300 Pantun Buat Mantan Terbaru Lucu dan Bikin Baper
Pantun Buat Mantan Terbaru Lucu dan Bikin Baper edisi tahun ini - Diantara kalian pasti ada yang punya mantan. Nah, biasanya kalau ketemu mantan di jalan atau di suatu tempat ada rasa yang beda dibandingkan dengan teman yang biasanya, ya mungkin karena hatinya masih ada yang terpaut entah itu rasa cinta atau rasa benci,hha.
Pantun Buat Mantan Terbaru Lucu dan Bikin Baper
Wajar aja sih kalau ketemu mantan itu kadang suka salah tingkah atau salah fokus apalagi kalau mantanmu udah punya gebetan baru dan dia sedang jalan sama gebetannya itu tentu akan membuatmu makin salting.
Disini saya mempunyai koleksi pantun buat mantan yang penuh dengan drama. Pantun ini ada yang bertipikal romantis , galau, dan konyol sekalipun. Nah, buat kalian yang saat ini sedang melakukan pdkt lagi dengan mantan maka bisa menyimak kumpulan dibawah ini karena ada banyak versi pantun yang akan saya sajikan, untuk itu yuk simak kumpulan pantunnya berikut ini !
Pantun mantan terindah
Samudra luas tempat ikan,
Angin berhembus dari selatan.
Ternyata mantan ngajak balikan,
Maaf ya saya maunya ke pelaminan.
Pohon jati tumbuh berjajar-jajar,
Anak Melayu sedang sisiran.
Ketemu mantan yang ngejar-ngejar,
Afwan ya, saya sudah tak pacaran.
Kalau mau menangkap ikan,
Jangan takut badan basah.
Kalau mantan ngajak balikan,
Maaf ya, saya mah sudah sah.
Bukan suka menolak ikan,
Saya suka ikan digarang.
Bukan menolak mantan balikan,
Cinta saya untuk kekasih sekarang.
Jalan-jalan ke Balik Papan
Badan letih tetap ditahan.
Si mantan ngajak balikan,
Si dia ngajak ke pernikahan.
Kelapa dibuat santan,
Taruh semua dalam kuali.
Ngapain nerima mantan?
Jangan bodoh dua kali.
Ikan berenang dalam kali,
Kodok bernyayi siapa peduli.
Ngajak balikan berulang kali,
Mungkin nyadar tahu aku cantik sekali.
Jalan santai waktu pagi,
Libur besok ke pulau Bali
Ngajak balikan setelah pergi,
Maaf ya saya dah ngga peduli.
Perut lapar ingin makan,
Tidur empuk di kasur busa.
Eh, mantan ngajak gue balikan,
Sorry, dah ga mau nanggung dosa.
Jalan-jalan ke Tanjung Pinang,
Naik kuda pada pelana.
Usah mantan dikenang-kenang,
Hati sakit makin merana
Usah main kunang-kunang,
Biarlah indah ketika terbang.
Usah mantan dikenang-kenang,
Mantan sudah jadi milik orang.
Sakit perut mungkin kambuh,
Emas indah menjadi gelang.
Dari jauh cintaku tumbuh,
Sayang sudah diambil orang.
Minum susu dengan ketan,
Masak nasi goreng ikan.
Setiap hari dikejar mantan,
Rupanya dia ingin balikan.
Anak Belanda makan roti,
Tulip mekar berseri-seri.
Janjinya dulu sehidup semati,
Bertemu janda lupa diri.
Kalau kutahu hutan perdu,
Tak mau pergi ke hutan rimba.
Kalau kutahu sakit merindu,
Tak mau aku jatuh cinta.
Dari Arab minyak wangi,
Cicipi kurma ambil satu
Malang nian nasibku ini,
Pacar pergi, mantan ke penghulu.
Burung pipit burung murai,
Indah berkicau di waktu pagi.
Air mata jatuh berderai,
Ingin balikan ditolak lagi.
Pantun mantan tersayang
Burung merpati terbang melayang,
Patah sayap tak bisa terbang.
Dalam hati masih sayang,
Apa daya kamu sudah milik orang.
Datang gelap saat malam,
Anak raja lari memburu.
Jangan pernah kirim salam,
Nanti yang di sana jadi cemburu.
Bunga mawar bunga dahlia,
Sungguh harum bunga melati.
Melihat kamu hidup bahagia,
Bahagia pula rasa di hati.
