Kumpulan Puisi Tentang Alam Semesta
Rabu, 01 Januari 2020
Kumpulan Puisi Tentang Alam Semesta
1. Judul Puisi : Cerita Keindahan Alam-Mu
Nama Penulis : Indah Khairunisa
Dapat kau cium aroma sega
Lautan biru dari kejauhan
Matahari yang ucapkan salam pertemuan
Langit dan awan satukan perbedaan
Susuri pantai dengan sambutan lembut sang angin
Dapat kau temukan kesegaran mata
Kala memandang sawah nan hijau
Terbentang luas,
Sejauh mata memandang
Gunung-gunung tinggi menjulang
Ungkap rahasia dari sang Maha Karya
Pohon-pohon kan berikan sambutan hangat
Kepada para pecinta alam
Di dunia ini,
Tak ada kata selain sempurna
Yang ungkapkan goresan
Lukisan indah sang pencipta alam semesta
Ketika kau sedih,
Ada garis pelangi di atas sana
Yang akan warnai hatimu
Kan buat jatuh cinta
Saat kau merasakan maknanya
Saat kau tak sanggup hadapi,
Silau teriknya sang surya
Awan kan panggil
Hujan yang datang basahi hatimu
Keesokan paginya,
Kau buka mata
Temukanlah,
Sejuknya embun pagi
Sambut dirimu
Itulah ceritaku,
Tentang keindahan alam-Mu
Saling bersatu,
Saling melengkapi
Lantaran semua itu
Gambarkan adilnya diri-Mu
2. Judul Puisi : Maha Indah Sang Pencipta Alam
Nama Penulis : Indah Khairunisa
Disini aku dilahirkan,
Di bumi pertiwi
Indonesia nan hijau
Yang penuh kekayaan alam
Tak akan ku lupa,
Di tangan para petani
Padi tumbuh,
Menjadi pengisi perut jiwa yang kelaparan
Tak akan ku lupa,
Betapa diperlukan
Sang matahari yang selalu ada
Berikan senyum kehangatan
Kemarau berganti
Dengan musim hujan
Basahi tanahku
Yang sedang kehausan
Saat mata perlu kesegaran
Cukup kau lihat
Keindahan alam
Ukiran tangan Tuhan
Semesta,
Luasnya tak terkira
Buat kekaguman
Yang bahkan sulit untuk ku pendam
Lisan ini,
Hanya mampu ucapkan
Puji syukur,
Yang tak henti dari siang bahkan malam
Keindahan alam,
Buat semua mata memandang
Terpana dan terkesima
Tetapi,
Tentu kita punya kewajiban
Untuk selalu menjaganya
Agar keelokannya, takkan pernah sirna
Menjadi saksi,
Maha Indah sang pencipta alam
3. Judul Puisi : HAMPARAN PADIKU
Penulis Puisi : Indah Khairunisa
Hamparan padiku
Terbentang luas
Hijau nan subur
Indah segar
Bagi siapapun yang memandangnya
Hamparan padiku
Disayang para petani
Dirawat baik sepenuh hati
Dari sebulir padi
Lahirlah,
Yang dinamakan dengan nasi
Dengannya perut kami diisi kenyang
Darimu aku bersyukur
Akan kehadiranmu di dunia
Melengkapi kehidupan manusia
Menumbuhkan anak bangsa
Sikapmu yang sahaja
Memberikan pelajaran berharga
Semakin kau berisi
Semakin kau merunduk
Menandakan dirimu
Sebagai padi yang tulus rendah hati
Apabila kau berdiri tegak
Bagaikan sifat manusia yang tak punya hati
Tak dapat dibayangkan
Jika nanti kau tak ada lagi
Mau seperti apa kami?
Hidup meronta kelaparan
Rasa tak ada arti