Tari Lilin : Sejarah, Filosofi, Gerak, Kostum dan Daerahnya
Selasa, 15 September 2020
Tari Lilin berasal dari daerah Sumatera Barat Minangkabau - Pada kesempatan ini saya akan mencoba membahas Sejarah, Filosofi, Gerak, Kostum dan asal daerahnya - Tari lilin adalah salah satu jenis tari yang ada di Indonesia. Jika sebelumnya saya sudah membahas tari merak, tari reog maka pada kesempatan ini saya akan membahas tari Lilin ini. Diantara sobatsiana pasti ada yang sudah mengenal tari yang satu ini. Tari lilin adalah sebuah tarian yang dibawakan oleh sekelompok orang yang membawa lilin dengan di iringi oleh sekelompok musisi.
Biasanya para penari tari Lilin ini sambil menari dengan membawa lilin yang sudah menyala diatas piring yang mana diletakkan pada telapak tangan mereka. Para penari nantinya akan menari dengan memutar piring yang mereka bawa dengan hati-hati agar piring tersebut selalu dalam posisi horizontal dan lilinnya tidak padam.
Tari lilin sendiri berasal dari Sumatera Barat daerah Minangkabau. Konon ceritanya bahwa ada seorang gadis yang telah ditinggalkan oleh tunangannya yang pergi untuk berdagang mencari harta. Selama wanita tersebut ditinggal oleh tunangannya ternyata gadis tersebut telah kehilangan cicin pertunangan tersebut.
Gadis tersebutpun bingung dan mencari-cari cincin pertunangan tersebut sampai larut malam menggunakan sebuah lilin yang di tempelkan pada piring. Gerakan tubuh yang membungkuk, meliuk, menengadah (berdoa) melahirkan sebuah keindahan sehingga dari peristiwa ini terlahirlah sebuah tarian yang diberinama dengan Tari Lilin di kalangan desa tersebut.
Gerakan dari Tari Lilin ini lebih terlihat atraktif ketika si para penari memainkan lilin yang dibawanya dengan cara membalik-balik serta diikuti dengan gerakan tubuh yang meliuk-liuk. Dalam prtunjukkan ini tentunya dibutuhkan sebuah keahlian dan latihan khusus dalam menarikan Tari Lilin ini. Karena kalau kita tidak pandai menarikan tari lilin ini, maka lilin akan mudah redup dan bahkan bisa terjatuh, kalau hal ini sampai terjadi tentu dapat merusak gerakan tari lilin itu sendiri.
Tari lilin sendiri ditarikan pada waktu malam hari dan menimbulkan api lilin yang gemerlap gemerlip. Dalam menari tari lilin dibutuhkan latihan yang cukup lama, karena sang penari harus mampu mengontrol gerakannya agar lilin yang dibawakan tersebut tidak padam.
Baca Juga : Tari Kecak lengkap dengan Pembahasannya
Seperti halnya seni tari lainnya, tari lilin juga mempunya alat musik sebagai pengiring. Tari Lilin ini biasanya diiringi oleh alunan musik khas dari Melayu Sumatera. Adapun untuk beberapa alat musik tradisional yang yang biasa menjadi pengiring Tari Lilin ini diantaranya seperti biola, gitar, accordeon, gong, saxophone, kenong, bonang, tok-tok, dan gendang.
Untuk busana yang dikenakan dalam pertunjukan Tari Lilin ini adalah sebuah busana adat khas dari Minangkabau, Sumatera Barat. Buasana tersebut di antaranya seperti tengkuluak (hiasan kepala), lambak (busana bawah), baju batabue (busana atas), salampang, dan ada beberapa perhiasan seperti, galang (gelang), dukuah (kalung) dan cincin.
Tari Lilin ini dulunya adalah salah satu tarian dari Istana, yang mana hanya akan ditampilkan pada saat-saat acara tertentu, contohnya seperti pada acara-acara adat. Namun seiring dengan perkembangan zaman sampai sekarang ini, Tari Lilin ini sering ditampilkan di berbagai acara hiburan rakyat dan juga acara lainnya seperti penyambutan tamu penting, acara kesenian daerah, dan festival budaya.
Akhir Kata
Nah itulah ulasan tentang tari lilin yang dapat saya sajikan, semoga ulasan kali ini dapat bermanfaat. Sekian ulasan dari saya tentang Tari Lilin, Tarian Tradisional dari Sumatera Barat”. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan kita semua tentang kesenian tradisional yang ada di Indonesia.