Memang pahit rasa jamu,
Untuk sehat sekujur tubuh.
Doa tulusku selalu untukmu,
Moga bahagia sepanjang waktu.
Payakumbuh Tanjung Branti,
Jauh pulau di Maluku.
Patah tumbuh hilang berganti,
Bahagialah walau bukan denganku.
Bambu tajam buat sembilu,
Berduri pula si pohon randu.
Yang lalu biarlah berlalu,
Usah dikenang mengusik rindu.
Air laut naik pasang,
Jahit baju banyak benang.
Cinta lama sudah usang,
Untuk apa masih dikenang.
Hutan rimba tempat rusa,
Duduk santai berlama-lama.
Cinta lama hanyalah dosa,
Sebab tak sesuai dengan agama.
Pantun mantan kekasih
Badan kurus sudah renta,
Sungai luas tempat buaya.
Begini rasa putus cinta,
Sedih datang, hilang bahagia.
Tupai menari di atas dahan,
Kursi cantik dari rotan.
Mohon maaf untuk kesalahan,
Berilah aku satu kesempatan.
Pisau tumpul hendak diasah,
Beri air hingga basah.
Katanya lebih baik berpisah,
Kenapa sekarang masih gelisah.
Kapak mengayun kapak dibelah,
Petik nangka duren terbawa.
Dahulu aku memang bersalah,
Sudi kiranya memaafkan setulus jiwa
Kemana mencabut mawar berduri,
ke bukit utara yang jauh tinggi.
Ke mana obat rindu hendak dicari,
Sedang kekasih telah jauh pergi.
Madu manis dari lebah
Ikan teri dalam koran.
Perginya kekasih bukan musibah,
Musibah itu kalau kamu berpacaran.
Burung manyar membuat sarang,
Berkicau di pucuk dahan.
Akan kuterima cinta seseorang,
Asal cinta di gerbang pernikahan.
Berat badan berkilo-kilo,
Olah raga besok lusa.
Lebih baik hidup sebagai jomblo,
Daripada pacaran penuh dosa.
Ujung pena sudah lancip,
Dari kolam ikan menyembul.
Pacaran itu memang wajib,
Asal dimulai dengan ijab qobul.
Pantun mantan menyesal
Untuk apa rasa menyesal,
Telah berlalu cerita lama.
Untuk apa datang lagi,
Bukankah dulu hanya menyakiti?
Maaf sudah aku maafkan,
Tapi sakit ini belum terlupakan.
Pegi ke sungai naik perahu,
Perahu rusak terkena batu,
Mantan punya pacar baru,
Tapi lebih jelek dari aku.
Kakek flu dan batuk berdahak,
Hidung tersumbat terkena pilek,
Bagaimana aku tidak terbahak,
Ketika pacar baru mantan sangat jelek.
Dua tiga anak nelayan,
Pergi ke laut menangkap ikan,
Untuk apa mengenang mantan,
Karena dia bukan pahlawan.
Pergi berburu ke tepi hutan,
Bertemu rusa belang kaki,
Sekali mantan tetaplah mantan,
Kalo dia ngajak balikan, ya mari..
Sarapan pagi dengan ketan,
Minumnya air putih dan susu,
Selamat malam wahai mantan,
Kamu rindu gak, gubuk itu?
Siang hari pulang sekolah,
Ditengah jalan turun hujan,
Walau kita udah berpisah,
Kenangan di Sungai tak terlupakan.
Pergi ke sungai mencari ikan,
Dapatnya ikan si ikan gabaru,
Jangan ingatkan aku pada mantan,
Mending ingat saja utangmu.
Motor tua sungguh cantik,
Masuk pameran di hari minggu,
Eh mantan jadi sok cantik,
Dia gak sadar pernah bersamaku.
Kalau adek ke Pekanbaru,
Belikan abang sekilo duku,
Dulu kamu yang mutusin aku,
Sekarang kamu udah gak laku.
Belajar kelompok ke rumah teman,
Kerjakan PR untuk hari senin,
Tak perlu mengenang sosok mantan,
Bawa happy cari yang lain.
Memanen jagung di hari rabu,
Jual hasilnya ke pasar baru,
Selamat malah wahai mantanku,
Aku rindu sekali padamu.
*** ***
Ada sopir ada kenek,
Cari penumpang hilir dan mudik,
Padahal dulu kamu jelek,
Kok sekarang makin cantik?
