10 Alat Musik Tradisonal Aceh yang Perlu Kamu Ketahui
Rabu, 01 Juli 2020
Berikut adalah Alat Musik Tradisonal Aceh yang Perlu Kamu Ketahui - Aceh adalah salah satu provinsi yang ada di indonesia dimana di daerah sumatera ini khususnya di daerah aceh terdapat banyak kesenian dan juga jenis alat musik tradisional nya. Pada kesempatan kali ini saya akan mencoba membahas tentang alat musik tradisional khas aceh. Jadi buat teman-teman yang belum mengetahui jenis alat musik apa saja yang ada di aceh ini mari simak dalam pembahasan artikel kali ini.
Alat musik provinsi aceh ini terdiri dari berbagai macam jenis dan juga fungsinya di mana ada saat pertunjukan kesenian daerah biasanya dihadiri oleh masyarakat setempat dan perangkat pertunjukan menggunakan alat musik tradisional.
Pertunjukan seni yang ada di aceh ini memiliki keunikan dibandingkan dengan daerah lainnya yang ada di indonesia.
Ada berbagai jenis alat musik khas aceh termasuk juga tabanan apa canang harap dan lainnya. Seiring berjalannya waktu apakah alat musik tradisional yang ada di aceh ini mampu bertahan dengan persaingan alat musik modern yang semakin canggih?
Biarlah sejarah yang akan menjawabnya lebih baik kita pupus untuk mengenal dan melestarikan alat musik tradisional ini karena ini adalah tanggung jawab kita yang selaku generasi bangsa dan juga pemerintah indonesia karena ini adalah warisan leluhur kita yang harus kita jaga dan banggakan.
Walaupun alat musik tradisional aceh ini juga ada beberapa kemiripan dengan alat musik tradisional yang ada daerah lainnya namun untuk cara memainkannya dan juga variasi nya tentu berbeda.
Alat musik tradisional aceh ini mempunyai ragam jenis yang cukup banyak di mana i setiap jenisnya mempunyai karakteristik tersendiri dan keunikan nya masing-masing.
Selain itu ada juga yang dikategorikan sebagai alat musik berjenis ritmis dan juga harmonis di mana alat musik ini bisa dipadukan bersama-sama dan menghasilkan suara yang sangat merdu dan dinamis.
Alat musik ini tidak hanya untuk sarana hiburan melainkan juga dapat digunakan sebagai sarana untuk beribadah dan manggil masyarakat untuk berkumpul. Apa saja kegunaan dan juga fungsi alat musik tradisional dari aceh ini mari kita akan bahas satu persatu berikut ini :
Setidaknya ada sekitar lebih 10 macam jenis kalau masih tradisional yang berasal dari aceh ini gimana setiap jenis nyambung nyanyi keanekaragaman dan keunikan tersendiri dan untuk cara mainkan alat musik ini juga menggunakan teknik tersendiri.
Berikut adalah kumpulan alat musik tradisional aceh :
1. Rabab
Harga bini adalah salah satu jenis alat musik golongan kord opone adapun cara memainkannya yaitu dengan digesek. Instrumen musik ini berasal dari nanggroe aceh darussalam dan alat ini terbuat dari bahan dasar kayu tempurung kelapa dan juga kulit kambing.
Alat musik ini memiliki satu dawai atau senar yang mana ketika memainkan itu dengan digesek menggunakan alat khusus yang bernama "Go rabab".
Alat khusus tersebut terbuat dari serat tumbuhan seperti kayu atau rotan yang berbentuk seperti busur panah.
Rabab sendiri biasa digunakan sebagai pendamping lagu tradisional khas masyarakat aceh dan alat musik ini dimainkan bersamaan dengan rapai.
Pada umumnya harap dimainkan pada acara pesta rakyat atau hanya sekedar hiburan semata bagi masyarakat nanggroe aceh darussalam.
2. Bangsi Alas
Bangsa Alas adalah salah satu jenis alat musik tradisional yang masuk dalam golongan aerofon. Di mana alat musik ini menghasilkan suara dari hembusan udara atau singkatnya yaitu dengan hasil ditiup.
Alat musik ini tunggu dan berasal dari daerah lembah alas kabupaten aceh tenggara yang mana alat musik ini sebagai pengiring musik tarian pelanduk alun yaitu sebuah tarian khas desa Telangat Pagan.
