Tari Piring : Sejarah, Filosofi, Gerak dan Asal Daerahnya
Rabu, 26 Agustus 2020
Sejarah, Filosofi, Gerak dan Asal Daerahnya Tari Piring - Tari adalah sebuah gerak tubuh yang memadukan selarasan antara gerak tubuh dengan alunan musik. Jenis tari di Indonesia sangat beragam, bahkan di satu Provinsi bisa memiliki dua bahkan tiga jenis tarian tradisionalnya. Jaman dulu Tari adalah sebuah ungkapan hati yang di luapkan dalam sebuah gerak. Sebelum berkembangnya teknologi digital seperti sekarang ini, Tari adalah sebuah hiburan bagi masyarakat kuno di Indonesia.
Bahkan, tari ini menjadi acara hiburan berkelas di lingkungan kerajaan atau keraton. Maka tak heran, jaman dulu Tari sudah di gandrungi masyarakat luas bahkan sampai sekarang ini. Tari tradisional juga menjadi sarana pendidikan dan menggambarkan kehidupan masyarakatnya. Dengan adanya tari masyarakat yang menonton menjadi tahu arti sejarah dan adat istiadatnya.
Seperti halnya Tari Piring yang ada di Sumatera Barat. Tari piring ini merupakan suatu kebudayaan bagi masyarakat yang ada di Sumatera Barat. Tari Piring pertama kali muncul di daerah Kota Solok Minangkabau Sumatera Barat. Tari Piring ini melambangkan rasa syukur masyarakat kepada para dewa yang mana saat itu hasil panen mereka sangat melimpah.
Adapun untuk filosofinya dari Tari Piring ini ialah ada sebuah piring yang dibawa oleh masyarakat yang diatasnya ada sebuah sesaji. Dimana saat membawakan piring tersebut, masyarakat sambil membawa piring dengan di iringin alunan musik. Adapun untuk gerakannya mereka ini seirama dengan alunan musik yang ada. Lambat laun hal ini menjadi ciri khas dan kebudayaan nenek moyang Suku di Minangkabau.
Seiring peradaban, masuklah agama Islam ke Minangkabau dan untuk acara pemujaan mulai ditinggalkan, tetapi untuk tarian tersebut masih tetap di pertunjukkan di acara-acara hiburan rakyat. Bahkan untuk saat ini Tari Piring ini biasa dipertunjukkan apabila ada acara adat dan tamu yang datang ke Minangkabau baik itu Turis, Presiden, dan lainnya.
Gerak tari Piring ini menggunakan dua buah piring yang di letakkan pada telapak tangan. Kemudian sambil di ayun-ayun mengikuti irama alunan musik. Ragam gerak dari Tari Piring ini ada beberapa macam gerak, seperti : Gerak Singan juo lalai, Gerak Pasambahan, Gerak Menyiang, Gerak membuang sampah, gerak Menyemai, Gerak memagar, Gerak Mencabut Benih, Gerak bertanam dan Gerak kaca.
Setiap tarian tentunya mempunyai keunikannya masing-masing, seperti juga dengan tari piring ini. Tari piring juga mempunyai beberapa keunikan, diantaranya :
Untuk bisa menari Tari Piring ini tentu membutuhkan skil khusus, dikarenakan dalam tariannya, si penari harus pandai dalam membawakan piring yang ada di atas telapak tangannya agar tidak terjatuh.
Untuk geraknya, si penari akan mengayunkan piring tersebut dengan seirama alunan musik dan sambil berputar dan berlenggak lenggok dengan tempo yang cukup cepat.
Tari Piring ini biasanya di iringi dengan alat musik yang cukup banyak, adapun alat musik tersebut seperti : Rebana, Gong, Saluang, Talempong dan juga alat musik lainnya.
Tambahan untuk menjadi kode sekaligus penambahan suara seperti ada dentungan cincin yang dipakai oleh penari mengenai sisi piring yang ada di atas telapak tangannya. Secara beraturan cincin tersebut di detungkan ke piring sehingga menghasilkan dentungan cincin yang indah.
Tari Piring adalah jenis tari tradisional yang masih di sakralkan, maka tak heran Tari Piring biasa dibawakan oleh sang penari dengan berdiri diatas pecahan kaca. Namun tari ini biasa di bawakan pada tradisi adat saja kalau untuk menyambut tamu biasanya lebih mengutamakan ke eloka, ke indahan busana dan tari piring yang lebih modern.