*** ***
Perantau pulang ke rumah,
Sampai di rumah bertemu istri,
Walaupun kita udah berpisah,
Kau selalu tetap di hati.
*** ***
Burung elang menyambar ikan,
Dilihat oleh burung gagak,
Jika aku ngajak balikan,
Kamu mau gak?
*** ***
Awan cerah langit biru,
Jika gemuruh menjadi kelabu,
Selamat siang duhai mantanku,
Semoga kau sehat selalu.
*** ***
Masukkan mangga dalam kardus,
Untuk dibawa ke Pekanbaru,
Walaupun kita udah putus,
aku tetap sayang padamu.
*** ***
Anak kecil bermain layang-layang,
Layangan putus di ujung tali,
Cinta yang ada telah hilang,
Namun kenangan akan abadi.
*** ***
Tiang rapuh pondok roboh,
Bangun kembali dengan kayu jati,
Kita memang tidak berjodoh,
Namun izinkan aku selalu mengagumi.
*** ***
Bulan bersinar kerika malam,
Keluar rumah mencari makan,
Kepada Bulan kutitipkan salam,
Atas rinduku pada sang mantan.
*** ***
Listrik mati nyalakan lilin,
Untuk menghapal pelajaran,
Berbahagialah kamu dengan yang lain,
Meski aku disini sulit melupakan.
*** ***
Awan gelap di langit kelabu,
Ketika senja di hari Sabtu,
Aku sayang sekali padamu,
Kenapa kamu tega mengkhianatiku?
Hidupkan kompor pakai sumbu,
Untuk memasak ubi kayu,
Entah apa salah dan dosaku,
Sehingga kamu mendustakan aku.
Belajar motor pelan-pelan,
Ban terpeleset terkena batu,
Mungkin Tuhan tidak menakdirkan,
Sehingga Dia menunjukkan orang itu.
Sebelum hujan siapkan payung,
Agar badan tak kebasahan,
Biarlah aku yang kenanggung,
Rasa sakit akibat kebohongan.
Gotong royong di minggu pagi,
Bersihkan sekolan dan parit,
Inilah derita yang aku alami,
Kegagalan bercinta yang amat pahit.
Merah-merah si buah semangka,
Manis rasanya si buah duku,
Sunggu aku tiada menyangka,
Setega itu kau permainkanku.
Peegi ke warung dengan sepeda,
Beli cabe jadikan acar,
Sudah lama aku curiga,
Ternyata dugaanku benar.
Ke sekokah bawa pena,
Jangan lupa pula bawa buku,
Berbahagialah kamu bersamanya,
Mungkin ia kebih pantas untukmu.
Olah kayu jadikan meja,
Letakkan ia di ruang utama,
Cinta memang tak bisa dipaksa,
Aku relakan jika kau memilihnya.
Bunga mawar sungguh wangi,
Mekar merona di samping pintu,
Wahai kamu yang aku sayangi,
Pergilah jauh bersama khianatmu.
Pulang sekolah jam dua,
Langsung saja pulang ke rumah,
Pernah aku punya cerita,
Tentang mantan yang sangat indah.
Anak Pak Inron namanya Zainab,
Parasnya cantik tubuhnya sehat,
Lihat mantan sudah berhijab,
Jadi malu masih maksiat.
Mandi di kali rambutnya basah,
Pulang ke rumah naik sepeda,
Walau sudah kita berpisah,
Semoga hidupmu makin bahagia.
Anak nelayan mencari ikan,
Kembangkan layar ke selatan,
Kadang-kadang rindu mantan,
Tapi sudah tak punya harapan.
Pantun Sindiran Buat Mantan
Buah naga matang berwarna merah,
Dipanen ketika pulang sekolah,
Katanya lebih baik berpisah,
Kenapa sekarang masih gelisah?
Penari cilik pakai selendang,
Setelah menari makan ketan,
Di depan bilang kata kata sayang,
Eh, di belakang main tikungan.
Kursus dimulai pagi hari,
Kursus menjahit dan menggunting,
Katanya cinta sampai mati,
Baru dua hari udah berpaling.
Buat meja dengan paku,
Tarok ia di ruang utama,
Katanya gak bisa hidup tanpa aku,
Sekarang masih hidup gak ya ?
Pak Mamat memanjat kelapa,
Kelapa tidak ada berdahan,
Mantan disakiti sama pacarnya,
Gimana? Pedih kan?
Bangun pagi di hari Minggu,
Untuk mencuci baju dan sepatu,
Dulu dia sakitin aku,
Eh sekarang dia udah gak laku.