Bangsih ala sini memiliki ukuran dengan panjang sekitar 41 cm dan punya diameter sekitar 2,8 cm dengan 7 buah lubang pada bagian atas yang mana setiap lubangnya semakin ke ujung akan semakin melebar.
Ke 7 buah lubang tersebut memiliki fungsi tersendiri yang mana akan terbagi lagi dalam 6 buah lubang nada dan satu buah lubang udara yang letaknya dekat dengan tempat yang ditiup bisa dikatakan mirip seperti suling.
3. Bereguh
Teguh adalah salah satu jenis alat musik tradisional yang ada di aceh di mana alat musik ini sudah cukup luas digunakan oleh masyarakat yang ada di aceh karena pada zaman duluan musik ini biasa digunakan sebagai perlengkapan untuk memburu hewan buruan yang terbuat dari tanduk kerbau.
Bereguh sendiri biasa digunakan sebagai alat komunikasi dan bertukar sinyal ketika sedang berburu beregu dilakukan.
Belagu ini dimainkan dengan cara ditiup pada ujung yang melengkung dan juga meng-root cup nantinya akan menghasilkan bunyi yang sangat merdu seperti sebuah terompet.
4. Canang
Canang adalah salah satu jenis alat musik yang menyerupai Gong namun alat musik ini diletakkan dilantai tidak digantung dan ukurannya cukup kecil dibandingkan dengan Gong yang mana terbuat dari logam berjenis Kuningan dan berwarna kuning.
Canang ini digunakan sebagai alat musik untuk mengiringi sebuah tarian tradisional pada zaman dulu canang digunakan sebagai penanda bagi masyarakat untuk berkumpul di suatu pusat alun-alun yang mana biasanya ini dijadikan sebagai simbol informasi dari penguasa atau raja raja pada zaman dulu.
5. Calempong
Alat musik yang kelima yaitu calempong dimana alat musik ini mempunyai jumlah yang lebih banyak dibandingkan dengan canang. Alat musik ini mirip dengan Bonang di mana salah satu jenis alat musik tradisional dari Jawa Timur. Calempong sendiri masuk dalam kategori alat musik ideofon. Alat musik ini terdiri atas 5 sampai 7 potong kayu sepanjang 5 sampai 7 cm dengan lebar 6,8 cm.
Calempong sendiri dapat ditemukan di daerah kabupaten Aceh Tamiang di mana alat musik ini diperkirakan memiliki umur lebih dari 100 tahun dan sudah dimainkan dengan cara dipukul atau diketok oleh alat pemukul khusus yang terbuat dari bahan kayu.
6. Geundrang
Genderang adalah salah satu jenis alat musik yang masuk dalam kategori membranofon yang mana alat musik ini mengeluarkan bunyi dari selaput atau membran yang bergetar dan alat musik ini bentuknya silinder dengan panjang 40 sampai 50 cm dan mempunyai diameter sekitar 18 sampai 20 cm.
Geundrang ini terbuat dari bahan dasar kulit nangka kulit sapi rotan dan juga kulit kambing tergantung selera masing-masing dan untuk bagian ujungnya itu disematkan sebuah kerincing sehingga apabila alat ini dipukul maka akan mengeluarkan suara kerincingan bahkan alat musik ini dapat terdengar hingga 4 km.
7. Rapai
Alat musik tradisional yang selanjutnya adalah Rapat. Alat musik ini juga masuk dalam kategori alat musik membranofon di mana cara memainkan Rapai ini yaitu dengan dipukul menggunakan tangan tanpa adanya alat bantu.
Rapai ini juga sering dimainkan dengan cara ansambel yang mana terdiri dari 8 sampai 12 orang dan pemain ini disebut dengan awak Rapai.
Rapai juga sering digunakan pada acara upacara adat seperti halnya acara perkawinan khitanan maulidurrasul pasar malam dan acara adat yang lainnya.
Rapai sendiri diperkenalkan oleh seorang penyiar yang berasal dari Baghdad Beliau bernama Syekh Rafi yang mana beliau ini adalah orang pertama yang kali memainkan Rapai di ibukota kerajaan Aceh pada abad ke-11.
