Rumah Adat Kalimantan Utara : Rumah Baloy
Jumat, 12 Juni 2020
Sejarah dan Keunikan dari Rumah Adat Kalimantan Utara : Rumah Baloy. Kalimantan adalah sebuah pulau terbesar di Indonesia Pulau ini ini terdapat beberapa provinsi diantaranya ada Provinsi Kalimantan Selatan provinsi Kalimantan Barat Provinsi Kalimantan Tengah Provinsi Kalimantan Timur dan juga Provinsi Kalimantan Utara.
Jika sebelumnya mediasiana sudah mengulas beberapa rumah adat yang ada di Provinsi Kalimantan yaitu ada Kalimantan Barat Kalimantan timur dan selatan maka pada kesempatan kali ini media Sena akan mencoba untuk mengulas rumah adat yang ada di Provinsi Kalimantan Utara.
Kalimantan Utara adalah salah satu provinsi si yang ada di pulau Kalimantan yang mana provinsi ini hasil pemekaran dari Provinsi Kalimantan Timur maka tak heran usia Provinsi Kalimantan Utara adalah yang paling mudah diantara usia provinsi yang lainnya bahkan yang ada di Indonesia.
Walaupun usianya masih tergolong muda ternyata provinsi yang ada di Kalimantan Utara mempunyai sebuah ragam budaya yang tidak kalah dengan provinsi yang lainnya seperti halnya rumah adat.
Pada tahun 2012 yang lalu Provinsi Kalimantan Utara ini diresmikan oleh pemerintah Indonesia sebagai provinsi baru yang ada di wilayah pulau Kalimantan provinsi ini juga berbatasan langsung dengan daerah Malaysia yaitu di daerah Sabah dan Sarawak untuk ibukota provinsi Kalimantan Utara adalah Tanjung Selor.
Walaupun disini sudah tergolong baru Namun kemajuan an-nur bangunan infrastruktur sumber daya manusia dan perekonomian juga tidak kalah dengan provinsi yang lainnya. Dari pembahasan ini sebagai awal pengantar kita untuk mengenal jauh tentang keunikan rumah adat yang ada di Provinsi Kalimantan Utara.
Rumah adat yang ada di Provinsi Kalimantan Utara ini kita ambil yaitu rumah adat dari suku Tidung yang mana suku ini adalah suku tertua yang ada di daerah Tarakan.
Berikut adalah Rumah Baloy Rumah adat Kalimantan Utara :
Seperti halnya rumah adat yang lain rumah yang ada di wilayah Tarakan yang menjadi rumah adat dari provinsi Kalimantan Utara ini bernama rumah Baloy. Rumah Bolon juga memiliki keunikan atau karakteristik tersendiri yang mana rumah ini berbeda dari rumah adat yang lainnya Pasti kalian penasaran dengan keunikan dari rumah bola ini untuk itu mari simak pembahasan lebih terperinci berikut ini.
Rumah adat provinsi Kalimantan Utara rumah baloy biasa masyarakat menyebutnya dengan rumah Baloy Mayo. Rumah ini ini dibangun pada tahun 2004 oleh Haji Mochtar Basry Idris yang mana beliau ini adalah kepala adat suku Tidung.
Tepat pada tahun 2006 rumah yang didirikan oleh Beliau ini diresmikan oleh Gubernur Kalimantan Timur pada tahun 2012 daerah ini sudah berubah menjadi provinsi baru yaitu Kalimantan Utara dan terpisah dari Kalimantan Timur.
Rumah Baloy dibangun dan memiliki sebuah cerita atau mitos tersendiri bahwa menurut kepercayaan masyarakat yang ada di daerah Tarakan ini yang mana ada orang yang memiliki kemampuan lebih atau indera keenam anak indigo ternyata dapat melihat sosok leluhur kepala adat atau Raja terdahulu yang mana beliau ini Duduk di singgasana yang ada di rumah baloy.
Perlu saya sampaikan bahwa dalam memilih kepala adat yang ada di Suku Tidung ini ada berapa metode tersendiri yang mana mayoritas orang disini memilih kepala suku berdasarkan garis keturunan dengan para raja-raja terdahulu jadi kepala suku yang ada ini mempunyai sebuah ikatan dari lahir ya baik itu melihat kapabilitas kemampuan sang calon kepala adat dari suku Tidung.