Makan mie memakai sumpit,
Sumpit dibeli di warung cina,
Ditinggalin pacar emang sakit,
Sekarang yang ninggalin dapat karma.
Malam kelam gelap sekali,
Terangilah dengan lilin,
Kalo gak mau disakiti,
Makanya dulu jangan nyakitin.
Hendak mencari daun bidara
Bu memasak sambal ikan lida
Maksud hati nak pinang anaknya
Nasib tak baik dapat mamaknya
Pergi wisata ke kota solo
Singgah sebentar di kota bantul
Sungguh malang nasib si jomblo
Setiap malam hanya memeluk dengkul
jika hendak menyebrang ke tengah pulau
selalu berdoa jika kapal terbawa angin
jangan dikenang yang jauh dirantau
siapa tau dia dah bekawin
Makan siang bareng pacar direstoran
Pas lagi makan ketemu mantan
Rasanya jadi gak keruan
Tiba tiba aja dapat pesan mantan minta balikan
Pergi wisata ke kota solo
Singgah sebentar di kota bantul
Sungguh malang nasib si jomblo
Setiap malam hanya memeluk dengkul
Memang asyik jatuh cinta
Rasa bahagia selalu di dalam hati
Tapi hati hati jatuh cinta
Bisa jadi orang gila senyum senyum sendiri
Hendak mencari daun bidara
Bu memasak sambal ikan lida
Maksud hati nak pinang anaknya
Nasib tak baik dapat mamaknya
Tanam cabe berbuah tomat
Tanam tomat berbuah padi
Dari tadi kok tercium aroma menyengat
Rupa rupanya ada anak kodok belum mandi
Lebaran makan ketupat
Makan bareng teman di atas tikar
Kami anak kelas empat
Anaknya rajin udah pasti pintar
sungguh lebar si daun talas
cari juga si daun salam
gigi ompong makanya jangan suka malas
sikat gigi waktu pagi dan malam
Bantu ibu membuat ketupat
biar jadi anak hebat
paling suka makan kue pukis
eh botak jangan nangis
jika mencari si daun lontar
membeli kecap cap bango
udah bego sok pintar
kalau ditanya plonga plongo
Dibulan baik ini minta maaf atas kesalahan
Anak dara pada main kotek
Ayo kerjakan PR sekolah
Besok pagi sibuk mau nyontek
Sikancil bintang cerdik tidak pernah kalah
Sudah bijak selalu juara
Pantun lucu buat ketawa
Untuk anak indonesia tercinta
Jual jamu di hulu
Ketemu dengan si upin
Idih kamu gak tau malu
Dah besar makan masih disuapin
Desember musim penghujan
Jadi anak jangan nakal
Disuruh emak pergi jumatan
Eh Malah nyuri sandal
sungguh enak martabak manis
apalagi topingnya chese
kalau ketemu preman bilang peace
kalau ditonjok jangan nangis
jangan tergoda kelap kelip diskotik
terbawa musik semakin asyik
jika ingin menjadi kelincik yang cerdik
jangan hanya makan keripik
pergi keladang menanam cabe
tanam juga si buah tomat
gak ada urusan lu dengan gue
senggol dikit tamat
Di pagi hari ikut senam
Jika telah malam bacalah dongeng
Ih malu dah kelas enam
Udah besar tapi masih cengeng
Beli duku dari palembang
Jangan beli anggur dari bosnia
Baca buku aja jarang
Belagak ingin menggapai dunia
Pergi ke kebun cari buah lontar
Ke Kebun naik sepeda motor
Gak guna punya otak pintar
Pantun Jenaka
Tapi suka buat onar
Membeli kecap cap bango
Jadi anak harus rajin belajar
Kalau dibilangin jangan planga plongo
Makanya jangan gak belajar
Dua tambah dua sama dengan empat
Menulis yang rapi diatas meja
Udah besar anak kelas empat
Gak malu masih dimanja
Dimalam hari jangan main petasan
Nanti bisa kebakaran
Masak ikan gembung jadi pepsan
Udah gede kok masih ingusan
Sungguh harimau binatang sombong
Larinya kencang tidak berjejak
Udah gede gigi masih ompong
Kalau ketawa seperti nenek nenek
Dengan hujan turun rintik rintik
Harimau mengejar si rusa
Untuk apa memiliki wajah cantik
Kalau menyampu kamar aja tidak bisa
Anak dara pakai batik
Perut lapar sudahlah kembong
Jadi anak perempuan gak hanya cantik
Cantik cantik kok giginya ompong
Jangan mandi di kali seorang diri
Apalagi tidak pintar berenang
Siapapun orang nya suka anak mandiri
Papa dan mama pasti senang
si bambu rotan kuat kayunya
tapi hati hati tinggi batangnya
kalau rajin pasti banyak ilmunya
anak malas pasti selalu banyak bohongnya
carikan saya si bunga selasih
si udin suka makan ayam penyet
