100 Pantun Nasehat Belajar untuk Anak di Rumah
Sabtu, 09 Mei 2020
Pantun Nasehat Belajar untuk Anak di Rumah bisa juga buat anak yang sudah sekolah di kelas 4 dan kelas 6 ataupun di perguruan tinggi. Disini juga sudah saya siapkan pantun untuk anak agar bisa berbakti kepada orang tua. Perlu sahabat ketahui dengan kita memberikan pantun ini diharapkan anak nantinya bisa semangat belajar dan berbakti kepada orang tuanya.
Seorang anak tentu ingin membahagiakan orang tuanya, nah disini saya akan bagikan kumpulan bait pantun untuk orang tua dirumah agar mereka senang dan bahagia. Yuk simak ulasan pantunnya dibawah ini.
Pantun Nasehat Belajar untuk Anak
Saya mohon untuk kalian seorang anak dengarkan nasehat orang tuamu. Karena mereka sudah banyak berorban untuk membesarkanmu. Semoga kita bisa menjadi anak yang sholeh dan sholehah yang bisa membahagiakan orang tuanya.
Jika fajar telah tiba,
Ia merupakan sebuah tanda.
Dengarkan olehmu wahai ananda,
Belajar adalah tugasmu yang utama.
Pohon jati tumbuh berjajar,
Daunnya untuk membungkus ikan.
Jika engkau rajin belajar,
Manfaatnya engkau yang rasakan.
Harum sekali mangga kweni,
Sayang hanya untuk titipan.
Belajar tekun di hari ini,
Akan bahagia di masa depan.
Buah kelapa banyak minyaknya,
Tokek suka menjilat ludahnya.
Orang yang banyak ilmunya,
Tentu dia mudah hidupnya.
Ayam hutan ayam bekisar,
Banyak dijual di tengah pasar.
Di waktu kecil malas belajar,
Sengsara dia di waktu besar.
Hari panas badannya gerah,
Tetap bekerja meskipun lelah.
Masa depanmu akan cerah,
Jika belajar rajin di sekolah.
Di puncak gunung ada perunggu,
Saat dicari tak ketemu.
Masa depan sedang menunggu,
Anak berprestasi penuh ilmu.
Sholat subuh saat fajar,
Setelah sholat bunga disiram.
Siapa yang malas belajar,
Masa depannya akan suram.
Pagi-pagi makan ketupat,
Satu piring habis delapan.
Carilah ilmu sampai dapat,
Jangan sampai putus harapan.
Tanah retak tanah terbelah,
Surya panas selalu bersinar.
Semangatlah pergi ke sekolah,
belajar harus benar-benar.
Sungguh indah memandang taman,
Kolam kecil berisi ikan.
Al Quran adalah pedoman,
Jangan pernah engkau tinggalkan.
Sungai bukit berisi batu,
Dipandang indah tiada jemu.
Tunaikan sholat yang 5 waktu,
Sebagai bekal hari akhiratmu.
Bertiup kencang angin topan,
Ombak berderai menabrak karang.
Jadilah anak yang sopan,
Akan dicintai oleh semua orang.
Mari berkebun menanam tomat,
Tumbuh subur buahnya lebat.
Kepada orang tua mestilah hormat,
Agar hidupmu penuh berkat.
Gaun putih untuk sang ratu,
Putih bersih laksana melati.
Kepada Ibu selalu membantu,
Itulah tanda anak berbakti.
Baju indah ujung berenda,
Ada kancing pada ujungnya.
Siapa yang sayang pada ayah Bunda,
Allah niscaya kan sayang padanya.
Surya tenggelam di arah barat,
Bila senja indah warnanya.
Moga selamat dunia akhirat,
Bila berbakti kepada orang tua.
Walau jauh selat malaka,
Berlayar perahu membawa bara.
Jangan sampai engkau durhaka,
Dunia akhirat pasti sengsara.
Pantun Orang Tua Kepada Anaknya
Setiap Orang tua wajib mendidik anaknya, karena madrasatul ula itu adalah dari rumah. Apabila orang tuanya mendidik anak-anaknya dirumah, tentu ini akan mendapatkan pahala besar dari Allah SWT.
Pergi berburu mencari rusa,
Rusa kecil panjang tanduknya.
Waktu muda jangan tersia-sia,
Gunakan dengan sebaik-baiknya.
Pulang kampung naik kereta,
Ombak di pantai datang berdebur.
Mulia bukan karena harta,
Mulia terletak pada budi luhur.
Indah sekali batu permata,
Dipakai oleh putri raja.