Kepala adat tersebut yang terpilih kemudian akan dilantik oleh seorang Mendagri atau seorang presiden jadi dalam adat-istiadat suku Tidung ini seperti halnya Sebuah kerajaan.
Kembali bahwa ada anak indigo tadi melihat ada seorang leluhur yang sedang duduk di sebuah singgasana yang mana Na na maka tak heran di samping Singgasana tempat duduk seorang putri dan pengawal biasanya terdapat sebuah sesajen sekitar jaraknya 2 m dari Singgasana tersebut yang berupa ada segelas berisi air bunga dan juga kopi.
Karakteristik dan keunikan rumah Baloy
Rumah baloy memang sangat kental dari kebudayaan tradisional suku Tidung rumah Balai pada umumnya terlihat lebih modern modis daripada rumah adat daerah yang lain. Rumah baloy ini untuk desain merupakan hasil pengembangan dari rumah adat suku Dayak Kenyah yang ada di Provinsi Kalimantan Timur yang mana rumah Dayak Kenyah ini adalah rumah yang panjang atau disebut dengan rumah Lamin.
Melihat bentuk bangunan rumah baloy ini berbentuk panggung dengan dasar kayu ulin sebagai bahan utama karena kayu ulin dikenal kuat dan bertahan lama biasanya untuk bangunan rumah Balai ini terdapat sebuah pintu utama yang menghadap ke selatan dengan bangunan menghadap ke utara.
Untuk warna yang mendominasi perabotan rumah balon ini berwarna emas baik itu dari warna kursi hingga pada bilik singgasana. Pada bagian dinding bangunan rumah baloy juga terdapat sebuah foto-foto keturunan para raja, Selain itu itu terdapat juga foto para presiden dan wakil presiden Republik Indonesia dan untuk disebelah singgasana kepala adat terdapat juga bendera merah putih.
Di sekitar rumah baloy juga terdapat bangunan kecil yang mengelilingi bangunan tersebut difungsikan sebagai pusat oleh-oleh khas Kalimantan Utara.
Di lingkungan rumah baloy juga terdapat sebuah kolam ikan tentu dengan adanya kolam ini menambah daya tarik bagi para wisatawan untuk berkunjung ke rumah Baloy.
Bagian dari rumah Bolon ini memiliki empat ruangan utama yang biasa disebut dengan ampir yakni :
1. Ambil kiri atau alad Kait : pada ruangan ini ini difungsikan sebagai tempat untuk menampung masyarakat sekitar yang ingin mengajukan suatu perkara atau sebagai tempat untuk membahas masalah adat.
2. Ambil tengah atau Lamin bantong : pada ruangan ini terdapat sebuah tempat utama untuk pemuka adat bersidang yaitu sebagai tempat untuk memutuskan sebuah perkara atau permasalahan adat.
3. Ambil kanan atau ulat Kemagot : pada bagian ini ruangan digunakan sebagai tempat untuk beristirahat dan sebagai tempat untuk berdamai setelah selesainya suatu perkara ada tersebut.
4. Lamin dalom : pada bagian ini terdapat sebuah Singgasana kepala adat besar suku Tidung yang mana ruangan ini menjadi ruangan utama dan juga ada Lubung kilong yaitu sebuah bangunan yang terletak di tengah-tengah kolam bangunan ini biasanya digunakan sebagai tempat untuk menampilkan pertunjukan kesenian khas suku Tidung seperti Tari Jepen.
Pedal area belakang Lubung kilong terdapat sebuah bangunan besar yang dinamakan dengan lubing intamu. Tempat ini difungsikan sebagai tempat upacara upacara adat ataupun acara-acara adat yang besar seperti halnya ada sebuah pelantikan pemangku adat acara musyawarah adat dari seluruh Kalimantan dan acara-acara Festival dan acara lainnya.
Nah itulah beberapa keunikan dari rumah Baloi yaitu rumah adat yang ada di Provinsi Kalimantan Utara. Semoga dengan adanya pembahasan ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi kita semua dan bisa menjadi referensi bagi teman-teman pelajar yang ada di Indonesia.