anak perempuan malas bersih bersih
ntar dah besar kawin degan monyet
membawa buku kemas dalam tas
tas dipakai biar aman hujan dan panas
mari semua murid bersihkan semua ruang kelas
kecuali ada anak monyet yang malas di kelas
makan buah si buah pepaya
pergi berburu binang rusa
gaya, belagak amat orang kaya
pulpen aja kagak punya
anak laki-laki belajar main gitar
suku batak menganyam ulos
cita cita jadi anak pintar
belagu lu sekolah aja bolos
anak kecil mencari under under
kesana kemari sambil mter muter
ounya temen suka tidur
udah ngorok ada iler
masak ikan di masak laksa
ditambah dengan pepes belida
pas dia mau maksa
pas giliran orang bilang gak ada
pergi ke kebun mencari duren
bawa bekal ikan sambal terasi
wajah emang ganteng
tapi otak kosong tak ada isi
Jangan main kotor banyak kuman
Kepala botak bukan kepalang
Gimana mau punya teman
Otak dekut pelit bukan kepalang
Biar botak banyak yang suka
Ambil kelapa tolong dibelah
Kawan kawan jangan marah
Ini hanca lucu pantun jenaka
anak dara menangis karena luka
luka perih dan besar
hai teman ini hanya pantun lucu untuk bercanda
jangan marah dan berkata kasar
Desember musim penghujan
Jadi anak jangan nakal
Disuruh emak pergi jumatan
Eh Malah nyuri sandal
Sungguh cantik santun pula bicaranya
Udah santun baik pula perilakunya
Masa depan cerah pasti giat bekerja
Yang suram update status aja kerjanya
Kentang tidak enak jadi rujak
Biar enak digoreng dicampur sambal
Serba salah tidur tidak nyenyak
Mau tengkurap kayak ada yang mengganjal
Mandi di sumur, tapi sumurnya diladang
Janganlah lupa menggosok gigi
Kalau jalan jalan ke padang
Aku mau ditraktir lagi
Walau gerimis airnya deras amat
Hatihati dijalan awas tabrakan
Hari ini malam jumat
Yang mau kesurupan silakan
Jangan bermain di pinggir empang
Nanti jatuh nyemplung ke empang
Bagaimana hatimu tak bimbang
Kepala botak kok minta di kepang
Istirahat dirumah sambil golek golek
Rambut panjang dipotong pendek
Sesama orang jelek
Dilarang saling mengejek
Bubur tajin rasanya manis
Sungguh enak si kue lapis
Malam malam hujan gerimis
Buat kebelet pipis
Pergi ke bengkulu naik kereta api
Ada cewek cantik jual kue lapis
Malam minggu Cuma bisa nonton tv
Mau jalan apa daya dompet menipis
Pasir diaduk dicampur semen
Ada anjing anak ayam pada kabur
Dasar memang anak cemen
Cuma digertak aja dah pada kabur
jalan jalan ke kota metropolitan
singgah sebentar ke kota pahlawan
hati hati musim hujan
eh coba lihat kaca wajah lu kayak orang hutan
makan telur dadar pake sambel
jangan lupa kasih garem
jangan suka kesel kesel
ntar muka jadi asem
hari libur jalan jalan ke gunung
pulangnya bawa bunga melati
kalau kita sama sama bingung
mending kita lari
jalan jalan ke pulau jawa
kalau gua belanja di hongkong
sebaiknya lu jangan ketawa
kalau ketawa gigi lo ompong
hujan hujan jangan minum es koteng
beli roti isinya kelapa
lo jelek keturunan siapa
udah jelek muka bupeng
awan mendung pertanda hujan
hujan lebat udaranya juga dingin
siapa gerangan gadis yang bergaun
sial ternyata tu cewek ada jakun
jalan jalan ke jalan menteng
disana banyak jual es koteng
wajah udah pada ganteng
sayang pada mupeng
Wajah Hitam berbaju Biru
Muka lucu macam ulat bulu
Si hitam membeli tepung terigu
Sudah hitam banyak belagu
Baju baru disayang sayang
Belinya pakai uang sendiri
gua heran kenapa pada menjauh orang orang
gua baru ingat kalau gua belum mandi
bantu ibu mengupas kentang
biar jadi anak yang disayang
gimana gue kagak bimbang
kepala lu botak ngapain mintak dikepang
Biasakan baca doa sebelum tidur
Jangan ingat orang yang telah tiada
Udah tidur nya mendengkur
Mimpi pipis ngompol di celana
Pergi ke kedai membeli peniti
Simpan baik baik jangan ketusuk nanti sakit
Bekawan kawan jangan berkelahi
Nanti dijauhi kawan badanpun sakit
Ada kucing mandi di papan
Udah jelek kurapan
Ayo makan si sayur sob
Kalem aje sob..