Sejarah Taru Lilin
Biasanya para penari tari Lilin ini sambil menari dengan membawa lilin yang sudah menyala diatas piring yang mana diletakkan pada telapak tangan mereka. Para penari nantinya akan menari dengan memutar piring yang mereka bawa dengan hati-hati agar piring tersebut selalu dalam posisi horizontal dan lilinnya tidak padam.
Tari lilin sendiri berasal dari Sumatera Barat daerah Minangkabau. Konon ceritanya bahwa ada seorang gadis yang telah ditinggalkan oleh tunangannya yang pergi untuk berdagang mencari harta. Selama wanita tersebut ditinggal oleh tunangannya ternyata gadis tersebut telah kehilangan cicin pertunangan tersebut.
Gerak Tari Lilin
Gadis tersebutpun bingung dan mencari-cari cincin pertunangan tersebut sampai larut malam menggunakan sebuah lilin yang di tempelkan pada piring. Gerakan tubuh yang membungkuk, meliuk, menengadah (berdoa) melahirkan sebuah keindahan sehingga dari peristiwa ini terlahirlah sebuah tarian yang diberinama dengan Tari Lilin di kalangan desa tersebut.
Gerakan dari Tari Lilin ini lebih terlihat atraktif ketika si para penari memainkan lilin yang dibawanya dengan cara membalik-balik serta diikuti dengan gerakan tubuh yang meliuk-liuk. Dalam prtunjukkan ini tentunya dibutuhkan sebuah keahlian dan latihan khusus dalam menarikan Tari Lilin ini. Karena kalau kita tidak pandai menarikan tari lilin ini, maka lilin akan mudah redup dan bahkan bisa terjatuh, kalau hal ini sampai terjadi tentu dapat merusak gerakan tari lilin itu sendiri.
Tari lilin sendiri ditarikan pada waktu malam hari dan menimbulkan api lilin yang gemerlap gemerlip. Dalam menari tari lilin dibutuhkan latihan yang cukup lama, karena sang penari harus mampu mengontrol gerakannya agar lilin yang dibawakan tersebut tidak padam.
Fungsi Tari Lilin
Tari lilin ini biasa ditampilkan pada acara upacara adat, dimana sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan yang maha Esa atas pencapaian yang telah di dapat oleh masyarakat sekitar. Seiring dengan perkembangan jaman yang semakin modern, tari lilin ini tidak hanya dipertunjukkan pada acara adat saja melainkan di tampilkan paca acara-cara rakyat sebagai hiburan.Baca Juga : Tari Kecak lengkap dengan Pembahasannya
Musik Pengiring Tari Lilin
Seperti halnya seni tari lainnya, tari lilin juga mempunya alat musik sebagai pengiring. Tari Lilin ini biasanya diiringi oleh alunan musik khas dari Melayu Sumatera. Adapun untuk beberapa alat musik tradisional yang yang biasa menjadi pengiring Tari Lilin ini diantaranya seperti biola, gitar, accordeon, gong, saxophone, kenong, bonang, tok-tok, dan gendang.
Kostum Tari Lilin
Untuk busana yang dikenakan dalam pertunjukan Tari Lilin ini adalah sebuah busana adat khas dari Minangkabau, Sumatera Barat. Buasana tersebut di antaranya seperti tengkuluak (hiasan kepala), lambak (busana bawah), baju batabue (busana atas), salampang, dan ada beberapa perhiasan seperti, galang (gelang), dukuah (kalung) dan cincin.
Perkembangan Tari Lilin
Tari Lilin ini dulunya adalah salah satu tarian dari Istana, yang mana hanya akan ditampilkan pada saat-saat acara tertentu, contohnya seperti pada acara-acara adat. Namun seiring dengan perkembangan zaman sampai sekarang ini, Tari Lilin ini sering ditampilkan di berbagai acara hiburan rakyat dan juga acara lainnya seperti penyambutan tamu penting, acara kesenian daerah, dan festival budaya.
Akhir Kata
Nah itulah ulasan tentang tari lilin yang dapat saya sajikan, semoga ulasan kali ini dapat bermanfaat. Sekian ulasan dari saya tentang Tari Lilin, Tarian Tradisional dari Sumatera Barat”. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan kita semua tentang kesenian tradisional yang ada di Indonesia.