8. Serune Kalee
Serune kalee adalah salah satu alat musik tradisional yang berasal dari Aceh. Alat musik ini memiliki bentuk dan struktur mirip sekali dengan kabinet. Sarune Kale masuk dalam alat musik kategori ideologi. Dan kita bisa menjumpai alat musik ini dengan mudah di daerah Aceh seperti di daerah Aceh Utara Aceh Besar Aceh Barat dan Pidie.
Serune kalee sering kali disebut dengan sebutan terompet khas Aceh karena cara menggunakannya dengan ditiup dan alat musik ini biasa digunakan sebagai instrumen utama dalam sebuah pementasan musik tradisional di Aceh.
Tidak hanya alat musik ini saja yang mengisi suatu pementasan tetapi juga ada alat musik lainnya seperti Rapai geundrang dan lainnya.
9. Taktok Trieng
Taktok Treng adalah jenis alat musik tradisional khas Aceh dan alat musik ini dimainkan dengan cara dipukul menggunakan tangan yang mana alat musik ini terbuat dari bambu. Alat musik ini mudah ditemukan di Kabupaten Aceh Besar Kabupaten Pidie dan kabupaten lainnya.
Alat musik ini dibagi menjadi dua fungsi, yaitu fungsi yang pertama biasanya digunakan hanya di Meunasah atau dilanggar langgar di balai pertemuan yang di tempat yang dipandang wajar untuk diletakkan alat musik tradisional.
Yang kedua alat musik Ini digunakan masyarakat di sawah-sawah di mana berfungsi untuk mengusir para sama seperti burung belalang dan lain sebagainya.
10. Tambo
Tambo adalah jenis alat musik yang mirip seperti bedug karena tambo ini terbuat dari bahan batang iboh dan kulit sapi atau pun juga rotan di mana cara memainkannya ini dipukul menggunakan alat pemukul khusus.
Alat musik ini biasa digunakan sebagai sarana untuk menandakan waktu salat telah tiba dan juga sebagai penanda adanya berita kepada masyarakat sekitar.
Nah itulah tadi pembahasan mengenai alat musik tradisional yang berasal dari daerah Nanggroe Aceh Darussalam. Semoga pembahasan Pada kesempatan kali ini dapat bermanfaat dan bisa menambah wawasan bagi kita semua dan apabila ada kesalahan saya mohon maaf dan sampai jumpa lagi di pembahasan yang lainnya terima kasih.
Alat musik provinsi aceh ini terdiri dari berbagai macam jenis dan juga fungsinya di mana ada saat pertunjukan kesenian daerah biasanya dihadiri oleh masyarakat setempat dan perangkat pertunjukan menggunakan alat musik tradisional.
Pertunjukan seni yang ada di aceh ini memiliki keunikan dibandingkan dengan daerah lainnya yang ada di indonesia.
Alat Musik Tradisonal Aceh
Ada berbagai jenis alat musik khas aceh termasuk juga tabanan apa canang harap dan lainnya. Seiring berjalannya waktu apakah alat musik tradisional yang ada di aceh ini mampu bertahan dengan persaingan alat musik modern yang semakin canggih?
Biarlah sejarah yang akan menjawabnya lebih baik kita pupus untuk mengenal dan melestarikan alat musik tradisional ini karena ini adalah tanggung jawab kita yang selaku generasi bangsa dan juga pemerintah indonesia karena ini adalah warisan leluhur kita yang harus kita jaga dan banggakan.
Walaupun alat musik tradisional aceh ini juga ada beberapa kemiripan dengan alat musik tradisional yang ada daerah lainnya namun untuk cara memainkannya dan juga variasi nya tentu berbeda.
Alat musik tradisional aceh ini mempunyai ragam jenis yang cukup banyak di mana i setiap jenisnya mempunyai karakteristik tersendiri dan keunikan nya masing-masing.
Selain itu ada juga yang dikategorikan sebagai alat musik berjenis ritmis dan juga harmonis di mana alat musik ini bisa dipadukan bersama-sama dan menghasilkan suara yang sangat merdu dan dinamis.