Akhir Kata
Nah, mungkin cukup jelas penjelasan tentang Tari Piring diatas. Semoga ulasan kali ini dapat bermanfaat dan bisa menambah wawasan bagi kita semua. Sekian dari saya, sampai jumpa lagi di pembahasan yang lainnya. Wassalam..
Sejarah, Filosofi, Gerak dan Asal Daerahnya Tari Piring
Bahkan, tari ini menjadi acara hiburan berkelas di lingkungan kerajaan atau keraton. Maka tak heran, jaman dulu Tari sudah di gandrungi masyarakat luas bahkan sampai sekarang ini. Tari tradisional juga menjadi sarana pendidikan dan menggambarkan kehidupan masyarakatnya. Dengan adanya tari masyarakat yang menonton menjadi tahu arti sejarah dan adat istiadatnya.
Asal Daerah Tari Piring
Seperti halnya Tari Piring yang ada di Sumatera Barat. Tari piring ini merupakan suatu kebudayaan bagi masyarakat yang ada di Sumatera Barat. Tari Piring pertama kali muncul di daerah Kota Solok Minangkabau Sumatera Barat. Tari Piring ini melambangkan rasa syukur masyarakat kepada para dewa yang mana saat itu hasil panen mereka sangat melimpah.
Filosofi Tari Piring
Adapun untuk filosofinya dari Tari Piring ini ialah ada sebuah piring yang dibawa oleh masyarakat yang diatasnya ada sebuah sesaji. Dimana saat membawakan piring tersebut, masyarakat sambil membawa piring dengan di iringin alunan musik. Adapun untuk gerakannya mereka ini seirama dengan alunan musik yang ada. Lambat laun hal ini menjadi ciri khas dan kebudayaan nenek moyang Suku di Minangkabau.
Seiring peradaban, masuklah agama Islam ke Minangkabau dan untuk acara pemujaan mulai ditinggalkan, tetapi untuk tarian tersebut masih tetap di pertunjukkan di acara-acara hiburan rakyat. Bahkan untuk saat ini Tari Piring ini biasa dipertunjukkan apabila ada acara adat dan tamu yang datang ke Minangkabau baik itu Turis, Presiden, dan lainnya.
Gerak Tari Piring
Gerak tari Piring ini menggunakan dua buah piring yang di letakkan pada telapak tangan. Kemudian sambil di ayun-ayun mengikuti irama alunan musik. Ragam gerak dari Tari Piring ini ada beberapa macam gerak, seperti : Gerak Singan juo lalai, Gerak Pasambahan, Gerak Menyiang, Gerak membuang sampah, gerak Menyemai, Gerak memagar, Gerak Mencabut Benih, Gerak bertanam dan Gerak kaca.
Keunikan Tari Piring
Setiap tarian tentunya mempunyai keunikannya masing-masing, seperti juga dengan tari piring ini. Tari piring juga mempunyai beberapa keunikan, diantaranya :
1. Piring Sebagai Media utamanya
Untuk bisa menari Tari Piring ini tentu membutuhkan skil khusus, dikarenakan dalam tariannya, si penari harus pandai dalam membawakan piring yang ada di atas telapak tangannya agar tidak terjatuh.
2. Gerakan Tari yang Unik
Untuk geraknya, si penari akan mengayunkan piring tersebut dengan seirama alunan musik dan sambil berputar dan berlenggak lenggok dengan tempo yang cukup cepat.
3. Di iringi dengan beragam alat Musik
Tari Piring ini biasanya di iringi dengan alat musik yang cukup banyak, adapun alat musik tersebut seperti : Rebana, Gong, Saluang, Talempong dan juga alat musik lainnya.
4. Dentingan Cincin
Tambahan untuk menjadi kode sekaligus penambahan suara seperti ada dentungan cincin yang dipakai oleh penari mengenai sisi piring yang ada di atas telapak tangannya. Secara beraturan cincin tersebut di detungkan ke piring sehingga menghasilkan dentungan cincin yang indah.
5. Menari diatas pecahan Piring
Tari Piring adalah jenis tari tradisional yang masih di sakralkan, maka tak heran Tari Piring biasa dibawakan oleh sang penari dengan berdiri diatas pecahan kaca. Namun tari ini biasa di bawakan pada tradisi adat saja kalau untuk menyambut tamu biasanya lebih mengutamakan ke eloka, ke indahan busana dan tari piring yang lebih modern.
Akhir Kata
Nah, mungkin cukup jelas penjelasan tentang Tari Piring diatas. Semoga ulasan kali ini dapat bermanfaat dan bisa menambah wawasan bagi kita semua. Sekian dari saya, sampai jumpa lagi di pembahasan yang lainnya. Wassalam..