Pengertian Iklan : Manfaat, Unsur, Jenis, Tujuan dan Contohnya
Selasa, 31 Maret 2020
Pengertian Iklan menurut para ahli, Manfaat, Unsur, Jenis, Tujuan dan Contohnya akan saya uraikan secara gamblang di kesempatan kali ini. Pasti diantara sobat sudah belajar dan mengetahui jenis-jenis iklan yang ada di masyarakat, iklan di tv, radio bahkan di sosial media internet, akantetapi mungkin dari sobat juga ada yang belum mengethaui apa itu iklan, jenis dan fungsinya, nah untuk menambah wawasan kita bersama maka dikesempatan ini saya akan mencoba menguraikannya selengkap-lengkapnya.
Iklan merupakan hal yang sudah akrab dengan keseharian masyarakat. Setiap program di televisi serta konten di internet tidak terlepas dari selingan iklan yang beragam. Berikut ini akan dibahas mengenai pengertian iklan, tujuan, ciri-ciri, hingga jenis dan contohnya. Mari disimak.
Dalam KBBI, iklan didefinisikan sebagai berita pesanan untuk mendorong, membujuk khalayak ramai agar tertarik pada barang dan jasa yang ditawarkan. Dengan kata lain, terdapat pihak tertentu yang memang merancang suatu pemberitahuan agar dilihat orang lain. Pemberitahuan ini dimaksudkan agar orang-orang tergerak untuk mengambil tindakan sebagaimana yang diinginkan si perancang iklan.
Dari pengertian tersebut, dapat dikatakan bahwa iklan merupakan media promosi yang strategis dan efektif. Tidak hanya bagi pelaku bisnis yang berorientasi pada penjualan barang atau jasa. Tetapi juga bagi pemerintah atau organisasi non-komersial lainnya yang mengadakan kampanye suatu program.
Iklan memiliki beberapa tujuan yang salah satunya adalah untuk memberikan informasi atas suatu produk. Tujuan pemberian informasi ini adalah agar masyarakat mengetahui keberadaan produk tersebut beserta berbagai keterangan yang menyertainya. Misalnya kegunaan dan keunggulan produk tersebut, bagaimana mendapatkannya, hingga berapa biaya yang perlu dikeluarkan.
Kemudian, dalam iklan harus terdapat alasan produk tersebut perlu untuk dimiliki. Ini dilakukan untuk mencapai tujuan selanjutnya, yaitu mempengaruhi masyarakat sebagai penerima informasi agar bertindak sesuai dengan keinginan pengiklan. Iklan juga seringkali tetap ditayangkan meskipun produknya sudah dikenal masyarakat. Tujuannya adalah sebagai pengingat bahwa produk tersebut masih ada di pasaran. bisa didapatkan.
Salah satu ciri paling menonjol dari iklan adalah adanya penggunaan kalimat persuasif atau ajakan. Konten iklan dirancang untuk sebisa mungkin dapat membuat orang yang melihatnya merasa diajak untuk melakukan sesuatu. "Minumlah ini saat dilanda haus!"; "Jaga kesehatan dengan tetap di rumah!"; atau "Mari berinvestasi!" merupakan beberapa contoh kalimat persuasif.
Tidak hanya mengajak, iklan biasanya juga mengandung informasi mengenai produk atau program yang terdapat dipromosikan. Informasi ini akan menguatkan argumen mengapa orang-orang harus mengikuti ajakan tersebut. Iklan yang baik juga memiliki sifat komunikatif. Salah satunya dengan adanya penggunaan kata sapaan seperti anda atau kita.
Selain itu, penggunaan bahasa yang ringkas, sederhana, dan langsung pada intinya juga merupakan ciri dari iklan. Bahasa yang seperti ini digunakan demi efektivitas iklan itu sendiri. Sebab, orang-orang seringkali tidak bersedia membaca banyak hanya untuk sebuah iklan.
Ada banyak jenis iklan yang dibagi atas dasar tertentu. Disini yang akan dibahas adalah jenis-jenis iklan berdasarkan tujuan, media, dan isinya.
