10 Pakaian Adat Jawa Barat : Penjelasan, Keunikan dan Gambarnya
Senin, 20 April 2020
Inilah 10 Pakaian Adat Jawa Barat : Penjelasan, Keunikan dan Gambarnya. Tanah air tercinta yaitu Indonesia memiliki keberagaman, kekayaan, dan keunikan tersendiri. Sebab, Negara Indonesia terdiri dari berbagai pulau, ras, suku, dan bangsa. Sehingga menciptakan keberagaman adat istiadat yang berbeda-beda pada setiap daerah. Salah satunya adalah Jawa Barat. Jawa Barat adalah salah satu provinsi yang ada di Indonesia, letaknya sebelah selatan Pulau Jawa. Wilayah Jawa Barat sebagian besar penduduk aslinya berasal dari suku sunda.
Pakaian Adat Jawa Barat : Penjelasan, Keunikan dan Gambarnya
Jawa barat masih sangat menjaga kebudayaan dan kelestarian budaya yang diwariskan oleh nenek moyang di tanah sunda ini. Salah satunya adalah Pakaian Adat yang akan menjadi topik utama pada kesempatan ini. For your info, bahwa pakaian adat Jawa Barat konon katanya merupakan kebudayaan yang tertua di Indonesia. Hingga banyak sekali bentuk dan ragamnya.
Pakaian Adat Jawa Barat mempunyai nama dan keunikan masing-masing. Sesuai dengan perkembangan zaman saat ini pakaian adat khas sunda telah mengalami pengembangan dengan desain yang disesuaikan di zaman modern saat ini, dengan tidak meninggalkan ciri khas yang mendasarinya. Ciri khas dari pakaian adat di Jawa barat adalah untuk wanita yaitu kebaya dengan kain batik hingga aksesoris pendukungnya, seperti kalung, bros, siger, dan lain sebagainya. Untuk kaum pria mempunyai ciri khas tutup kepala khas sunda, kemudian jas yang di selipkan Keris kujang dipinggang.
Mengenal Pakaian Adat Jawa Barat
Jenis pakaian adat di Jawa Barat pada zaman dulu disesuaikan dengan status sosial masyarakat, jadi terdapat perbedaan bentuk, perbedaan tersebut terbagi menjadi 3 jenis, jadi ada pakaian untuk kalangan atas/bangsawan, kalangan menengah, dan kalangan bawah.
Untuk mengenal lebih jauh mengenai Pakaian adat yang ada di Jawa Barat mari kita simak bersama ulasan berikut ini:
1.Baju Beludru
Baju Beludru merupakan pakaian adat jawa barat yang paling istimewa, biasa digunakan untuk kaum bangsawan. Pakaian yang digunakan biasanya dalam bentuk jas sepasang dengan kebaya untuk kaum wanita. Pakaian ini tentunya memiliki simbol dan makna yaitu keagungan sehingga dibuat dengan desain mewah dan estetik.
Pakaian yang digunakan pria bangsawan yaitu Jas Beludru. Pakaian adat Jawa Barat yang tergolong mewah ini, terbuat dari kain beludru berwarna hitam berbahan beludru yang dihiasi dengan sulaman emas hingga tampak sangat gelamor dan mewah. Oleh sebab itu, tidak sembarangan orang dapat menggunakannya. Setelan Jas pria ini biasanya celana hitam dengan ditambah kain batik, atau lebih dikenal dengan kain dodot yang bermotif rengreng parang rusak. Tak lupa hiasan tutup kepala yang menjadi ciri khas jawa barat bernama bendo atau benten.
Untuk pakaian yang digunakan wanita bangsawan sunda, yaitu kebaya berbahan beludru juga dengan bawahan rok batik yang senada dengan warna keemas-emasan. Untuk mempercantik penampilan wanita bengsawan, wanita tersebut menggunakan aksesoris, mulai dari kalung, cincin, bros, dan perhiasan lainnya diatas kepala. Tambah rambut yang disanggul untuk memcerminkan wanita-wanita terhormat dari kalangan elit jawa barat.
2. Baju Bedahan
Baju bedahan merupakan sebutan pakaian adat Jawa Barat untuk masyarakat dari kalangan menengah. Bentuknya sama berupa setelan jas tutup dan kebaya seperti pakaian bangsawan namun terlihat lebih sederhana dari segi bahan kain dan aksesoris yang digunakan.
Pada mulanya warna dari jas tutup untuk pria dan kebaya untuk wanita hanya berwarna putih. Akan tetapi saat ini telah disesuaikan dengan selera masyarakat, sehingga warna dari pakaian adat ini bervariasi. Keunikan dari pakaian adat Jawa Barat ini, terletak pada alas kaki yang digunakan sebagai pelengkap dari Baju Bedahan ini, yaitu dikenal dengan sebutan Terompah, serta aksesoris lain seperti ikat pinggang dan ikat kepala.
3. Kebaya Sunda
Kebaya merupakan baju adat yang digunakan untuk acara resmi di tanah jawa. Kebaya Jawa Barat bentuknya hampir sama dengan kebaya Jawa Tengan maupun Jawa Timur. Kebaya sunda dijadikan sebagai pasangan baju bedahan baik untuk acara formal maupun non formal.
Baju kebaya yang dikenakan kaum wanita beraneka warna dipadukan dengan sanggul kepala, kain kebat batik sebagai bawahan rok dan alas kakinya menggunakan selop (Kelom Geulis). Aksesoris lainnya biasa digunakan seperti anting, cincin, kalung, gelang, serta tusuk sanggul yang berwarna perak atau emas.
