Organ-Organ Pernapasan Manusia dan Fungsinya
Rabu, 08 April 2020
Organ-Organ Pernapasan Manusia dan Fungsinya akan saya uraikan pada kesempatan kali ini. Bernapas merupakan proses makhluk hidup untuk mengambil oksigen O2 ke dalam tubuh dan mengeluarkan gas karbon CO2 keluar tubuh. Di dalam tubuh, oksigen akan digunakan untuk mengoksidasi zat makanan sehingga menghasilkan energi. Tahu kah kamu organ-organ sistem pernapasan pada manusia ? Sistem pernapasan secara garis besar terdiri dari rongga hidung, faring, trakea, bronkus, bronkiolus, alveolus, dan paru-paru (pulmo).
Baik, kali ini akan saya uraikan secara rinci dari beberapa organ pernapasan pada Manusia, untuk itu silahkan Anda tetap stay di sini dan simak ulasannya sampai selesai.
Hidung merupakan alat pernapasan paling atas dan paling awal tempat masuknya udara. Selain sebagai alat pernapasan, hidung juga berperan sebagai indera penciuman. Di dalam rongga hidung dilapisi selaput lendir (mukosa) dan banyak di tumbuhi rambut-rambut halus sehingga udara yang masuk ke hidung akan disaring lebih dahulu dan mengeluarkan partikel-partikel yang tersaring.
Jadi, rongga hidung memiliki fungsi, yaitu :
Organ-Organ Pernapasan Pada Manusia
Baik, kali ini akan saya uraikan secara rinci dari beberapa organ pernapasan pada Manusia, untuk itu silahkan Anda tetap stay di sini dan simak ulasannya sampai selesai.
1. Hidung
Hidung merupakan alat pernapasan paling atas dan paling awal tempat masuknya udara. Selain sebagai alat pernapasan, hidung juga berperan sebagai indera penciuman. Di dalam rongga hidung dilapisi selaput lendir (mukosa) dan banyak di tumbuhi rambut-rambut halus sehingga udara yang masuk ke hidung akan disaring lebih dahulu dan mengeluarkan partikel-partikel yang tersaring.
Jadi, rongga hidung memiliki fungsi, yaitu :
- Menyaring udara yang masuk ke hidung
- Menghangatkan udara sehingga udara dan luar akan sama suhunya dengan tubuh
- Melembapkan udara
2. Pangkal tenggorok (faring)
Udara dari rongga hidung masuk ke faring. Faring (tekak) merupakan rongga pertigaan ke arah saluran pencernaan (esofagus), saluran pernapasan (batang tenggorok) dan saluran rongga hidung.
Faring berada di belakang rongga hidung dan mulut, meluas dari dasar tenggorok sampai setinggi ruas tulang belakang bagian leher ke-6. Pangkal tenggorok terdiri atas katup (epiglotis) dan keping tulang rawan yang membentuk jakun.
Pada bagian jakun terdapat pita suara. Masuknya udara melalui faring akan menyebabkan pita suara bergetar dan terdengar sebagai suara. Pita suara setiap orang berbeda-beda pang, lebar, dan tebalnya, sehingga suara yang dikeluarkan setiap orang berbeda - beda nada suaranya.
Di manakah letak batang tenggorok ? Batang tenggorok (trakea) terletak di daerah leher, di depan kerongkongan. Tersusun atas gelang-gelang tulang rawan dengan panjang sekitar 10 cm. Permukaan rongga batang tenggorok dilapisi oleh selaput lendir yang memiliki rambut getar halus.
Keduanya berfungsi untuk mengeluarkan atau menolak benda asing selain gas yang masuk ke saluran pernapasan. Akibat tolakan secara paksa tersebut kita akan batu atau bersin.
Batang tenggorok bercabang menjadi dua yang masing-masing cabang memasuki paru-paru kanan dan paru-paru kiri. Di dalam paru-paru, bronkus bercabang lagi menjadi bronkiolus. Bronkus sebelah kanan bercabang menjadi 3 bronkiolus, sedangkan sebelah kiri bercabang menjadi 2 bronkiolus.
Bronkilus merupakan percabangan dari bronkus. Jumlah dari bronkiolus sesuai dengan jumlah lobus pada paru-paru. Paru-paru bagian kanan memiliki 3 lobus. Jumlah bronkiolus pada paru-paru kanan sebanyak 3 buah. Paru-paru bagian kiri memiliki 2 lobus. Jadi, jumlah bronkiolus terdapat gelembung-gelembung yang sangat kecil dan berdinding tipis yang disebut alveolus.
Paru-paru sebetulnya merupakan sekumpulan gelembung alveolus. Di manakah letak paru-paru ? Paru-paru terletak di dalam rongga dada di atas sekat diafragma.
Diafragma adalah sekat rongga badan yang membatasi rongga dada dan rongga perut. Paru-paru terbagi menjadi dua bagian yaitu, paru-paru kanan yang terdiri dari atas 3 lobus dan paru-paru kiri yang terdiri atas 2 lobus. Paru-paru diselimuti oleh suatu selaput yang disebut pleura.
