100 Pantun Cinta Romantis Serta Lucu dan Unik Kekinian
Kamis, 02 April 2020
Pantun Cinta Romantis unik kekinian dan Lucu seputar Asamara terbaru 2020 untuk menjalin rasa sayang pada pasangan akan saya bagikan di kesempatan kali ini untuk itu buat kamuyang sekarang lagi program PDT mari simak pantunnya sampai habis agar kamu mendapatkan bekal buat gombalin gebetanmu.
Beli Buku,
Buat Tamu,
Sejuk hatiku,
Melihat senyumu mu.
Bawa Piring isinya Nasi,
Nasi kuning untuk semua,
Biarlan rembulan jadi sakis,
Untuk awal cinta kita berdua.
Pagi-pagi makan pepaya,
Minumnya es kelapa muda,
Walau kau sudah ada yang punya,
Tetapi diriku tetap Cinta.
Pergi ke Pasar hari terakhir,
Waktu terasa banyak terbuang.
Kamu disana jangan khawatir,
Cintaku hanya untukmu seorang.
Jalan ikan di laut biru,
Sambil teriak diatas perahu.
Buat kamu asalkan tahu,
Bahwa cintaku hanya untukmu.
Air Melon di dalam cangkir,
Disimpan kendi di bawah parang.
Sedari awal hinggalah akhir
Sayangku tercurah untukmu seorang.
Menyapu halaman hingga bersih,
Sapunya satu dibawa pergi.
Tatap mataku wahai kekaih,
Cintaku satu tak terbagi-bagi.
Daging kambing dibuat gulai,
Buat dimakan dimalam hari,
Dirimu seorang yang akan ku nanti,
Buat diner dimalam ini.
Tak usah menggurui,
Dia itu kepala suku.
Perlu kamu ketahui,
Kamu adalah semangat hidupku.
Wahai seruling buluh perindu,
Suaranya memikatku.
Wahai gadis pujaanku,
Aku sangat cinta kamu.
Api kecil dari tungku,
Apinya kecil habis kayu.
Sudah lama kutunggu-tunggu,
Kapan kamu bilang I love you.
Nona cantik jualan jamu,
Jamu di minum rasanya mengkudu,
Meskipun aku jarang melihatmu,
Tetapi cintaku hanya untukmu.
Main gundu ,
main layang-layang,
Cuma kamu
yang aku sayang.
Mbok jamu,
Baca berita,
Cuma kamu,
Yang aku cinta.
Pergi liburan ke kota batu,
Pergi kekota bersama kamu,
Cinta suciku cukuplah satu,
Untuk kamu sepanjang waktu.
Ada pengamen membawa gitar,
Untuk mencari uang recehan,
Jantung dan hati terus bergetar,
Lihat wajahmu bagai berlian.
Enak rasanya jadi pejabat,
sering dihormsti dimana saja,
Rasa rinduku terus menggugat,
Untuk berjumpa lalu bermesra.
Dari mana datangnya lintah,
Dari sawah turun ke padi,
Dari mna datangnya cinta,
Dari mata turun kehati.
Badut selalu berwajah lucu,
Tingkah lakunya mengundang tawa,
Lembut bisikmu usir sepiku,
Ketika kamun ucapkan cinta.
Mau bertamu mengetuk pintu,
Yang punya rumah tersenyum malu,
Mata dan hati menanggung rindu ,
Akan datangnya senyum manismu.
Pagi sekali pergi sekolah,
Supir busnya tampan tersenyum saja,
Cinta yang suci melukis kata,
Memakai warna riang gembira.
Bibirnya merah diberi Gincu,
Suka tersenyum manis sekali,
Jadikan bintang dalam hatimu,
Cinta yang tulus dan suci ini.
Jalan-jalan ke Maluku,
Jangan lupa membeli duku,
Kalau kamu sayang padaku,
Janga lupa bilang I LOVE YOU.
Naik kereta berhati-hati,
Semua koper harus dibawa,
Panas sekali rasanya hati,
melihat dia jalan berdua.
Dari desa pergi ke kota,
Perginya untuk mencari kerja,
Apakah benar ini rasanya cinta,
Atau cuma di PHP aja.
Ikan asin dilaut bali,
Ikan hiu di pulau sumatera,
Jangan coba mainkan haitu ini,
Sebelum benar engkau benar-benar cinta.
Berlibur ke pulau seribu,
Menyusuri jalan yang penuh liku,
Aku sungguh rindu padamu,
Duhai engkau wahai kekasihku.
Dari Madinah menuju Mekkah,
Di sepanjang jalan naik onta,
Jarak yang jauh bukan pemisah,
Bila hati dilanda cinta.
Tengah kuburan bertemu peri,
Mengajak minum dan makan labu,
Kusimpan duka di dalam hati,
Saat ku dapat cinta palsumu.
Menanak nasi diatas tungku,
Setelah matang makan bersama,
Senandung cinta mengalun merdu,
Nyanyikan lagu puja asmara.
