Tari Merak Berasal dari Daerah Pasundan Jawa Barat
Minggu, 13 September 2020
Tari Merak Berasal dari Daerah Pasundan Jawa Barat - Pada kesempatan ini saya akan membahas tentang tari Merak meliputi Sejarah, Filosofi, Gerak, Kostum dan keunikannya. Bagi sobatsiana sebenarnya sudah bisa menyimak ulasan tari merak disini. Namun tak ada salahnya jika saya ulas lagi di situs mediasiana ini. Kita tahu Indonesia kaya ragam budaya dan sukunya, salah satu contoh kecilnya yaitu dari Seni Tari.
Diantara sobatsiana pasti ada yang sudah pernah mempelajari literatur Tari Merak. Tari Merak ini masuk dalam kategori tari kreasi, karena tergolong modern. Inspirasi terwujudnya tari merak ini berasal dari tingkah laku si burung merak Jantan saat memikat si burung merak betina.
Tari Merak ini sudah ada sejak tahun 1950-an di daerah Pasundan Jawa Barat. Sang pencipta tari merak ini adalah seorang seniman Sunda dari Jawa Barat yang bernama Raden Tjetje Somantri.
Merak adalah burung yang besarnya seperti ayam, bulunya yang halus dan pada bagian kepalanya terdapat mahkota. Tari merak sendiri biasa dipertunjukkan pada acara pernikahan, menyambut tamu kehormatan, acara festival dan lainnya.
Tari Merak sendiri di tarikan dengan cara berpasangan dimana salah satu penari ada yang berlakon menjadi si burung merak jantan dan burung merak betina. Tari merak ini sangat indah dan memukau, maka tak heran tari merak walaupun bukan seni tari klasik namun menjadi kebanggaan warga masyarakat Jawa Barat.
Tari merak ini terisnpirasi dari teknik gerak burung merak jantan saat memikat si burung merak betina pada saat musim kawin. Dengan gerakan tubuh dan ekornya yang indah burung merak jantan memamerkan keindahan bulu ekornya yang memukau. Tari merak ini kemudian ditarikan pada saat acara pernikahan di daerah Pasundan.
Ada beberapa gerakan yang ada pada tari merak ini diantaranya adalah gerakan dasar dari gerak tangan, kaki, kepala dan campuran. Berikut adalah beberapa gerak tari merak :
1. Galier
Galier adalah sebuah gerakan yang mengharuskan para penari untuk memutarkan kepalanya ke arah depan, belakang, kiri dan kanan.
2. Gilek
Gilek adalah sebuah gerakan dimana para penari harus menggelengkan kepala ke kanan dan ke kiri
3. Ukel
Ukel adalah sebuah gerakan tangan dimana para penari ini menggerakan tangannya dengan luwes saat memutar tangan sesuai dengan irama musik pengiring
4. Selut
Selut adalah sebuah gerakan tangan ke arah kanan dan kiri dengan gerakan mendorong tangan ke depan atau ke atas sesuai dengan irama secar secara bergantian
5. Tepat Bahu
Tepak Bahu adalah sebuah gerakan dengan menepuk bahu menggunakan salah satu tangannya. Tepuk bahu ini dilakukan dengan posisi tangan bersilang dalam dua putaran tangan
6. Capang
Capang adalah sebuah gerakan penari tari merak ketika menekuk satu tangan
7. Nyawang
Nyawang adalah sebuah gerakan isyarat tangan dari penari yang menujukkan kepada para penonton bahwa si penari tari merak ini sedang melihat jauh ke depan
8. Lontang Kanan atau Kiri
Lontang kana atau Kiri merupakan sebuah gerakan tangan para penari tari merak menggunakan kedua tangannya untuk saling bergerak secara bergantian
9. Duduk Deku
Duduk Deku adalah sebuah gerakan penari dengan cara duduk bersila atau melipat kedua kakinya ke arah bawah
10. Seser
Seser adalah sebuah gerakan kaki yang mengharuskan penari ini menggeser kaki ke kanan dan ke kiri
11. Siring
Siring adalah sebuah gerakan kaki penari merak saat menggouangkan kedua kakinya dengan cara bersamaan.
Sedangkan untuk gerakan campuran adalah sebuah gerakan yang biasa dilakukan para penari dengan menggerakan kepala, kaki dan tangan secara bersamaan, tetapi untuk tangan dan kaki harus bergerak dengan pasangan yang berbeda. Jadi, gerakan ini dilakukan dengan cara menyilang antara tangan kanan dengan kaki kiri, begitu juga sebaliknya.
Tari meraik ini biasa dibawakan dengan serempak dan berdiri dari tiga orang penari atau lebih. Adapun untuk lagu yang digunakan sebagai pengiring tarian ini adalah Cingcangkeling. Dimana ada salah satu adegan unik dalam tarian ini yaitu waditra bonang menabrak sebuah kayu sehingga menghasilkan suara keras. Adegan ini disebut dengan adegan burung merak saat sedang bercinta.
Dalam gerak tari merak juga terdapat gerak pola lantai. Ada beberapa pola yang biasa digunakan yaitu pola garis lengkung dan pola garis lurus. Ada juga pola garis melengkung seperti lengkungan ular, angka delapan dan bentuk spiral. Sedangkan untk pola garisnya ini berbentuk zigzag, segi tiga, huruf v, segi empat dan variasi lainnya.