Pleura berfungsi untuk mencegah terjadinya gesekan pada saat terjadi gerakan kembang kempis paru-paru.
Alveolus merupakan saluran akhir dari alat pernapasan yang berupa gelembung-gelembung udara. Gelembung tersebut diselimuti pembuluh kapiler darah. Alveolus terdiri atas satu lapis sel epitelium pipih dan di sinilah darah hampir langsung bersentuhan dengan udara.
Epitel pipih yang melapisi alveoli memudahkan darah di dalam kapiler-kapiler darah mengikat oksigen dari udara dalam rongga alveolus.
Adanya alveolus memungkinkan terjadinya perluasan daerah permukaan yang berperan penting dalam pertukaran CO2 dari sel-sel darah ke udara.
Jumlah aveolus pada paru-paru kurang lebih 300 juta buah. Adanya alveolus ini menjadikan permukaan paru-paru lebih luas. Diperkirakan luas permukaan paru-paru sekitar 160 CM persegi. Dengan kata lain, paru-paru memiliki luas permukaan sekitar 100 kali lebih luas dari permukaan tubuh.
Penutup
Nah, itulah tadi uraian tentang organ-organ pernapasan pada manusia. Semoga dengan adanya ulasan ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan para pembaca. Mungkin hanya ini saja yan dapat saya sajikan dan sampai jumpa di pembahasan yang lainnya.
3. Batang Tenggorok (trakea)
Di manakah letak batang tenggorok ? Batang tenggorok (trakea) terletak di daerah leher, di depan kerongkongan. Tersusun atas gelang-gelang tulang rawan dengan panjang sekitar 10 cm. Permukaan rongga batang tenggorok dilapisi oleh selaput lendir yang memiliki rambut getar halus.
Keduanya berfungsi untuk mengeluarkan atau menolak benda asing selain gas yang masuk ke saluran pernapasan. Akibat tolakan secara paksa tersebut kita akan batu atau bersin.
4. Cabang Batang Tenggorok (bronkus)
Batang tenggorok bercabang menjadi dua yang masing-masing cabang memasuki paru-paru kanan dan paru-paru kiri. Di dalam paru-paru, bronkus bercabang lagi menjadi bronkiolus. Bronkus sebelah kanan bercabang menjadi 3 bronkiolus, sedangkan sebelah kiri bercabang menjadi 2 bronkiolus.
5. Anak Cabang Batang Tenggorok (bronkiolus)
Bronkilus merupakan percabangan dari bronkus. Jumlah dari bronkiolus sesuai dengan jumlah lobus pada paru-paru. Paru-paru bagian kanan memiliki 3 lobus. Jumlah bronkiolus pada paru-paru kanan sebanyak 3 buah. Paru-paru bagian kiri memiliki 2 lobus. Jadi, jumlah bronkiolus terdapat gelembung-gelembung yang sangat kecil dan berdinding tipis yang disebut alveolus.
6. Paru-paru (pulmo)
Paru-paru sebetulnya merupakan sekumpulan gelembung alveolus. Di manakah letak paru-paru ? Paru-paru terletak di dalam rongga dada di atas sekat diafragma.
Diafragma adalah sekat rongga badan yang membatasi rongga dada dan rongga perut. Paru-paru terbagi menjadi dua bagian yaitu, paru-paru kanan yang terdiri dari atas 3 lobus dan paru-paru kiri yang terdiri atas 2 lobus. Paru-paru diselimuti oleh suatu selaput yang disebut pleura.
Pleura berfungsi untuk mencegah terjadinya gesekan pada saat terjadi gerakan kembang kempis paru-paru.
7. Alveolus
Alveolus merupakan saluran akhir dari alat pernapasan yang berupa gelembung-gelembung udara. Gelembung tersebut diselimuti pembuluh kapiler darah. Alveolus terdiri atas satu lapis sel epitelium pipih dan di sinilah darah hampir langsung bersentuhan dengan udara.
Epitel pipih yang melapisi alveoli memudahkan darah di dalam kapiler-kapiler darah mengikat oksigen dari udara dalam rongga alveolus.
Adanya alveolus memungkinkan terjadinya perluasan daerah permukaan yang berperan penting dalam pertukaran CO2 dari sel-sel darah ke udara.
Jumlah aveolus pada paru-paru kurang lebih 300 juta buah. Adanya alveolus ini menjadikan permukaan paru-paru lebih luas. Diperkirakan luas permukaan paru-paru sekitar 160 CM persegi. Dengan kata lain, paru-paru memiliki luas permukaan sekitar 100 kali lebih luas dari permukaan tubuh.
Penutup
Nah, itulah tadi uraian tentang organ-organ pernapasan pada manusia. Semoga dengan adanya ulasan ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan para pembaca. Mungkin hanya ini saja yan dapat saya sajikan dan sampai jumpa di pembahasan yang lainnya.