Banyak memberi jangan meminta,
Itulah akhlak para ulama mulia.
Rusa lari singa mengejar,
Burung hinggap di ujung dahan.
Jika tak mau berletih-letih belajar,
Niscaya letih karena kebodohan.
Kalau lebaran makan ketupat,
Dicampur dengan opor hangat.
Kejar cita-cita sampai dapat,
Kejar dengan tekun dan semangat.
Pantun Tentang Jasa Orang Tua
Namanya juga seorang anak pasti ingin berbakti pada orang tuanya namun apa daya, pengorbanan orang tua yang tak bisa dibalas maka dengan berbakti dan membahagiakan orang tua adalah cara yang terbaik. Untuk itu mari simak kumpulan bait pantun tentang saja orang tua berikut ini !
Angin bertiup sangat pelan,
Bertiup ke arah gedung sekolah.
Kasih Ibu sepanjang jalan,
Kasih anak sepanjang galah.
Hutan bambu tempat panda,
Di hutan banyak talasnya.
Betapa besar jasa ayah Bunda,
tak mungkin aku membalasnya.
Kursi plastik kursi meja,
Sudah dijual di bawah harga.
Siang malam Ayah bekerja,
Sebagai tanda cinta keluarga.
Suka belajar jadi juara,
Rajin berlatih pasti bisa.
Cinta ibu tulus tak terkira,
Doanya dikalbulkan oleh Yang Kuasa.
Mobil belok di tanjakan,
Sampai ke desa di waktu siang.
Hati selalu merindukan,
Pada ibu yang penyayang.
Paling enak telor puyuh,
Beli di pasar 2 kiloan.
Perjalanan ke akhirat sangat jauh,
Siapkan bekal di perjalanan.
Sepohon kayu daunnya rimbun,
Tempat bermain anak rusa.
Iman laksana api unggun,
Menghangatkan hati manusia.
Kelap kelip kunang-kunang,
Tangkap satu dapat dua.
Dengan iman hidup tenang,
Tak takut apapun jua.
Jalan-jalan ke pulau Bali,
Bambu berderit karena kumbang,
Kepada-Nya kita kembali,
Segala amal akan ditimbang.
Pasukan kuda datang berderap,
Lalu berhenti di tengah taman.
Ke surga pula kita berharap,
Tempat pulang orang beriman.
Pantun Orang Tua untuk Anak agar bisa Menjaga Kesehatan
Ada lagi nih Pantun dari orang tua untuk anaknya agar anaknya bisa menjaga kesehatan. Biasanya anak kalau di suruh menjaga kesehatannya agak rewel terutama anak laki, susah betul di nasehati. Nah, kalau kalian menasehatinya menggunakan pantun siapa tau direspon baik, yuk intip kumpulan pantunnya dibawah ini !
Dari timur ke selatan,
Ada sungai ada jembatan.
Wahai anak jaga kesehatan,
Kalau jajan jangan sembarangan.
Kera pintar memanjat kelapa,
Dayung perahu ke arah hulu.
Makan pagi jangan dilupa,
Agar badanmu sehat selalu.
Sampah jatuh datang lalat,
Kayu jatu diukir dipahat.
Makan siang jangan telat,
Agar badan selalu sehat.
Anak gadis banyak jerawat,
Anak nakal kini bertaubat.
Makan malam jangan terlewat,
Makan sebelum beristirahat.
Lihat ombak jangan heran,
Berdebur air hingga ke darat.
Rajin rajin membaca Al Quran,
Sebagai bekal dunia akhirat.
Menanam talas satu jajar,
Benih disemai biji ditebar.
Selagi kecil rajin belajar,
Akan pandai di waktu besar.
Jauh jarak berabad-abad,
Berubah zaman berupa-rupa.
Kuatkan hati bulatkan tekad,
Berdoa pada Tuhan jangan dilupa.
Walau kecil daun bidara,
Banyak sekali manfaatnya.
Saling sayang sesama saudara,
akan mendatangkan rasa cinta.
Pantun Orang Tua Singkat
Berikut bait-bait pantun untuk anak tercinta agar mereka lebih semangat dalam mewujudkan mimpinya. Semoga anak-anak kita dimudahkan dalam menggapai cita-citanya dan mendapatkan kebahagiaan yang hakiki. Aamiin ya rabbal alamiin. Yuk simak kumpulan pantunnya !
Air hangat, batu merah.
Selalu semangat, pantang menyerah.
Anak kancil, makan kueni.
Badan kecil, hati pemberani.