Keunikan Kebaya Khas Jawa Barat terletak pada bagian leher baju kebaya tersebut serta selendang atau ikat pinggang yang dipakai wanita sunda.
4. Baju Pangsi
Baju Pangsi adalah kebaya sunda yang paling sederhana sebagai pakaian sehari-hari oleh gadis-gadis sunda dari kalangan masyarakat bawah.
Masyarakat bawah ini adalah rakyat biasa dengan tingkat perkonomian yang rendah, pekerjaannya sebagai petani atau buruh lainnya.
Namun, zaman terus maju dan modern sehingga baju ini banyak di modifikasi model serta material bahan yang digunakan, sehingga tidak hanya masyarakat bawah saja yang mengenakan, namun dipakai juga oleh kalangan atas atau bangsawan.
5. Kain Kebat
Kain kebat adalah bawahan kain yang dipakai sebagai pelengkap kebaya (Baju Pangsi). Biasanya dipakai penajang sampai menutupi betis seperti rok. Kain kebat memiliki corak batik yang tidak terlalu mencolok dan dapat digunakan baik untuk acara formal maupun sehari-hari.
6. Baju Selontreng dan Sarung Poleng
Baju Selontreng sepasang dengan Sarung Poleng adalah baju sehari-hari yang dipakai oleh kaum pria dari rakyat bawah sekali. Bentuk dari pakaian ini sangat sederhana menggunakan kain biasa. Uniknya baju setelan ini di buat longgar dan berwarna hitam. Celananya dibuat memanjang dan terlihat seperti kebesaran.
Tak lupa dan tak ketinggalan yang selalu terbayang dari baju ini adalah sarung poleng yang diselendangkan di bahu secara diagonal atau menyilang ke bahu. Alas kaki yang digunakan adalah sendal tradisional dari kayu yang dikenal dengan nama terumpah.
Penutup kepala tidak pernah lepas sebagai ciri khas baju sunda. Tentu setiap pasang baju khas jawa barat memiliki nama yang berbeda untuk setiap jenis ikat kepalanya. Di Jawa Barat dikenal dengan ikat logen dan bentuknya di sebut barangbang samplak.
7. Baju Pengantin
Setiap daerah pasti memiliki pakaian adat yang berbeda untuk baju pengantinnya. Baju pengantin di Jawa Barat pada dasarnya mengunakan jas tutup atau beskap dan kebaya untuk pengantin wanitanya. Dibagian kepala dipasangkan mahkota yang dikenal dengan nama siger. Siger khas sunda memiliki makna sebagai lambang kehormatan dan sifat bijak.
Busana pengantin wanita berupa kebaya dengan jenis bahan brukat warna putih untuk acara resminya berupa akad, setelah itu para pengantin bebas memilih warna kebaya yang disukai.
Untuk bawahan yang dipakai pengantin wanita menggunakan kain kebat batik dengan motif Lereng Eneng Prada.
Adapun pengantin pria menggunakan jas atau beskap warna senada dengan pengantin wanita. Dilengkapi dengan penutup kepala yang dihiasi permata.
Keunikan dari baju pengantin adat jawa barat adalah terdapat keris yang dipakaikan di kantong sekitar pinggang yang dinamakan dengan Boro Sarangka.
8. Beskap
Beskap merupakan pakaian yang diperuntukan untuk laki-laki, berbentuk jas atau kemeja resmi. Beskap biasa digunakan untuk acara resmi dan penting. Beskap Jawa Barat tidak jauh berbeda dengan Beskap dari provinsi lain. Perbedaannya terletak pada kancing yang dibuat menyamping hingga terkesan memiliki keunikan tersendiri.
Ciri Beskap menggunakan bahan tebal dan kerah tidak berlipat seperti jas pada umumnya. Warna baju beskap dipilih warna-warna gelap dan polos.
9. Baju Mojang Jajaka
Mojang adalah istilah sunda untuk menyebut gadis remaja sedangkan jajaka istilah untuk remaja lelaki. Gadis sunda biasa menggunakan baju adat seperti kebaya polos dengan warna yang beraneka macam dipadukan dengan kain kebet sebagai bawahanya. Untuk mengencangkan kain biasanya menggunakan ikat pinggang yang dinamakan beubeur, kemudian memakai selendang dari kain batik yang di kerembongkan dan untuk alas kakinya memakai sendal selop yang senada dengan warna baju kebayanya.
Adapun pemuda laki-laki mengenakan atasan beskap atau jas tertutup dengan warna bebas, biasanya warna baju beskap disamakan dengan baju Mojang agar tampil serasi. Bawahannya menggunakan celana warna senada dengan beskap ditambah dengan kain batik. Tak lupa Kepala ditutupi dengan bendo atau peci dengan motif batik serta alas kaki menggunakan sendal selop berwarna sama dengan atasan meupun bawahan yang digunakan. Tambahan untuk pemuda laki-laki adala arloji atau rantai yang dipasangkan di saku jas.
10. Atribut Pelengkap Pakaian Adat Sunda yaitu kujang
Kujang merupakan senjata yang sangat popular di Jawa Barat sebagai aksesoris tambahan pakaian adat Jawa Barat. Seperti halnya suku jawa yang menjadikan keris sebagai pelengkap pakaian adat, di Jawa Barat pun mengenakan senjata dengan sebutan kujang sebagai aksesoris untuk pakaian adatnya.
Dalam kehidupan sehari hari, para laki laki suku sunda mengenakan golok sebagai pelengkap yang dibawa-bawa setiap saat, sedang jika acara resmi menggunakan kujang ini.
Itulah pembahasan mengenai pakaian adat yang ada di Jawa Barat, semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang kebudayaan yang ada di Indonesia.