Mungkin hanya ini yang dapat saya sajikan dalam pembahasan kali ini semoga bermanfaat dan apabila ada kekurangan ataupun hal lainnya bisa sampaikan pada menu kontak yang ada di bawah ada di bagian bawah blog ini. Sekian dari mediasiana sampai jumpa lagi di pembahasan rumah adat yang lainnya Dan jangan lupa tetap kunjungi mediasiana setiap hari karena kami akan selalu update terima kasih.
Jika sebelumnya mediasiana sudah mengulas beberapa rumah adat yang ada di Provinsi Kalimantan yaitu ada Kalimantan Barat Kalimantan timur dan selatan maka pada kesempatan kali ini media Sena akan mencoba untuk mengulas rumah adat yang ada di Provinsi Kalimantan Utara.
Kalimantan Utara adalah salah satu provinsi si yang ada di pulau Kalimantan yang mana provinsi ini hasil pemekaran dari Provinsi Kalimantan Timur maka tak heran usia Provinsi Kalimantan Utara adalah yang paling mudah diantara usia provinsi yang lainnya bahkan yang ada di Indonesia.
Rumah Adat Kalimantan Utara : Rumah Baloy
Walaupun usianya masih tergolong muda ternyata provinsi yang ada di Kalimantan Utara mempunyai sebuah ragam budaya yang tidak kalah dengan provinsi yang lainnya seperti halnya rumah adat.
Pada tahun 2012 yang lalu Provinsi Kalimantan Utara ini diresmikan oleh pemerintah Indonesia sebagai provinsi baru yang ada di wilayah pulau Kalimantan provinsi ini juga berbatasan langsung dengan daerah Malaysia yaitu di daerah Sabah dan Sarawak untuk ibukota provinsi Kalimantan Utara adalah Tanjung Selor.
Walaupun disini sudah tergolong baru Namun kemajuan an-nur bangunan infrastruktur sumber daya manusia dan perekonomian juga tidak kalah dengan provinsi yang lainnya. Dari pembahasan ini sebagai awal pengantar kita untuk mengenal jauh tentang keunikan rumah adat yang ada di Provinsi Kalimantan Utara.
Rumah adat yang ada di Provinsi Kalimantan Utara ini kita ambil yaitu rumah adat dari suku Tidung yang mana suku ini adalah suku tertua yang ada di daerah Tarakan.
Berikut adalah Rumah Baloy Rumah adat Kalimantan Utara :
Seperti halnya rumah adat yang lain rumah yang ada di wilayah Tarakan yang menjadi rumah adat dari provinsi Kalimantan Utara ini bernama rumah Baloy. Rumah Bolon juga memiliki keunikan atau karakteristik tersendiri yang mana rumah ini berbeda dari rumah adat yang lainnya Pasti kalian penasaran dengan keunikan dari rumah bola ini untuk itu mari simak pembahasan lebih terperinci berikut ini.
Rumah adat provinsi Kalimantan Utara rumah baloy biasa masyarakat menyebutnya dengan rumah Baloy Mayo. Rumah ini ini dibangun pada tahun 2004 oleh Haji Mochtar Basry Idris yang mana beliau ini adalah kepala adat suku Tidung.
Tepat pada tahun 2006 rumah yang didirikan oleh Beliau ini diresmikan oleh Gubernur Kalimantan Timur pada tahun 2012 daerah ini sudah berubah menjadi provinsi baru yaitu Kalimantan Utara dan terpisah dari Kalimantan Timur.
Rumah Baloy dibangun dan memiliki sebuah cerita atau mitos tersendiri bahwa menurut kepercayaan masyarakat yang ada di daerah Tarakan ini yang mana ada orang yang memiliki kemampuan lebih atau indera keenam anak indigo ternyata dapat melihat sosok leluhur kepala adat atau Raja terdahulu yang mana beliau ini Duduk di singgasana yang ada di rumah baloy.
Perlu saya sampaikan bahwa dalam memilih kepala adat yang ada di Suku Tidung ini ada berapa metode tersendiri yang mana mayoritas orang disini memilih kepala suku berdasarkan garis keturunan dengan para raja-raja terdahulu jadi kepala suku yang ada ini mempunyai sebuah ikatan dari lahir ya baik itu melihat kapabilitas kemampuan sang calon kepala adat dari suku Tidung.
Kepala adat tersebut yang terpilih kemudian akan dilantik oleh seorang Mendagri atau seorang presiden jadi dalam adat-istiadat suku Tidung ini seperti halnya Sebuah kerajaan.