Mandi dikali, si labi-labi.
Gagal sekali, coba lagi.
Main sikut, main jerami.
Jangan takut, harus berani.
Matahari telah berpijar,
Guru menulis di daun lontar.
Rajin-rajinlah belajar
Agar engkau menjadi pintar
Jika hendak pergi berburu,
Jangan lupa membawa batu.
Perhatikan ibu bapak guru,
Jangan suka ribut melulu.
Minum kopi di tepi kedai,
Gigi jatuh sudah tanggal.
Kalau andanda ingin pandai,
Rajin membaca jangan ditinggal.
Pagi hari minum jamu,
Walau rasanya amat ngilu.
Membaca adalah gerbang ilmu,
Jangan hanya main game melulu.
Pohon beringin daunnya lebat,
Ulat datang menjilat-jilat.
Bangun pagi jangan terlambat,
Agar ke sekolah tidak telat.
Anak ayam ada delapan,
Datang dari kota Medan.
Jangan lupa makan sarapan,
Agar kuat seluruh badan.
Potong pohon dengan gergaji,
Sangat keras pohon jati.
Kalau jajan yang bergizi,
Supaya otakmu pintar nanti.
Bulu burung amat ringan,
Jatuh jauh ke batu karang.
Jangan jajan sembarangan,
Nanti penyakit kan menyerang.
Pantun Nasehat Anak SD Kelas 4
Disini saya juga akan bagikan pantun nasehat untuk anak yang sudah kelas 4 bahkan mau naik ke kelas 5. Tentu dengan adanya pantun nasehat semangat belajar ini akan menjadikan anak lebih bergairah dan semangat untuk belajar. Jadi buat kalian orang tua jangan sepelekan akan hal ini ya, berikut kumpulan bait-bait pantunnya :
Lebaran kita makan ketupat,
Makan juga soto babat.
Sekarang kamu kelas empat,
Harus jadi anak yang hebat.
Pagi pagi pergi ke pasar,
Liat orang main gitar.
Kelas empat sudah besar,
Otak juga harus pintar.
Air kali warnanya keruh,
Air kolam warnanya biru.
Belajar jangan disuruh-suruh,
Jangan sampai dimarahi guru.
Mari main kertas lipat,
Untuk kita membuat topi.
Ini dia anak kelas empat,
Kelasnya bersih juga rapi.
Tuang air sampai tumpah,
Karena kecil wadah tempatnya.
Tidak ada yang buang sampah,
Kecuali pada tempatnya.
Mari main di tengah taman,
Jangan takut pada kuman.
Hormati guru sayang teman,
Itulah kelas empat yang budiman.
Manis rasanya air tebu,
Yang pahit adalah rasa jamu.
Hormati ayah dan ibu,
Agar bahagia kehidupanmu.
Sore hari main layang-layang,
Sudah main semenjak siang.
Pada yang kecil mesti sayang,
Niscaya hatimu jadi riang.
Satu titik dua koma,
Matahari akan terbenam.
Sekarang kamu kelas lima,
Sebentar lagi kelas enam.
Indah nian tanduk rusa,
sayang kakinya kena luka.
Kelas lima harus dewasa,
Jangan seperti anak “TeKa”
Kalau paku dari Bima,
pasti kuat, tajam ujungnya.
Kalau mengaku kelas lima,
Pasti rajin dan giat belajarnya.
Kayu mahoni dibuat meja,
kayu dari tengah alas.
Kalau kamu ribut saja,
Lebih baik di luar kelas.
Gangsing dilempar malah berputar,
Rusa lari tidak terkejar.
Kelas lima banyak yang pintar,
Karena mereka rajin belajar.
Jalan jalan ke Kota Roma,
Singgah juga ke Barcelona.
Mentang-mentang kelas lima,
Pergi sekolah lupa bercelana
Tanam pinang rapat-rapat,
Tanam tebu dekat-dekat.
Carilah ilmu sampai dapat,
Moga engkau mendapat berkat.
Langit luas berwarna biru,
Jika dipandang tiada jemu.
Hormati olehmu semua guru,
Agar mudah masuknya ilmu.
Amat gagah Tuan Raja,
Duduk di singgasana amat lama.
Cari teman yang baik saja,
Supaya bisa bekerja sama.
Burung pipit makan kelikir,
Hinggap di pintu yang berukir.
Jangan pelit jangan kikir,
Nanti kamu mirip Bokir.
Mengapa takut pada hantu,
Liat hantu mungkin seru.
Siapa yang suka membantu,
orang lain pasti terharu.
