Banyak sisik kulitnya ikan
Baik digosok dan dihilangkan
Aku cantik kamu tampan
Pasti cocok jadi pasangan
72
Apa artinya makan lalapan
Kalau sambalnya tidak berbumbu
Apa artinya tipe idaman
Kalau dia tak suka kamu
73
Ke Malaysia menonton sulap
Sebelum pergi beli alpukat
Biar mata jarang bertatap
Tapi hati saling mendekat
74
Buah pepaya buah markisa
Buah delima belum dipetik
Duhai manisnya si kembang desa
Pantaslah pria banyak tertarik
75
Teduh-teduh pohon ketapang
Tumbuh di seberang jalan yang buntu
Jangan ragu dan juga bimbang
Aku memang pantas untukmu
76
Ikan tenggiri jadi ditanak
Enak juga untuk dimakan
Baik hati dan pintar masak
Itu dia istri idaman
77
Kalau hinggap burung merpati
Jangan dikurung lepaskan saja
Kalau sudah mantap di hati
Ayo kita langsung ke KUA
78
Ada bekantan menari-nari
Kubangan air diminum sapi
Di luar hujan deras sekali
Tapi yang banjir malah di pipi
79
Induk kelinci naik ke gunung
Ke sana bukan mencari makan
Duduk sendiri termenung-menung
Ini tempatnya banyak kenangan
80
Membuka pintu memakai kunci
Buka jendela menjadi terang
Kalau bertemu tampaknya benci
Sudah berpisah terbayang-bayang
81
Di halaman menanam sawi
Menanam sawi harus dipupuk
Patah tangan bisa diobati
Patah hati awas terpuruk
82
Ikan nila ikan sepat
Ikan cakalang di laut Maluku
Sekali saja kau berkhianat
Seketika hilang cintaku
83
Dari tadi menggali sumur
Dapat air warnanya terang
Biar masih di bawah umur
Cinta itu tiada penghalang
84
Pohon jambu banyak berbuah
Sama seperti si pohon nangka
Temani aku sejak di bawah
Suksesnya nanti untukmu juga
85
Pinang dibelah menjadi kembar
Taruh disamping si batang pisang
Tolong tunggulah dengan bersabar
Aku disini sedang berjuang
86
Ada merica juga kemiri
Irisan bawang di dalam piring
Ayo bersama pantaskan diri
Biar seimbang nanti bersanding
87
Membaca koran di hari hujan
Korannya terbit di hari ini
Biar pun jalan beribu bulan
Apa daya tak direstui
88
Membeli udang di pasar raya
Dimasak semua di pagi hari
Aku memang orang tak punya
Tapi hatiku tulus sejati
89
Janganlah cuma beli kerapu
Kalau terlihat belilah kerang
Janganlah lama meminta waktu
Kalau terlambat diambil orang
Pantun Gombalan Bikin klepek-klepek Pasangan
90
Digoreng tepung si buah sukun
Turut disuguh rebusan labu
Kau boleh senyum pada siapa pun
Asal cintamu tetap untukku
91
Bertemu unta di tengah gurun
Unta berjalan tak kenal lapar
Sudah bersama bertahun-tahun
Cintaku tetap tak pernah pudar
92
Enak-enaknya meminum jamu
Minum sendiri di pinggir aspal
Tak ada guna mengejar kamu
Terlalu gengsi dan jual mahal
93
Ayam suwir di mangkok kaca
Bungkus satu bawa ke ladang
Silakan mampir kemana saja
Tetaplah aku tempatmu pulang
94
Anak raja pergu berburu
Pulang-pulang bawa berita
Memang sengaja bikin cemburu
Karena katanya itu tanda cinta
95
Ikan bawal bersambal mangga
Udang galah sedikit bungkuk
Dari awal aku curiga
Memang kamulah si tulang rusuk
96
Merah muda bunga dahlia
Bunga lily ada yang jingga
Semoga kita slalu bahagia
Diberkahi sampai ke surga
97
Berlari-lari di hari Kamis
Kembali datang hari Selasa
Mencari-cari yang paling manis
Ternyata tetap kamu orangnya
98
Banyak di awan kumpulan camar
Terbangnya tinggi sayap terbuka
Kemesraan jangan diumbar
Ada yang iri bisa celaka
99
Kalau terang mendekat senja
Ada peternak menggiring itik
Kalau sayang sekadar saja
Yang berlebihan itu tak baik
100
Jangankan bunga dan daunannya
Batangnya juga kan dirobohkan
Jangankan cinta dan juga harta
Nyawa pun rela aku korbankan
Baca Juga : 100 Pantun Cinta Romantis Bikin Baper Pasanganmu
Penutup
Nah, itulah kumpulan pantun gombalan yang dapat saya sajikan. Semoga kumpulan pantun ini dapat bermanfaat bagi teman semua. Dan buat kalian yang hobi baca pantun maupun mengoleksi pantun silahkan Anda baca juga kumpulan pantun lainnya dibawah ini. Mungkin hanya ini saja yang dapat saya sajikan, semoga bermanfaat dan sampai jumpa kemblai di uraian pantun yang lainnya.