Alat musik ini tidak hanya untuk sarana hiburan melainkan juga dapat digunakan sebagai sarana untuk beribadah dan manggil masyarakat untuk berkumpul. Apa saja kegunaan dan juga fungsi alat musik tradisional dari aceh ini mari kita akan bahas satu persatu berikut ini :
Jenis Alat Musik Tradisional Aceh
Setidaknya ada sekitar lebih 10 macam jenis kalau masih tradisional yang berasal dari aceh ini gimana setiap jenis nyambung nyanyi keanekaragaman dan keunikan tersendiri dan untuk cara mainkan alat musik ini juga menggunakan teknik tersendiri.
Berikut adalah kumpulan alat musik tradisional aceh :
1. Rabab
Harga bini adalah salah satu jenis alat musik golongan kord opone adapun cara memainkannya yaitu dengan digesek. Instrumen musik ini berasal dari nanggroe aceh darussalam dan alat ini terbuat dari bahan dasar kayu tempurung kelapa dan juga kulit kambing.
Alat musik ini memiliki satu dawai atau senar yang mana ketika memainkan itu dengan digesek menggunakan alat khusus yang bernama "Go rabab".
Alat khusus tersebut terbuat dari serat tumbuhan seperti kayu atau rotan yang berbentuk seperti busur panah.
Rabab sendiri biasa digunakan sebagai pendamping lagu tradisional khas masyarakat aceh dan alat musik ini dimainkan bersamaan dengan rapai.
Pada umumnya harap dimainkan pada acara pesta rakyat atau hanya sekedar hiburan semata bagi masyarakat nanggroe aceh darussalam.
2. Bangsi Alas
Bangsa Alas adalah salah satu jenis alat musik tradisional yang masuk dalam golongan aerofon. Di mana alat musik ini menghasilkan suara dari hembusan udara atau singkatnya yaitu dengan hasil ditiup.
Alat musik ini tunggu dan berasal dari daerah lembah alas kabupaten aceh tenggara yang mana alat musik ini sebagai pengiring musik tarian pelanduk alun yaitu sebuah tarian khas desa Telangat Pagan.
Bangsih ala sini memiliki ukuran dengan panjang sekitar 41 cm dan punya diameter sekitar 2,8 cm dengan 7 buah lubang pada bagian atas yang mana setiap lubangnya semakin ke ujung akan semakin melebar.
Ke 7 buah lubang tersebut memiliki fungsi tersendiri yang mana akan terbagi lagi dalam 6 buah lubang nada dan satu buah lubang udara yang letaknya dekat dengan tempat yang ditiup bisa dikatakan mirip seperti suling.
3. Bereguh
Teguh adalah salah satu jenis alat musik tradisional yang ada di aceh di mana alat musik ini sudah cukup luas digunakan oleh masyarakat yang ada di aceh karena pada zaman duluan musik ini biasa digunakan sebagai perlengkapan untuk memburu hewan buruan yang terbuat dari tanduk kerbau.
Bereguh sendiri biasa digunakan sebagai alat komunikasi dan bertukar sinyal ketika sedang berburu beregu dilakukan.
Belagu ini dimainkan dengan cara ditiup pada ujung yang melengkung dan juga meng-root cup nantinya akan menghasilkan bunyi yang sangat merdu seperti sebuah terompet.
4. Canang
Canang adalah salah satu jenis alat musik yang menyerupai Gong namun alat musik ini diletakkan dilantai tidak digantung dan ukurannya cukup kecil dibandingkan dengan Gong yang mana terbuat dari logam berjenis Kuningan dan berwarna kuning.
Canang ini digunakan sebagai alat musik untuk mengiringi sebuah tarian tradisional pada zaman dulu canang digunakan sebagai penanda bagi masyarakat untuk berkumpul di suatu pusat alun-alun yang mana biasanya ini dijadikan sebagai simbol informasi dari penguasa atau raja raja pada zaman dulu.
5. Calempong
Alat musik yang kelima yaitu calempong dimana alat musik ini mempunyai jumlah yang lebih banyak dibandingkan dengan canang. Alat musik ini mirip dengan Bonang di mana salah satu jenis alat musik tradisional dari Jawa Timur. Calempong sendiri masuk dalam kategori alat musik ideofon. Alat musik ini terdiri atas 5 sampai 7 potong kayu sepanjang 5 sampai 7 cm dengan lebar 6,8 cm.
