Millennial Generasi Emas Indonesia
Jumat, 15 Mei 2020
Millennial Generasi Emas Indonesia - “Banyak orang menganggap kami generasi millennial mengalami krisis moral dan kepribadian. Anak muda yang salah menggunakan media sosial sebagai eksistensi diri. Namun ketahuilah kami generasi millennial adalah generasi penerus bangsa yang semangat, inovatif, kreatif, berpandangan terbuka dan berwawasan luas yang mampu membuat negara Indonesia ini menjadi bangsa yang maju.”
Millennial Generasi Emas Indonesia
Allah menciptakan seseorang pasti ada kelebihan dan kekurangan. Ada kaya dan miskin. Ada suka dan duka. Semua pasti akan kita rasakan dengan berjalan nya waktu didunia ini. Disanalah Allah akan melihat hambanya menjalani apa yang sudah direncanakannya, tentunya Allah akan memberikan jalan kepada hambanya sesuai dengan kemampuannya. Melihat kebelakang di hari-hari yang sudah berlalu, masa sekarang dan juga ingin melihat masa depan yang berharap untuk lebih baik dari sebelumnya. Setiap orang pasti memiliki kisah kehidupan nya sendiri yang mungkin dapat menginspirasi banyak orang. Inilah sepenggal kisah inpirasi ku yang ingin aku ceritan kepada kalian semua.
Di rumah yang kecil ini aku hidup dengan beralaskan tanah. Pagi ini aku rangkai kata demi kata cerita inpiratif. Duduk di meja dengan melihat seorang laki-laki yang berumur 59 tahun yang sudah siap untuk bekerja dengan buku buku yang dibawa nya dan seorang perempuan berumur 50 tahun yang membawa bungkusan nasi untuk di jual kembali. Setiap pagi harus bekerja untuk menghidupi anak anak nya, tidak kenal lelah untuk mencari rezeki. Sedikit demi sedikit mereka kumpulkan agar anaknya dapat bersekolah. Mereka adalah orang tua ku, malaikat tidak bersayap yang Allah berikan.
Orang tua memberikan ku nama Fahmi Hasan Abrori, atau sering orang lain memanggil ku Fahmi. Anak ke 2 dari 5 112 bersaudara hidup di keluarga yang sederhana. Kakak pertama, perempuan berumur 28 tahun sekarang sudah bekerja sebagai guru tidak tetap di SMAN 1 Mlonggo, adik kedua perempuan kelas 2 sekolah di MAN Bawu, adik kedua perempuan sekolah di SMPN 6 Jepara dan adik terakhir ku sekolah di SDN Demaan. Terlahir pada tanggal 09 September 1997 di kota kecil. Ibu ku beranama Zainurinah dan bapak bernama Ahmad Amin yang ber profesi sebagai pedagang dan guru tidak tetap yang sekarang sudah berumur tua.
Bercerita tentang kisah ku selama perjuangan menempuh pendidikan setinggi mungkin, dimulai dari TK dimana aku belum mengetahui apa itu teknologi, hidup dimana bermain bersama teman di halaman rumah, beda hal nya sekarang anak-anak berumur 4 tahun yang bermain nya game mobile. Pada waktu itu aku sudah dapat menghasilkan uang sendiri dengan menjadi guru les, disini semua tidak serba instan harus belajar sendiri membaca buku dan berhitung, beda hal nya sekarang, apa saja dapat dilakukan dengan menggunakan handphone android seperti aplikasi bimbingan belajar online yang dilengkapi video dan fitur menarik yang dulu belum ada.
Berlanjut setelah masuk SD, dimana aku berangkat ke sekolah berjalan kaki, cukup jauh aku berjalan dari rumah ke sekolah tapi tidak masalah bagiku karena aku tidak ingin merepotkan kedua orang tua. Pada kelas 5 SD setiap hari aku menabung tanpa sepengetahuan orang tua, satu ribu dua ribu aku sisihkan setiap hari sampai aku dapat membeli buku dan study tour menggunakan tabungan ku sendiri tanpa orang tua menyadarinya. Waktu ujian nasional SD alhamdullilah dapat nilai bagus dan dapat berlanjut ke SMP yang dari dulu aku ingin kan, dimulai sinilah sudah mengetahui apa itu teknologi, belajar mengenai pembuatan surat di Microsoft word, membuat presentasi yang menarik dan sebagainya. Dari situ aku semakin tertarik dengan dunia teknologi sehingga waktu SMK mengambil jurusan teknik komputer dan jaringan.
Pada waktu SMK teknologi berkembang sangat pesat, versi android yang setiap beberapa bulan selalu upgrade ke versi terbaru nya. Disaat itu aku sudah mulai berbisnis, mecari produk apa yang dapat aku jual kembali dari toko online. Disini aku menjual voucher game online yang dulu lagi booming game online komputer di warnet-warnet, bukan hanya voucher game yang aku jual tapi juga menjual perlengkapan komputer seperti mouse, keyboard dan flashdisk. Berbisnis online tidak selalu berjalan mulus, pernah aku mendapatkan produk dari salah satu toko online yang produk itu tidak dapat digunakan dan aku rugi pada saat itu. Namun idak membuat diriku menyerah. Disini aku semangat dan sudah dapat hidup mandiri, dimana sudah dapat penghasilan sendiri.
Setelah lulus dari SMK, aku ingin melanjutkan ke jenjang perkuliahan, semua pendaftaran perkuliahan seperti SNMPTN, SBMPTN dan PMDK-PN ku lewati dan pada akhirnya diterima di Politeknik Negeri Malang, aku tinggalkan kampung halaman ku untuk merubah nasib keluarga ku disana. Hidup mandiri di kota orang tapi sudah terbiasa bagiku karena dimulai dari kecil sudah hidup mandiri. Awal masuk perkuliahan sudah disambut kakak kakak dari FORMADIKSI (Forum Mahasiswa Bidikmisi) yang membuat ku bergabung dengan forum itu.
Alhamdulillah disini aku mendapatkan pengalaman organisasi yang sebelum nya belum aku dapatkan, waktu kuliah aku ingin meningkatkan bisnis online jauh lebih baik lagi, sekarang pemasaran ku tidak hanya area teman dan lingkungan sekitar. Tapi juga diluar kota maupun provinsi. Di era sekarang yang serba digital, sudah banyak vendor toko online bermunculan karena bisinis digital marketing sangat menjajikan, namun dibalik itu banyak dampak yang disebabkan seperti banyak ruko yang tutup. Persaingan digital marketing semakin keras, tanpa adanya kreatif dan inovatif akan sulit untuk bersaing.
Sekarang bisnis yang aku jalankan sekarang mempunyai omset yang lumayan setiap bulannya, dikarenakan produk yang aku jual dapat diakses seluruh Indonesia. Setelah lulus kuliah nanti ingin aku kembangkan jauh lebih besar bisnis online ini dan aku mempunyai impian tersendiri yaitu mempunyai online marketplace sendiri seperti Achmad Zaky lulusan Institut Teknologi Bandung yang menjadi CEO atau pendiri Bukalapak yang sekarang online marketplace ini diisi dengan ribuan pelapak yang bejualan disana. Semoga impian ku akan dapat terwujud agar dapat mensejahterahkan rakyat Indonesia dan meningkatkan perekonomian bangsa ini semakin maju lagi.
Judul Paten : Millennial Generasi Emas Indonesia
Penulis : Fahmi Hasan Abror
Buku : Rangkaian Titik Kehidupan
Buku : Rangkaian Titik Kehidupan