Secara garis besar, tujuan beriklan ada dua macam, yaitu komersial dan non-komersial. Iklan komersial memiliki maksud untuk meraih keuntungan. Sementara iklan non-komersial atau dapat disebut juga iklan layanan masyarakat cenderung memiliki tujuan sosial.
Seperti namanya, iklan komersial bertujuan untuk memasarkan suatu produk, baik berupa barang maupun jasa. Dengan memasang iklan, para pemilik usaha berharap agar masyarakat setidaknya mengenal produk mereka. Sekalipun masyarakat tidak serta merta membeli produk tersebut, dengan melihat iklan diharapkan mereka akan mengingatnya ketika membutuhkannya kelak.
Biasanya iklan layanan masyarakat dibuat oleh pemerintah sebagai bentuk sosialisasi suatu program atau imbauan. Tetapi juga tidak menutup kemungkinan bagi organisasi non komersial untuk membuat iklan jenis ini. Mereka umumnya memanfaatkan iklan untuk mengkampanyekan suatu gerakan.
Salah satu contohnya adalah iklan program Keluarga Berencana (KB). Iklan dengan slogan "Dua Anak Lebih Baik" ini hadir dalam berbagai bentuk, mulai dari poster hingga video. Ada juga contoh lain seperti kampanye diet kantong plastik hingga kampanye anti kekerasan terhadap perempuan, yang digagas oleh komunitas-komunitas non-komersial.
Media adalah sarana atau tempat dimana iklan itu ditampung dan disalurkan. Terdapat berbagai media penyaluran iklan dengan beragam instrumen yang bisa dimanfaatkan.
Berbagai promosi barang dan jasa yang sering muncul di televisi merupakan contoh iklan yang memanfaatkan media elektronik. Untuk mendapatkan perhatian masyarakat, pengiklan tidak bisa hanya mengandalkan pemberian informasi produk, tetapi juga harus bersaing dari sisi kreativitas.
Pada media elektronik, iklan biasanya dibuat dengan alur cerita yang bersifat penawaran solusi. Misalnya tentang seseorang yang kelelahan akibat dikejar binatang buas. Kemudian, setelah mengonsumsi suatu produk minuman, orang tersebut kembali bertenaga. Maka dapat dikatakan, pengiklan ingin menyampaikan bahwa produk minuman tersebut merupakan solusi bagi orang yang sedang kelelahan.
Tidak hanya di televisi, tetapi iklan seperti ini juga berlaku di radio dan media elektronik lainnya. Sebenarnya iklan dalam jaringan (daring) juga dapat dikategorikan sebagai iklan media elektronik karena memerlukan perangkat elektronik untuk mengaksesnya. Namun disini dibedakan karena iklan daring juga mulai beragam.
Koran, majalah, dan tabloid adalah contoh-contoh media cetak yang di dalamnya bisa ditemukan iklan. Media cetak sendiri dapat diartikan sebagai media statis yang mengandalkan dimensi visual dalam penyampaian informasi. Dikatakan statis karena kumpulan informasi disajikan dalam bentuk cetak pada media kertas atau sejenisnya.
Penggunaan media daring untuk beriklan merupakan salah satu pemanfaatan jaringan internet. Pengiklan di media ini biasanya bermitra dengan pihak yang akan mengatur dimana iklan akan ditampilkan. Situs web, blog, dan media sosial merupakan saran yang paling mudah dan terjangkau.
Salah satu cara beriklan di media daring adalah dengan memanfaatkan Google AdSense. Tinggal daftarkan materi iklannya, pihak Google lah yang akan menyalurkan iklan sesuai dengan pengaturan yang diinginkan. Hal ini juga berlaku untuk Youtube. Sementara di ranah media sosial, Instagram dan Facebook merupakan situs yang sangat strategis sebagai media iklan.
Hampir di semua jalan raya di kota-kota besar dapat dijumpai papan iklan sebesar papan tulis atau bahkan lebih. Penempatannya pun biasanya lebih tinggi dari satu lantai bangunan sehingga sudah dapat dilihat dari jauh. Itulah yang dinamakan baliho dan merupakan salah satu contoh iklan luar ruangan.