Beli pulpen beli pensil,
Mari belajar agar terampil.
Siapa yang suka usil,
Pasti dia suka ngupil.
Pohon jati berjajar-jajar,
Tumbuh juga pohon lontar.
Kalau kamu sering belajar,
Orang lain akan gentar.
Pantun untuk Anak SD Kelas 6
Biasanya kalau anak sudah menginjak dikelas 6 akan banyak tantangannya, baik itu jumlah mata pelajarannya yang banyak, tugas latihan Ujian Nasional juga banyak belum lagi pr yang lainnya. Tentu kalau sudah seperti ini anak menjadi down dan terbebani. Nah, bagi kalian selaku orang tua, yang ingin membangkitkan semangat anak untuk terus belajar disini saya ada kumpulan pantunnya, silahkan kalian simak berikut ini !
Kayu ukir sedang dipahat,
Hati hati agar tak rengat.
Jaga tubuh tetap sehat,
Supaya belajar jadi semangat.
Kalau pagi turun hujan,
Anak kecil main di selokan.
Sebentar lagi kita ujian,
Belajarnya mari giatkan.
Burung perkutut main kumbang,
Terbang tinggi di bawah hujan.
Jangan takut jangan bimbang,
Kamu pasti bisa ujian.
Solat subuh waktu fajar,
Orang beriman menunaikan.
Asalkan rajin dan tekun belajar,
Soal ujian pasti bisa dikerjakan.
Beli tahu beli tempe,
Malah dimakan ayam bekisar.
Besok kamu masuk eS Em Pe,
Artinya kamu sudah besar.
Beras pulen pandan wangi,
memang sedap aroma rasanya.
Doa kami selalu mengiringi,
Semoga kalian lulus semua.
Kancil lari tidak terkejar,
Rusa lari sambil berputar.
Sekarang kita mulai belajar,
Supaya jadi anak yang pintar.
Lebar-lebar daun talas,
Untuk membungkus nasi ketan.
Siapa yang belajarnya malas,
Nanti mirip orang utan.
Kalau sedang makan talas,
Di bawah pohon duduk anteng.
Siapa yang ribut di kelas,
Nanti pacarnya monyet ganteng.
Buah mangga buah kweni,
Dimasak dengan buah sukun.
Hebatnya anakku ini,
Wajahnya cantik orangnya tekun.
Kalau hendak memetik sukun,
Petik sukun berpohon rendah.
Kalau belajar dengan tekun,
Ilmu didapat dengan mudah.
Anak rajin otaknya pintar.
Pantun Semangat Belajar
Untuk memberikan motivasi secara rohani tentu ini perlu dilakukan apalagi memberikan semangat bagi anaknya. Buat kalian yang punya anak tapi bingung mau memberikan semangat dalam kata-kata maka bisa menerapkan bait pantun yang satu ini. Pantun bait yang satu ini sangat cocok untuk sahabat yang ingin memberikan semangat belajar bagi anaknya.
Sangat besar rumah Pak Lurah,
Main ke rumahnya besok lusa.
Belajar itu pantang menyerah,
Tidak berhenti sebelum bisa.
Ular sanca giginya berbisa,
Tajam sekali seperti naga.
Kamu semua pasti bisa,
Jika berusaha sekuat tenaga.
Beli bunga di Rawamangun,
Cahaya matahari terasa hangat.
Pagi-pagi segera bangun,
Pergi sekolah penuh semangat.
Mentari panas karena berpijar,
Pintu jendela tolong tutupkan.
Kalau kita semangat belajar,
Belajar menjadi menyenangkan.
Besar tubuh ular boa,
Suka memangsa ikan sepat.
Kepada Tuhan kita berdoa,
Agar mendapat ilmu manfaat.
Ikan nila ikan betutu,
Gulai kambing enaknya paha.
Tuhan pasti akan membantu,
Jika kita mau berusaha.
Kencang bertiup angin topan,
Sebelum turun air hujan.
Sebelum belajar kita sarapan,
Supaya kuat seluruh badan.
Kalau sudah turun hujan,
Segar semua bunga di taman.
Jangan sembarang beli jajan,
Itulah kumpulan pantun Nasehat untuk Anak dirumah agar mereka tetap rajin belajar dan menggapai cita-citanya serta tidak malas-malasan. Semoga dengan adanya kumpulan pantun ini bisa menjadi referensi bagi sahabat semua yang sedang mencari kumpulan pantun nasehat bagi anaknya. Sekian dari saya, sampai jumpa lagi pada bait pantun yang lainnya.