Ada beberapa keunikan dari tari merak ini yang membedakan dari jenis tari modern yang lainnya, baik itu dari segi kostum yang sangat indah, gerakan tarinya yang beragam dan alunan musiknya di iringi gending lagu macan tutul.
Tari Merak Berasal dari Daerah Pasundan Jawa Barat
Diantara sobatsiana pasti ada yang sudah pernah mempelajari literatur Tari Merak. Tari Merak ini masuk dalam kategori tari kreasi, karena tergolong modern. Inspirasi terwujudnya tari merak ini berasal dari tingkah laku si burung merak Jantan saat memikat si burung merak betina.
Sejarah Tari Merak
Tari Merak ini sudah ada sejak tahun 1950-an di daerah Pasundan Jawa Barat. Sang pencipta tari merak ini adalah seorang seniman Sunda dari Jawa Barat yang bernama Raden Tjetje Somantri.
Merak adalah burung yang besarnya seperti ayam, bulunya yang halus dan pada bagian kepalanya terdapat mahkota. Tari merak sendiri biasa dipertunjukkan pada acara pernikahan, menyambut tamu kehormatan, acara festival dan lainnya.
Tari Merak sendiri di tarikan dengan cara berpasangan dimana salah satu penari ada yang berlakon menjadi si burung merak jantan dan burung merak betina. Tari merak ini sangat indah dan memukau, maka tak heran tari merak walaupun bukan seni tari klasik namun menjadi kebanggaan warga masyarakat Jawa Barat.
Filosofi Tari Merak
Tari merak ini terisnpirasi dari teknik gerak burung merak jantan saat memikat si burung merak betina pada saat musim kawin. Dengan gerakan tubuh dan ekornya yang indah burung merak jantan memamerkan keindahan bulu ekornya yang memukau. Tari merak ini kemudian ditarikan pada saat acara pernikahan di daerah Pasundan.
Gerak Tari Merak
Ada beberapa gerakan yang ada pada tari merak ini diantaranya adalah gerakan dasar dari gerak tangan, kaki, kepala dan campuran. Berikut adalah beberapa gerak tari merak :
1. Galier
Galier adalah sebuah gerakan yang mengharuskan para penari untuk memutarkan kepalanya ke arah depan, belakang, kiri dan kanan.
2. Gilek
Gilek adalah sebuah gerakan dimana para penari harus menggelengkan kepala ke kanan dan ke kiri
3. Ukel
Ukel adalah sebuah gerakan tangan dimana para penari ini menggerakan tangannya dengan luwes saat memutar tangan sesuai dengan irama musik pengiring
4. Selut
Selut adalah sebuah gerakan tangan ke arah kanan dan kiri dengan gerakan mendorong tangan ke depan atau ke atas sesuai dengan irama secar secara bergantian
5. Tepat Bahu
Tepak Bahu adalah sebuah gerakan dengan menepuk bahu menggunakan salah satu tangannya. Tepuk bahu ini dilakukan dengan posisi tangan bersilang dalam dua putaran tangan
6. Capang
Capang adalah sebuah gerakan penari tari merak ketika menekuk satu tangan
7. Nyawang
Nyawang adalah sebuah gerakan isyarat tangan dari penari yang menujukkan kepada para penonton bahwa si penari tari merak ini sedang melihat jauh ke depan
8. Lontang Kanan atau Kiri
Lontang kana atau Kiri merupakan sebuah gerakan tangan para penari tari merak menggunakan kedua tangannya untuk saling bergerak secara bergantian
9. Duduk Deku
Duduk Deku adalah sebuah gerakan penari dengan cara duduk bersila atau melipat kedua kakinya ke arah bawah
10. Seser
Seser adalah sebuah gerakan kaki yang mengharuskan penari ini menggeser kaki ke kanan dan ke kiri
11. Siring
Siring adalah sebuah gerakan kaki penari merak saat menggouangkan kedua kakinya dengan cara bersamaan.
Sedangkan untuk gerakan campuran adalah sebuah gerakan yang biasa dilakukan para penari dengan menggerakan kepala, kaki dan tangan secara bersamaan, tetapi untuk tangan dan kaki harus bergerak dengan pasangan yang berbeda. Jadi, gerakan ini dilakukan dengan cara menyilang antara tangan kanan dengan kaki kiri, begitu juga sebaliknya.
Tari meraik ini biasa dibawakan dengan serempak dan berdiri dari tiga orang penari atau lebih. Adapun untuk lagu yang digunakan sebagai pengiring tarian ini adalah Cingcangkeling. Dimana ada salah satu adegan unik dalam tarian ini yaitu waditra bonang menabrak sebuah kayu sehingga menghasilkan suara keras. Adegan ini disebut dengan adegan burung merak saat sedang bercinta.
Tari Merak Pola Lantai
Dalam gerak tari merak juga terdapat gerak pola lantai. Ada beberapa pola yang biasa digunakan yaitu pola garis lengkung dan pola garis lurus. Ada juga pola garis melengkung seperti lengkungan ular, angka delapan dan bentuk spiral. Sedangkan untk pola garisnya ini berbentuk zigzag, segi tiga, huruf v, segi empat dan variasi lainnya.
Keunikan Tari Merak
Ada beberapa keunikan dari tari merak ini yang membedakan dari jenis tari modern yang lainnya, baik itu dari segi kostum yang sangat indah, gerakan tarinya yang beragam dan alunan musiknya di iringi gending lagu macan tutul.