Membuat sirup dari markisa,
Siapkan botol serta tutupnya,
Menyulam cinta merajut duka,
Berakit-rakit Kehulu
Berenang-renang ketepian
Bagaimana bisa ke penghulu,
Kalau sekarang aja masih temenan.
Kura-kura melawan kepiting,
Kelahinya datas genting,
Ku Kira Aku ini penting,
Ternyata cuma sebatas teman Chatting.
Ke seklolah membawa buku,
Buku dibawa dimasukan ke dalam tas,
Sudah lama aku menunggu dikau,
Masih juga belum selesai berhias.
Merpati terbang tinggi ke udara,
Terbangnya bersama dengan teman-teman,
Kemarin kita masih bersama,
Eh, sekarang kau bersama orang di pelaminan.
Sarapan pakai roti,
Makan siang pakai nasi,
Ku ikhlaskan kau pergi,
Walau aku merasakan sakit hati.
Jalan-jalan ke sri langka,
Jangan lupa mampir ke India,
Sungguh tak ku sangka,
Kau pergi dan memilih dia.
AC nya mati buka jendela,
Udara segar masuk segera,
Tak bisa hidup sederhana,
Karna silau gemerlab harta.
Tanam teratai hingga berbunga,
Tumbuh di taman segar menawan,
Surya mengirim cahaya cinta,
Memberi sinar jiwa kasmaran.
Bentuknya bulat itulah bulan,
Berkelap-kelip itulah bintang,
Cinta mengukir batu berlian,
Di taman indah jiwa yang senang.
Harganya murah langsung dibeli,
Tak punya uang boleh mengutang,
Bila nafsu pegang kendali,
Cinta yang suci menjadi hilang.
Kedelai untuk membuat kecap
Bila tak enak tambahkan kacang,
Hati merintih serta meratap,
Bila kekasih pergi menghilang.
Mentari Pagi Membuat Ceria,
Langitnya Indah Laksana Permata,
Tak mungkin aku merasa sengsara,
Jika hidup bersama kamu semata.
Beli baju warnanya ungu,
Di pasar rebo deket bandara,
Aku akan selalu mencitaimu,
Walau maut memisahkan kita.
Baca Juga : 100 Pantun Gombal : Bikin Baper dan Romantis
NextDay..
Pantun Cinta Romantis
Beli Buku,
Buat Tamu,
Sejuk hatiku,
Melihat senyumu mu.
Bawa Piring isinya Nasi,
Nasi kuning untuk semua,
Biarlan rembulan jadi sakis,
Untuk awal cinta kita berdua.
Pagi-pagi makan pepaya,
Minumnya es kelapa muda,
Walau kau sudah ada yang punya,
Tetapi diriku tetap Cinta.
Pergi ke Pasar hari terakhir,
Waktu terasa banyak terbuang.
Kamu disana jangan khawatir,
Cintaku hanya untukmu seorang.
Jalan ikan di laut biru,
Sambil teriak diatas perahu.
Buat kamu asalkan tahu,
Bahwa cintaku hanya untukmu.
Air Melon di dalam cangkir,
Disimpan kendi di bawah parang.
Sedari awal hinggalah akhir
Sayangku tercurah untukmu seorang.
Menyapu halaman hingga bersih,
Sapunya satu dibawa pergi.
Tatap mataku wahai kekaih,
Cintaku satu tak terbagi-bagi.
Daging kambing dibuat gulai,
Buat dimakan dimalam hari,
Dirimu seorang yang akan ku nanti,
Buat diner dimalam ini.
Tak usah menggurui,
Dia itu kepala suku.
Perlu kamu ketahui,
Kamu adalah semangat hidupku.
Wahai seruling buluh perindu,
Suaranya memikatku.
Wahai gadis pujaanku,
Aku sangat cinta kamu.
Api kecil dari tungku,
Apinya kecil habis kayu.
Sudah lama kutunggu-tunggu,
Kapan kamu bilang I love you.
Burung merpati burung dara,
Hinggap di dahan jati.
Kalau kamu mencintai saya,
Ayo kita berikrar janji.
Pulang belanja dari Pasar Baru,
Tidak lupa membeli kacang
Nona cantik yang menunggu,
Awal bulan kita tunangan.
Bunga melati warnanya putih,
Tertiup angin dibasuh hujan.
Jika kamu menaruh kasih,
Langsung kita ke pelaminan.
Mencari rezeki cari yang berkah,
Biar damai dalam hidupnya.
Jika memang harus menikah,
Sudah kusediakan mas kawinnya.
Nona cantik jualan jamu,
Jamu di minum rasanya mengkudu,
Meskipun aku jarang melihatmu,
Tetapi cintaku hanya untukmu.
Main gundu ,
main layang-layang,
Cuma kamu
yang aku sayang.