Selain baliho, terdapat iklan luar ruangan lainnya, misalnya spanduk yang biasa digunakan untuk promosi acara maupun imbauan. Ada juga wall painting yang dimanfaatkan dalam lokasi yang sempit. Sementara itu, berbeda dengan iklan luar ruangan lainnya, terdapat videotron yang bentuk dan penempatannya menyerupai baliho namun dalam bentuk video.
Pembagian jenis iklan berdasarkan isi lebih menitikberatkan kepada isi masing-masing jenis. Terdapat 3 jenis iklan berdasarkan isinya, yaitu penawaran, permintaan, dan pemberitahuan.
Iklan penawaran merupakan jenis iklan yang paling umum. Biasanya berisi promosi suatu produk dengan tujuan menarik minat orang-orang agar membeli atau menggunakannya. Tidak hanya produk barang, jenis iklan ini juga mencakup bidang jasa seperti servis peralatan, instalasi perangkat, hingga bimbingan belajar.
Sementara itu, iklan permintaan biasanya dibuat ketika ada kebutuhan sumber daya oleh suatu pihak. Mayoritas yang dibutuhkan adalah sumber daya manusia dengan keahlian tertentu. Maka dari itu, iklan jenis ini lebih mengarah kepada lowongan kerja, baik di sektor formal maupun informal.
Iklan pemberitahuan cenderung hanya bersifat memberi informasi tanpa bertujuan mempengaruhi tindakan. Reaksi penerima informasi tidaklah terlalu dipertimbangkan disini. Contoh iklan pemberitahuan adalah berita kematian atau ucapan belasungkawa dan pembukaan donasi.
Nah, itulah beberapa contoh iklan dan fungsinya serta penjelasan dari iklan yang dapat saya uraikan. Demikianlah artikel tentang pengertian iklan dan jenis-jenisnya. Dengan mengetahui tentang iklan, melakukan promosi usaha maupun kampanye gerakan sosial akan lebih mudah dan efektif. Untuk itu saya ucapkan selamat beriklan sobat semua..!
Iklan merupakan hal yang sudah akrab dengan keseharian masyarakat. Setiap program di televisi serta konten di internet tidak terlepas dari selingan iklan yang beragam. Berikut ini akan dibahas mengenai pengertian iklan, tujuan, ciri-ciri, hingga jenis dan contohnya. Mari disimak.
Pengertian Iklan
Dalam KBBI, iklan didefinisikan sebagai berita pesanan untuk mendorong, membujuk khalayak ramai agar tertarik pada barang dan jasa yang ditawarkan. Dengan kata lain, terdapat pihak tertentu yang memang merancang suatu pemberitahuan agar dilihat orang lain. Pemberitahuan ini dimaksudkan agar orang-orang tergerak untuk mengambil tindakan sebagaimana yang diinginkan si perancang iklan.
Dari pengertian tersebut, dapat dikatakan bahwa iklan merupakan media promosi yang strategis dan efektif. Tidak hanya bagi pelaku bisnis yang berorientasi pada penjualan barang atau jasa. Tetapi juga bagi pemerintah atau organisasi non-komersial lainnya yang mengadakan kampanye suatu program.
Tujuan Iklan
Iklan memiliki beberapa tujuan yang salah satunya adalah untuk memberikan informasi atas suatu produk. Tujuan pemberian informasi ini adalah agar masyarakat mengetahui keberadaan produk tersebut beserta berbagai keterangan yang menyertainya. Misalnya kegunaan dan keunggulan produk tersebut, bagaimana mendapatkannya, hingga berapa biaya yang perlu dikeluarkan.
Kemudian, dalam iklan harus terdapat alasan produk tersebut perlu untuk dimiliki. Ini dilakukan untuk mencapai tujuan selanjutnya, yaitu mempengaruhi masyarakat sebagai penerima informasi agar bertindak sesuai dengan keinginan pengiklan. Iklan juga seringkali tetap ditayangkan meskipun produknya sudah dikenal masyarakat. Tujuannya adalah sebagai pengingat bahwa produk tersebut masih ada di pasaran. bisa didapatkan.