Kembali bahwa ada anak indigo tadi melihat ada seorang leluhur yang sedang duduk di sebuah singgasana yang mana Na na maka tak heran di samping Singgasana tempat duduk seorang putri dan pengawal biasanya terdapat sebuah sesajen sekitar jaraknya 2 m dari Singgasana tersebut yang berupa ada segelas berisi air bunga dan juga kopi.
Karakteristik dan keunikan rumah Baloy
Rumah baloy memang sangat kental dari kebudayaan tradisional suku Tidung rumah Balai pada umumnya terlihat lebih modern modis daripada rumah adat daerah yang lain. Rumah baloy ini untuk desain merupakan hasil pengembangan dari rumah adat suku Dayak Kenyah yang ada di Provinsi Kalimantan Timur yang mana rumah Dayak Kenyah ini adalah rumah yang panjang atau disebut dengan rumah Lamin.
Melihat bentuk bangunan rumah baloy ini berbentuk panggung dengan dasar kayu ulin sebagai bahan utama karena kayu ulin dikenal kuat dan bertahan lama biasanya untuk bangunan rumah Balai ini terdapat sebuah pintu utama yang menghadap ke selatan dengan bangunan menghadap ke utara.
Untuk warna yang mendominasi perabotan rumah balon ini berwarna emas baik itu dari warna kursi hingga pada bilik singgasana. Pada bagian dinding bangunan rumah baloy juga terdapat sebuah foto-foto keturunan para raja, Selain itu itu terdapat juga foto para presiden dan wakil presiden Republik Indonesia dan untuk disebelah singgasana kepala adat terdapat juga bendera merah putih.
Di sekitar rumah baloy juga terdapat bangunan kecil yang mengelilingi bangunan tersebut difungsikan sebagai pusat oleh-oleh khas Kalimantan Utara.
Di lingkungan rumah baloy juga terdapat sebuah kolam ikan tentu dengan adanya kolam ini menambah daya tarik bagi para wisatawan untuk berkunjung ke rumah Baloy.
Bagian dari rumah Bolon ini memiliki empat ruangan utama yang biasa disebut dengan ampir yakni :
1. Ambil kiri atau alad Kait : pada ruangan ini ini difungsikan sebagai tempat untuk menampung masyarakat sekitar yang ingin mengajukan suatu perkara atau sebagai tempat untuk membahas masalah adat.
2. Ambil tengah atau Lamin bantong : pada ruangan ini terdapat sebuah tempat utama untuk pemuka adat bersidang yaitu sebagai tempat untuk memutuskan sebuah perkara atau permasalahan adat.
3. Ambil kanan atau ulat Kemagot : pada bagian ini ruangan digunakan sebagai tempat untuk beristirahat dan sebagai tempat untuk berdamai setelah selesainya suatu perkara ada tersebut.
4. Lamin dalom : pada bagian ini terdapat sebuah Singgasana kepala adat besar suku Tidung yang mana ruangan ini menjadi ruangan utama dan juga ada Lubung kilong yaitu sebuah bangunan yang terletak di tengah-tengah kolam bangunan ini biasanya digunakan sebagai tempat untuk menampilkan pertunjukan kesenian khas suku Tidung seperti Tari Jepen.
Pedal area belakang Lubung kilong terdapat sebuah bangunan besar yang dinamakan dengan lubing intamu. Tempat ini difungsikan sebagai tempat upacara upacara adat ataupun acara-acara adat yang besar seperti halnya ada sebuah pelantikan pemangku adat acara musyawarah adat dari seluruh Kalimantan dan acara-acara Festival dan acara lainnya.
Nah itulah beberapa keunikan dari rumah Baloi yaitu rumah adat yang ada di Provinsi Kalimantan Utara. Semoga dengan adanya pembahasan ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi kita semua dan bisa menjadi referensi bagi teman-teman pelajar yang ada di Indonesia.
Mungkin hanya ini yang dapat saya sajikan dalam pembahasan kali ini semoga bermanfaat dan apabila ada kekurangan ataupun hal lainnya bisa sampaikan pada menu kontak yang ada di bawah ada di bagian bawah blog ini. Sekian dari mediasiana sampai jumpa lagi di pembahasan rumah adat yang lainnya Dan jangan lupa tetap kunjungi mediasiana setiap hari karena kami akan selalu update terima kasih.