Kumpulan Puisi Percintaan, Asmara, Romantis
Rabu, 01 Januari 2020
Kumpulan Puisi Percintaan
1. Judul Puisi : TANYAKAN PADA REMBULAN
Nama Penulis : Indah Khairunisa
Tanyakan pada rembulan
Apa kau masih mencintainya?
Tanyakan pada rembulan
Apa dia punya rasa yang sama?
Tanyakan pada rembulan
Adakah kau bersamanya?
Tanyakan pada rembulan
Apa dia bermain perasaan saja?
Tanyakan pada rembulan
Seberapa besar arti dirimu dimatanya?
Andai rembulan tak dapat menjawabnya
Tetaplah tanyakan padanya
Untuk mengobati luka hati yang terlanjur merana
Sampaikan semua isi dirimu padanya
Tanpa perlu kau tahu bagaimana caranya
Rembulan akan selalu setia menunggumu
Menunggu pertanyaanmu dari waktu ke waktu
Oh Rembulan, dimanakah kau kini?
Jangan kau sembunyi tampakkanlah diri
Rembulan,
Aku hanya ingin kau dengarkan saja curahan hati
Dari seorang gadis kesepian sepertiku
Aku pinta, sampaikan salam rinduku padanya
Rindu setengah mati, yang terpendam dalam di lubuk hati
Entah sampai kapan aku seperti ini?
2. Judul Puisi : Rasa Ini, Cemburu Ini, Ada Karena Aku Begitu Mencintaimu
Nama Penulis : Indah Khairunisa
Gemuruh hujan di malam ini,
Mengingatkanku akan ribuan detik bersama
Begitu indah saat itu,
Ketika sebuah senyuman manis
Selalu terpancar untukku berikan penuh warna cinta dalam hariku
Maafkanlah aku sayang,
Jika aku berlebihan dan agak keterlaluan
Tak sedikitpun ku ingin menekan, mengatur kepribadian
Rasa ini tumbuh dalam hati, hanya untuk engkau seorang
Penuhi ruang hati terdalam, buatku sesak tak dapat bergerak
Hingga resah ini menjadi beban yang tak dapat ku tahan
Aku cemburu ketika kamu berada jauh dariku, itu terus datang menghampiriku
Rasa ini, cemburu ini, ada karena aku begitu mencintaimu
Aku cemburu kepada waktu yang terus bergulir, halangi kita tak biarkan bertemu
Senantiasa memelukmu, tak biarkan ku hadir tuk saksikan peluh hari-hari kerasmu
Tahukah kamu, sayangku? Ku ingin terus dan terus bersamamu
Gapai lembut tanganmu, tak seperti ini sama-sama terjebak di pulau rindu
Jika kau tanya, apa lagi yang aku mau? Tak ada, ku hanya ingin menikmati
Indahnya hariku bersamamu, berusaha tuk jaga cemburu pada tempatnya
Harapku, hanya ingin pengertianmu
Agar kau yakin bahwa ini tanda cinta, bukan cemburu buta panas sakiti dada
3. Judul Puisi : Cintaku Sama Persis Kopi Pahit Berujung Manis
Nama Penulis : Indah Khairunisa
Segelas kental tersuguh
Semua tercampur tertuang dengan sempurna
Yang awalnya pahit menjadi manis kurasa
Entah itu karena apa?
Apakah itu karena senyum manismu di depan mata?
Sayangnya itu hanyalah khayalanku,
Karena sekarang kamu jauh di seberang sana
Kembali ku nikmati teman penggugah rasa
Ku biarkan dia mengalir tanpa ragu,
Karena nikmatnya yang telah warnai dunia kita
Sampai malam menanti,
Ku nikmati segelas kopi yang dihidangkan
Tahukah engkau kekasih,
Beribu gelas kopi telah ku teguk
Namun tak ujung jua sirnakan rindu yang membara
Kini,
Beribu rindu ku selipkan dalam kehangatan kopi hitam
Kau yang selalu ada,
Tutupi celah pada dinding hati yang hampir retak
Yang mampu hangatkan suasana sepi
Hingga tak lagi ada,
Kedukaan nan menyelimuti
Mencintai,
Kadang memang terlihat rumit dan begitu pahit
Tapi begitulah cinta,
Yang sama persis dengan segelas kopi
Maka disinilah aku,
Duduk merenung karena masih rindu
Ingin berlama-lama dengan aroma kopi pahit
4. Judul Puisi : Kenangan Cinta Yang Dicuri
Nama Penulis : Indah Khairunisa
Sosok itu datang
Menebar pesona membawa sejuta harapan
Para bidadari berlutut padanya
Memuja kagum bagai Siti Zulaekha yang tergila-gila dengan Yusuf
Apakah aku bermimpi?
Dia memilihku, menjadikanku tempat persinggahan hatinya
Mengisi hari-hari dengan sejuta warna baru
Warna yang belum pernah aku temukan di dalam kehidupanku
Setiap detik menit hari minggu bahkan bulan
Semuanya tidak dapat membatasi ruang perasaan ini
Sejuta kata dia ucapkan takkan membuat bosan yang mendengarnya
Gilakah aku?