Ciri-ciri Iklan
Salah satu ciri paling menonjol dari iklan adalah adanya penggunaan kalimat persuasif atau ajakan. Konten iklan dirancang untuk sebisa mungkin dapat membuat orang yang melihatnya merasa diajak untuk melakukan sesuatu. "Minumlah ini saat dilanda haus!"; "Jaga kesehatan dengan tetap di rumah!"; atau "Mari berinvestasi!" merupakan beberapa contoh kalimat persuasif.
Tidak hanya mengajak, iklan biasanya juga mengandung informasi mengenai produk atau program yang terdapat dipromosikan. Informasi ini akan menguatkan argumen mengapa orang-orang harus mengikuti ajakan tersebut. Iklan yang baik juga memiliki sifat komunikatif. Salah satunya dengan adanya penggunaan kata sapaan seperti anda atau kita.
Selain itu, penggunaan bahasa yang ringkas, sederhana, dan langsung pada intinya juga merupakan ciri dari iklan. Bahasa yang seperti ini digunakan demi efektivitas iklan itu sendiri. Sebab, orang-orang seringkali tidak bersedia membaca banyak hanya untuk sebuah iklan.
Jenis-jenis Iklan Beserta Contohnya
Ada banyak jenis iklan yang dibagi atas dasar tertentu. Disini yang akan dibahas adalah jenis-jenis iklan berdasarkan tujuan, media, dan isinya.
1. Berdasarkan Tujuan
Secara garis besar, tujuan beriklan ada dua macam, yaitu komersial dan non-komersial. Iklan komersial memiliki maksud untuk meraih keuntungan. Sementara iklan non-komersial atau dapat disebut juga iklan layanan masyarakat cenderung memiliki tujuan sosial.
2. Iklan Komersial
Seperti namanya, iklan komersial bertujuan untuk memasarkan suatu produk, baik berupa barang maupun jasa. Dengan memasang iklan, para pemilik usaha berharap agar masyarakat setidaknya mengenal produk mereka. Sekalipun masyarakat tidak serta merta membeli produk tersebut, dengan melihat iklan diharapkan mereka akan mengingatnya ketika membutuhkannya kelak.
3. Iklan Layanan Masyarakat
Biasanya iklan layanan masyarakat dibuat oleh pemerintah sebagai bentuk sosialisasi suatu program atau imbauan. Tetapi juga tidak menutup kemungkinan bagi organisasi non komersial untuk membuat iklan jenis ini. Mereka umumnya memanfaatkan iklan untuk mengkampanyekan suatu gerakan.
Salah satu contohnya adalah iklan program Keluarga Berencana (KB). Iklan dengan slogan "Dua Anak Lebih Baik" ini hadir dalam berbagai bentuk, mulai dari poster hingga video. Ada juga contoh lain seperti kampanye diet kantong plastik hingga kampanye anti kekerasan terhadap perempuan, yang digagas oleh komunitas-komunitas non-komersial.
4. Berdasarkan Media
Media adalah sarana atau tempat dimana iklan itu ditampung dan disalurkan. Terdapat berbagai media penyaluran iklan dengan beragam instrumen yang bisa dimanfaatkan.
5. Iklan Media Elektronik
Berbagai promosi barang dan jasa yang sering muncul di televisi merupakan contoh iklan yang memanfaatkan media elektronik. Untuk mendapatkan perhatian masyarakat, pengiklan tidak bisa hanya mengandalkan pemberian informasi produk, tetapi juga harus bersaing dari sisi kreativitas.
Pada media elektronik, iklan biasanya dibuat dengan alur cerita yang bersifat penawaran solusi. Misalnya tentang seseorang yang kelelahan akibat dikejar binatang buas. Kemudian, setelah mengonsumsi suatu produk minuman, orang tersebut kembali bertenaga. Maka dapat dikatakan, pengiklan ingin menyampaikan bahwa produk minuman tersebut merupakan solusi bagi orang yang sedang kelelahan.