Calempong sendiri dapat ditemukan di daerah kabupaten Aceh Tamiang di mana alat musik ini diperkirakan memiliki umur lebih dari 100 tahun dan sudah dimainkan dengan cara dipukul atau diketok oleh alat pemukul khusus yang terbuat dari bahan kayu.
6. Geundrang
Genderang adalah salah satu jenis alat musik yang masuk dalam kategori membranofon yang mana alat musik ini mengeluarkan bunyi dari selaput atau membran yang bergetar dan alat musik ini bentuknya silinder dengan panjang 40 sampai 50 cm dan mempunyai diameter sekitar 18 sampai 20 cm.
Geundrang ini terbuat dari bahan dasar kulit nangka kulit sapi rotan dan juga kulit kambing tergantung selera masing-masing dan untuk bagian ujungnya itu disematkan sebuah kerincing sehingga apabila alat ini dipukul maka akan mengeluarkan suara kerincingan bahkan alat musik ini dapat terdengar hingga 4 km.
7. Rapai
Alat musik tradisional yang selanjutnya adalah Rapat. Alat musik ini juga masuk dalam kategori alat musik membranofon di mana cara memainkan Rapai ini yaitu dengan dipukul menggunakan tangan tanpa adanya alat bantu.
Rapai ini juga sering dimainkan dengan cara ansambel yang mana terdiri dari 8 sampai 12 orang dan pemain ini disebut dengan awak Rapai.
Rapai juga sering digunakan pada acara upacara adat seperti halnya acara perkawinan khitanan maulidurrasul pasar malam dan acara adat yang lainnya.
Rapai sendiri diperkenalkan oleh seorang penyiar yang berasal dari Baghdad Beliau bernama Syekh Rafi yang mana beliau ini adalah orang pertama yang kali memainkan Rapai di ibukota kerajaan Aceh pada abad ke-11.
8. Serune Kalee
Serune kalee adalah salah satu alat musik tradisional yang berasal dari Aceh. Alat musik ini memiliki bentuk dan struktur mirip sekali dengan kabinet. Sarune Kale masuk dalam alat musik kategori ideologi. Dan kita bisa menjumpai alat musik ini dengan mudah di daerah Aceh seperti di daerah Aceh Utara Aceh Besar Aceh Barat dan Pidie.
Serune kalee sering kali disebut dengan sebutan terompet khas Aceh karena cara menggunakannya dengan ditiup dan alat musik ini biasa digunakan sebagai instrumen utama dalam sebuah pementasan musik tradisional di Aceh.
Tidak hanya alat musik ini saja yang mengisi suatu pementasan tetapi juga ada alat musik lainnya seperti Rapai geundrang dan lainnya.
9. Taktok Trieng
Taktok Treng adalah jenis alat musik tradisional khas Aceh dan alat musik ini dimainkan dengan cara dipukul menggunakan tangan yang mana alat musik ini terbuat dari bambu. Alat musik ini mudah ditemukan di Kabupaten Aceh Besar Kabupaten Pidie dan kabupaten lainnya.
Alat musik ini dibagi menjadi dua fungsi, yaitu fungsi yang pertama biasanya digunakan hanya di Meunasah atau dilanggar langgar di balai pertemuan yang di tempat yang dipandang wajar untuk diletakkan alat musik tradisional.
Yang kedua alat musik Ini digunakan masyarakat di sawah-sawah di mana berfungsi untuk mengusir para sama seperti burung belalang dan lain sebagainya.
10. Tambo
Tambo adalah jenis alat musik yang mirip seperti bedug karena tambo ini terbuat dari bahan batang iboh dan kulit sapi atau pun juga rotan di mana cara memainkannya ini dipukul menggunakan alat pemukul khusus.
Alat musik ini biasa digunakan sebagai sarana untuk menandakan waktu salat telah tiba dan juga sebagai penanda adanya berita kepada masyarakat sekitar.
Nah itulah tadi pembahasan mengenai alat musik tradisional yang berasal dari daerah Nanggroe Aceh Darussalam. Semoga pembahasan Pada kesempatan kali ini dapat bermanfaat dan bisa menambah wawasan bagi kita semua dan apabila ada kesalahan saya mohon maaf dan sampai jumpa lagi di pembahasan yang lainnya terima kasih.