Bayangannya telah meracuni pikiranku
Satu hari tak ada kabar darinya membuatku serasa mati
Tapi
Semua itu hanyalah angan-angan palsu
Harapan tinggal harapan, impian yang semu dan bertolak belakang
Aku hanyalah tempat penipuan, tempat pelampiasan rasa
Otakku tak dapat mencerna makna di balik setiap kata-kata yang dia ucapkan
Apa salahku? Hingga kau tega mendustai ketulusan hati
Cinta dan sayangku tulus, tak dapatkah kau menerimanya?
Barang setitik saja untuk mengobati hati yang perih karena terluka
Perlu kau tahu, walau hati ini rapuh dan tersakiti
Takkan pernah ada kata benci untukmu
Aku berdoa agar Tuhan menyadarkanmu dari tipu muslihatmu terhadap kaum hawa
5. Judul : Secangkir Rindu Kekasihmu Ini
Nama Penulis : Indah Khairunisa
Ketika pagi buta,
Kabut datang menyergap
Embun-embun yang menerobos dalam keheningan
Ku dapati sepasang merpati asyik bercengkrama
Tak peduli dengan hawa yang meresap ke urat saraf
Menatapnya hanya membuatku tersenyum iri
Untukmu, duhai sang cinta
Ku persembahkan secangkir rindu yang tiada tara
Di dalamnya ada cinta dan duka
Yang ku pendam menjadi satu bercampur baur
Tanpa bisa ku hitung seberapa banyak
Untukmu, duhai sayang
Cemara telah menggugurkan daunnya beberapa helai
Satu persatu mulai menyentuh tanah
Begitu pula diriku, berusaha menahan terjangan sang badai ganas
Mempertahankan pelabuhan hati dengan singgasana cinta
Untukmu, duhai kekasihku
Di kala mendung yang disambut rintik-rintik air nan basahi bumi
Lalu kembali kusebut kau kekasihku
Jejak hujan yang senandungkan keperihan
Disini aku, sedang menikmati secangkir rindu yang tumpah ruah
Sang angin mengeluh dan mendesah,
Dimana sang langit ikut menangis tak kunjung reda
Diantara manisnya buah rindu
Jarak yang memisahkan kita
Hingga terkadang buatku merenung layu terasa hampa
Percayalah,
Secangkir rindu akan selalu betah berdiam disini
Menyusup dan menyentuh di celah-celah relung hati kekasihmu ini
6. Judul : Cukup Ingatlah Akan Kasih Sayang
Nama Penulis : Indah Khairunisa
Pagi yang berkabut,
Gelapkan pandangan mata
Tenggelamkan diriku sejenak olehnya
Dalam ukiran indah momen kebersamaan
Hanyutkan suasana berbeda,
Pertemuan sepasang kekasih yang saling mencinta
Sayangku,
Maafkanlah diriku
Yang sempat tak menoleh padamu
Masih tertuju pada nostalgia cinta nan ragu
Yang ku tahu,
Ia sebenarnya hanya sebuah harapan palsu nan membisu
Saat ku coba pejamkan mata,
Ku dapati dirimu dalam bunga tidurku
Saat ku lihat betapa besar pengorbananmu
Gambarkan bentuk kasih sayangmu nan sederhana
Tetapi lengkapi hati penuh simponi cinta
Kekasihku,
Walaupun suatu saat nanti,
Ku harus kehilangan ingatanku
Ku kan berusaha,
Terus dan terus mengingatmu
Cintaku, perlu kau tahu,
Kau adalah sakitku
Namun juga obat rinduku
Ketika kuntum kesepian mekar seluas kalbu
Cukup ingatlah akan kasih sayang
Sebagai saksi dari hati kita
Nan terpaut rasa tak dapat dipisahkan
7. Judul : Seorang Petualang dan Kisah Perjalanan Cintanya
Nama Penulis : Indah Khairunisa
Pagi yang tak biasa,
Gerimis melanda damaikan jiwa
Seiring waktu,
Ku berusaha terus kayuhkan kaki
Ku kuatkan langkah
Tuk hadapi sejengkal harapan
Tuk labuhkan cita yang telah di depan mata
Jalan setapak yang tak ku kenali
Kabut tebal yang curang datang menghampiri
Buatku terjerembab,
Jatuh berkali-kali
Semua itu tak buatku lantas putus asa
Tuhan telah tunjukkan kebesaran-Nya
Bagaimana bisa ku hanya berdiam diri
Tak perduli seberapa tinggi
Tinggal beberapa langkah lagi
Ku coba bangkit,
Pintakan kekuatan pada sang ilahi
Ketika halusnya cinta-Nya
Menyentuhku
Rangkai sejuta harmoni
Hati ini tak pernah henti
Ucapkan kekaguman pada-Mu
Inilah aku, dan kisah perjalanan cintaku
Pada gunung-gunung nan menjulang tinggi disana
Inilah jalan hidupku,
Ku dan Engkau merangkai bersama,
Alur yang membentuk dongeng
Untuk selalu diteruskan