Mbok jamu,
Baca berita,
Cuma kamu,
Yang aku cinta.
Pergi liburan ke kota batu,
Pergi kekota bersama kamu,
Cinta suciku cukuplah satu,
Untuk kamu sepanjang waktu.
Ada pengamen membawa gitar,
Untuk mencari uang recehan,
Jantung dan hati terus bergetar,
Lihat wajahmu bagai berlian.
Enak rasanya jadi pejabat,
sering dihormsti dimana saja,
Rasa rinduku terus menggugat,
Untuk berjumpa lalu bermesra.
Dari mana datangnya lintah,
Dari sawah turun ke padi,
Dari mna datangnya cinta,
Dari mata turun kehati.
Badut selalu berwajah lucu,
Tingkah lakunya mengundang tawa,
Lembut bisikmu usir sepiku,
Ketika kamun ucapkan cinta.
Mau bertamu mengetuk pintu,
Yang punya rumah tersenyum malu,
Mata dan hati menanggung rindu ,
Akan datangnya senyum manismu.
Pagi sekali pergi sekolah,
Supir busnya tampan tersenyum saja,
Cinta yang suci melukis kata,
Memakai warna riang gembira.
Bibirnya merah diberi Gincu,
Suka tersenyum manis sekali,
Jadikan bintang dalam hatimu,
Cinta yang tulus dan suci ini.
Jalan-jalan ke Maluku,
Jangan lupa membeli duku,
Kalau kamu sayang padaku,
Janga lupa bilang I LOVE YOU.
Pantun Cinta Galau
Naik kereta berhati-hati,
Semua koper harus dibawa,
Panas sekali rasanya hati,
melihat dia jalan berdua.
Dari desa pergi ke kota,
Perginya untuk mencari kerja,
Apakah benar ini rasanya cinta,
Atau cuma di PHP aja.
Ikan asin dilaut bali,
Ikan hiu di pulau sumatera,
Jangan coba mainkan haitu ini,
Sebelum benar engkau benar-benar cinta.
Berlibur ke pulau seribu,
Menyusuri jalan yang penuh liku,
Aku sungguh rindu padamu,
Duhai engkau wahai kekasihku.
Dari Madinah menuju Mekkah,
Di sepanjang jalan naik onta,
Jarak yang jauh bukan pemisah,
Bila hati dilanda cinta.
Tengah kuburan bertemu peri,
Mengajak minum dan makan labu,
Kusimpan duka di dalam hati,
Saat ku dapat cinta palsumu.
Menanak nasi diatas tungku,
Setelah matang makan bersama,
Senandung cinta mengalun merdu,
Nyanyikan lagu puja asmara.
Membuat sirup dari markisa,
Siapkan botol serta tutupnya,
Menyulam cinta merajut duka,
Berakit-rakit Kehulu
Berenang-renang ketepian
Bagaimana bisa ke penghulu,
Kalau sekarang aja masih temenan.
Kura-kura melawan kepiting,
Kelahinya datas genting,
Ku Kira Aku ini penting,
Ternyata cuma sebatas teman Chatting.
Ke seklolah membawa buku,
Buku dibawa dimasukan ke dalam tas,
Sudah lama aku menunggu dikau,
Masih juga belum selesai berhias.
Merpati terbang tinggi ke udara,
Terbangnya bersama dengan teman-teman,
Kemarin kita masih bersama,
Eh, sekarang kau bersama orang di pelaminan.
Sarapan pakai roti,
Makan siang pakai nasi,
Ku ikhlaskan kau pergi,
Walau aku merasakan sakit hati.
Jalan-jalan ke sri langka,
Jangan lupa mampir ke India,
Sungguh tak ku sangka,
Kau pergi dan memilih dia.
Pantun Cinta Bijak
AC nya mati buka jendela,
Udara segar masuk segera,
Tak bisa hidup sederhana,
Karna silau gemerlab harta.
Tanam teratai hingga berbunga,
Tumbuh di taman segar menawan,
Surya mengirim cahaya cinta,
Memberi sinar jiwa kasmaran.
Bentuknya bulat itulah bulan,
Berkelap-kelip itulah bintang,
Cinta mengukir batu berlian,
Di taman indah jiwa yang senang.
Harganya murah langsung dibeli,
Tak punya uang boleh mengutang,
Bila nafsu pegang kendali,
Cinta yang suci menjadi hilang.
Kedelai untuk membuat kecap
Bila tak enak tambahkan kacang,
Hati merintih serta meratap,
Bila kekasih pergi menghilang.
Mentari Pagi Membuat Ceria,
Langitnya Indah Laksana Permata,
Tak mungkin aku merasa sengsara,
Jika hidup bersama kamu semata.
Beli baju warnanya ungu,
Di pasar rebo deket bandara,
Aku akan selalu mencitaimu,
Walau maut memisahkan kita.
Baca Juga : 100 Pantun Gombal : Bikin Baper dan Romantis
NextDay..