Pengertian Fondasi Pada Diri Manusia
Sabtu, 21 Maret 2020
Pengertian Fondasi atau Pondasi pada diri manusia akan saya uraikan secara ringkas dalam kesempatan kali ini. Fondasi adalah bagian awal yang harus di buat ketika kita akan mendirikan suatu bangunan. Fondasi inilah yang nantinya akan dijadikan tempat untuk mendirikan bangunan. Suatu bangunan dapat berdiri tegak bila memiliki tiga perangkat yang mendukung untuk menguatkan struktur bangunan tersebut.
Tanpa tiga perangkat ini dapat dipastikan bangunan itu tidak akan berdiri dengan kukuh dan stabil. Adapun tiga perangkat tersebut yaitu : atap, tiang dan fondasi. Atap berfungsi untuk meneduhkan bangunan, tanpa atap bangungan akan mudah rusak. Sedangkan tiang berfungsi untuk menahan atap dan "penghubung" antara fondasi dengan atap. Tanpa tiang bangunan akan mudah roboh. Dan fondasi berfungsi untuk menguatkan tiang serta atap agar tidak hancur. Tanpa fondasi yang kuat tentu keseluruhan bangunan akan modah goyah bahkan roboh dan hancur.
Manusia juga laksana bangunan yang kukuh, yang memiliki perangkat sama seperti bangunan-bangunan. Dalam diri manusia, atap adalah simbol dari kepala. Sedangkan tiang adalah simbo, dari badan.
Fondasi adalah simbol dari kaki. Ketiga perangkat ini harus ada pada manusia. Bila ketiga perangkat ini tidak ada pada diri manusia, dia tidak dikatakan sebagai manusia. Bila manusia tidak memiliki kepala (atap) akibatnya tidak memiliki kendali atau ngawur apa yang dilakukannya. Hasilnya bangunan tersebut akan menjadi kepanasan atau kebanjiran dan mudah rusak. Artinya, kalau "kepalanya" (sebagai simbol kepintaran/intelektualitas) tidak dipergunakan dengan semestinya dan sesuai peruntukannya maka semua tindakan manusia cenderung mengikuti hawa nafsu.
Potensi akalnya dirusak. Kecerdasan dikebiri. Dan pikirannya dibiarkan liar tidak beraturan, menabrak-nabrak nilai dan norma (baik agama maupun budaya).
Bila manusia tidak memiliki badan (tiang) artinya antara kepala dan kakinya menyatu seperti hantu maka perbuatan manusia tidak mempunyai penopang sehingga cenderung membabi buta dan tidak terarah. Ini seperti bangungan yang tidak bisa berdiri sempurna.
Badan atau batang tubuh adalah salah satu bagian vital manusia, karena didalamnya terdapat jantung, hati dan organ-organ pencernaan lain, yang semua bekerja sama secara harmonis sesuai dengan mekanisme yang telah di atur oleh Allah sedemikian rupa.
Sedangkan apabila manusia tidak memiliki kaki (fondasi) maka dia tidak bisa bergerak aktif dan dinamis untuk sampai kepada tujuan hidupnya. Dia akan mengalami stagnasi. Dia berada dalam kegelapan (zhulum) karena tidak bisa bergerak keluar dari boks yang mengkungkungnya (out of the box).
Kaki adalah lambang aktivitas yang aktif dan dinamis. Yang membawa seseorang pada ide-ide baru dan cemerlang. Yang mengantarkan sesorang sampai pada kepasrahan dan menyerahkan diri kepada Tuhan. Dalam konteks bangunan, bila tidak mempunyai fondasi hanya tampak kuat saja, padahal didalamnya keropos dan membahayakan karena rawan roboh dan akan bisa hancur berantakan.
Nah, itulah uraian dari pengertian Fondasi dan pentingnya Fondasi pada diri manusia. Maka sebagai manusia harus membangun fondasi yang kuat pada dirinya terutama keyakinan diri untuk menjadi Abdillah yang hakiki.