Tidak hanya di televisi, tetapi iklan seperti ini juga berlaku di radio dan media elektronik lainnya. Sebenarnya iklan dalam jaringan (daring) juga dapat dikategorikan sebagai iklan media elektronik karena memerlukan perangkat elektronik untuk mengaksesnya. Namun disini dibedakan karena iklan daring juga mulai beragam.
6. Iklan Media Cetak
Koran, majalah, dan tabloid adalah contoh-contoh media cetak yang di dalamnya bisa ditemukan iklan. Media cetak sendiri dapat diartikan sebagai media statis yang mengandalkan dimensi visual dalam penyampaian informasi. Dikatakan statis karena kumpulan informasi disajikan dalam bentuk cetak pada media kertas atau sejenisnya.
7. Iklan Media Daring (Dalam Jaringan)
Penggunaan media daring untuk beriklan merupakan salah satu pemanfaatan jaringan internet. Pengiklan di media ini biasanya bermitra dengan pihak yang akan mengatur dimana iklan akan ditampilkan. Situs web, blog, dan media sosial merupakan saran yang paling mudah dan terjangkau.
Salah satu cara beriklan di media daring adalah dengan memanfaatkan Google AdSense. Tinggal daftarkan materi iklannya, pihak Google lah yang akan menyalurkan iklan sesuai dengan pengaturan yang diinginkan. Hal ini juga berlaku untuk Youtube. Sementara di ranah media sosial, Instagram dan Facebook merupakan situs yang sangat strategis sebagai media iklan.
8. Iklan Luar Ruangan
Hampir di semua jalan raya di kota-kota besar dapat dijumpai papan iklan sebesar papan tulis atau bahkan lebih. Penempatannya pun biasanya lebih tinggi dari satu lantai bangunan sehingga sudah dapat dilihat dari jauh. Itulah yang dinamakan baliho dan merupakan salah satu contoh iklan luar ruangan.
Selain baliho, terdapat iklan luar ruangan lainnya, misalnya spanduk yang biasa digunakan untuk promosi acara maupun imbauan. Ada juga wall painting yang dimanfaatkan dalam lokasi yang sempit. Sementara itu, berbeda dengan iklan luar ruangan lainnya, terdapat videotron yang bentuk dan penempatannya menyerupai baliho namun dalam bentuk video.
9. Berdasarkan Isi
Pembagian jenis iklan berdasarkan isi lebih menitikberatkan kepada isi masing-masing jenis. Terdapat 3 jenis iklan berdasarkan isinya, yaitu penawaran, permintaan, dan pemberitahuan.
10. Penawaran
Iklan penawaran merupakan jenis iklan yang paling umum. Biasanya berisi promosi suatu produk dengan tujuan menarik minat orang-orang agar membeli atau menggunakannya. Tidak hanya produk barang, jenis iklan ini juga mencakup bidang jasa seperti servis peralatan, instalasi perangkat, hingga bimbingan belajar.
11. Permintaan
Sementara itu, iklan permintaan biasanya dibuat ketika ada kebutuhan sumber daya oleh suatu pihak. Mayoritas yang dibutuhkan adalah sumber daya manusia dengan keahlian tertentu. Maka dari itu, iklan jenis ini lebih mengarah kepada lowongan kerja, baik di sektor formal maupun informal.
12. Pemberitahuan
Iklan pemberitahuan cenderung hanya bersifat memberi informasi tanpa bertujuan mempengaruhi tindakan. Reaksi penerima informasi tidaklah terlalu dipertimbangkan disini. Contoh iklan pemberitahuan adalah berita kematian atau ucapan belasungkawa dan pembukaan donasi.
Nah, itulah beberapa contoh iklan dan fungsinya serta penjelasan dari iklan yang dapat saya uraikan. Demikianlah artikel tentang pengertian iklan dan jenis-jenisnya. Dengan mengetahui tentang iklan, melakukan promosi usaha maupun kampanye gerakan sosial akan lebih mudah dan efektif. Untuk itu saya ucapkan selamat beriklan sobat semua..!