Mungkin hanya ini saja yang dapat saya uraikan, semoga bermanfaat dan janganlupa baca juga artikel yang lainnya masih dalam satu tema untuk membangun manusia yang berkarakter di bawah ini. Sampai jumpa lagi di pembahasan yang lainnya.
Pengertian Fondasi Pada Diri Manusia
Tanpa tiga perangkat ini dapat dipastikan bangunan itu tidak akan berdiri dengan kukuh dan stabil. Adapun tiga perangkat tersebut yaitu : atap, tiang dan fondasi. Atap berfungsi untuk meneduhkan bangunan, tanpa atap bangungan akan mudah rusak. Sedangkan tiang berfungsi untuk menahan atap dan "penghubung" antara fondasi dengan atap. Tanpa tiang bangunan akan mudah roboh. Dan fondasi berfungsi untuk menguatkan tiang serta atap agar tidak hancur. Tanpa fondasi yang kuat tentu keseluruhan bangunan akan modah goyah bahkan roboh dan hancur.
Manusia juga laksana bangunan yang kukuh, yang memiliki perangkat sama seperti bangunan-bangunan. Dalam diri manusia, atap adalah simbol dari kepala. Sedangkan tiang adalah simbo, dari badan.
Hakekat Fondasi Pada Diri Manusia
Fondasi adalah simbol dari kaki. Ketiga perangkat ini harus ada pada manusia. Bila ketiga perangkat ini tidak ada pada diri manusia, dia tidak dikatakan sebagai manusia. Bila manusia tidak memiliki kepala (atap) akibatnya tidak memiliki kendali atau ngawur apa yang dilakukannya. Hasilnya bangunan tersebut akan menjadi kepanasan atau kebanjiran dan mudah rusak. Artinya, kalau "kepalanya" (sebagai simbol kepintaran/intelektualitas) tidak dipergunakan dengan semestinya dan sesuai peruntukannya maka semua tindakan manusia cenderung mengikuti hawa nafsu.
Potensi akalnya dirusak. Kecerdasan dikebiri. Dan pikirannya dibiarkan liar tidak beraturan, menabrak-nabrak nilai dan norma (baik agama maupun budaya).
Komponen Utama Pada Diri Manusia
Bila manusia tidak memiliki badan (tiang) artinya antara kepala dan kakinya menyatu seperti hantu maka perbuatan manusia tidak mempunyai penopang sehingga cenderung membabi buta dan tidak terarah. Ini seperti bangungan yang tidak bisa berdiri sempurna.
Badan atau batang tubuh adalah salah satu bagian vital manusia, karena didalamnya terdapat jantung, hati dan organ-organ pencernaan lain, yang semua bekerja sama secara harmonis sesuai dengan mekanisme yang telah di atur oleh Allah sedemikian rupa.
Sedangkan apabila manusia tidak memiliki kaki (fondasi) maka dia tidak bisa bergerak aktif dan dinamis untuk sampai kepada tujuan hidupnya. Dia akan mengalami stagnasi. Dia berada dalam kegelapan (zhulum) karena tidak bisa bergerak keluar dari boks yang mengkungkungnya (out of the box).
Kaki adalah lambang aktivitas yang aktif dan dinamis. Yang membawa seseorang pada ide-ide baru dan cemerlang. Yang mengantarkan sesorang sampai pada kepasrahan dan menyerahkan diri kepada Tuhan. Dalam konteks bangunan, bila tidak mempunyai fondasi hanya tampak kuat saja, padahal didalamnya keropos dan membahayakan karena rawan roboh dan akan bisa hancur berantakan.
Nah, itulah uraian dari pengertian Fondasi dan pentingnya Fondasi pada diri manusia. Maka sebagai manusia harus membangun fondasi yang kuat pada dirinya terutama keyakinan diri untuk menjadi Abdillah yang hakiki.
Mungkin hanya ini saja yang dapat saya uraikan, semoga bermanfaat dan janganlupa baca juga artikel yang lainnya masih dalam satu tema untuk membangun manusia yang berkarakter di bawah ini. Sampai jumpa lagi di pembahasan yang lainnya.