Pantun Lucu Tema Menggombal
bawa plastik kresek dihari senin
cuacaya hujan dan sangat dingin
jangan diluar banyak angin
hai kamu walau pesek tapi selalu ngangenin
Kalau pergi ke negeri Arab
Belikan saya sebuah kitab
Perempuan masa kini gak bisa diharap
Bodi bolehlah tapi betis hemm berkurap
Kalau hendak berlayar sampai ketepian
Hari ini cuacanya berawan
Paling gak enak hidup sendirian
Saran gue cepat nikahan
Ketemu angkatan bawa senjata
Angkatan bernama abang poltak
Si adik manis memang cantik jelita
Tapi sayang ketawanya kok seperti kuntilanak
Buat jus si buah naga
Kasih susu cap bendera diatasnya
Hati hati pri pria yang hobi menggoda
Karena biasanya mereka itu dari spesies buaya
Beli ikan di belawan
Doakan emak selamat umroh sampai mekah
Sore sore banyak anak kumpul anak perawan
Manis manis senyumnya merekah
Memakai batik bawa teropong
Melihat rumah atapnya bolong
Gadis cantik main di kolong
Cantik cantik sayang giginya ompong
bunga mawar jangan dipetik
nanti dimarahi kak upik
hai kamu si gadis cantik
udah kurus kok pakai batik
Bantu emak masak ketupat
Ketupat disusun berjumlah enam belas
Sabar aja cepat atau lambat
Kalau jodoh cinta pasti berbalas
Badan gatal karena kudisan
Kudis diobatin dengan lada
Setiap hari merayu gadis
Nasib tak baik dapatku janda
Sungguh cantik si burung gelatik
Main keladang ambil si buah tebu
Sungguh menawan si gadis cantik
Sayang seribu sayang cantik cantik kok bau
Kalau berjalan ke hulu
Ambil bunga untuk dirangkai menjadi pernak pernik
Jangan hanya pintar merayu aku
Kalau berani rayu cewek cantik
Ke pasar membeli madu
Madu diminum dengan jamu
Beginilah rasanya rindu
Nenek tetangga pun kukira kamu
Segala macam pohon tumbuh ditaman
tanam durian mengapa berbuah rambutan
kupandang pandang ki kira ada cewek berjalan
sialan ternyata orang hutan
siang siang minum es koteng
sore hari makan kue lemper
sungguh abang emang ganteng
tapi sayang tidurnya banyak iler
Sore sore jalan jalan ke taman
Jalan jalan naik delman
Alhamdulilah kusirnya seorang lelaki tampan
Tapi sayang tampan tampan kok jerawatan
Gulai ikan siikan pari
Ambil air isi di kendi
Ketemu gadis bagai bidadari
Tapi sayang jarang mandi pagi
Pantun Romantis
Masak bubur letak dalam meja
Makan bersama keluarga tercinta
Hari minggu tetap kerja
Tetap semangat walau gaji tidak seberapa
di hari kurban memotong kambing
saling berbagi kepada tetangga
jangan sedih beristri sumbing
karena kalau marah seperti tertawa
jangan suka marah marah sesekali coba tertawa
jangan duduk diatas meja kaca
laki laki kok nangis karena dihianati cinta
nangis itu karena dosa
sungguh cantik si ikan lohan
dapat oleh oleh si kue bolu
muka jelek berharap dapat yang tampan
sadar diri deh lu
Dodol durian rasanya enak tenan
Rajin sholat tingkatkan kesadaran
Yang tampan aja punya iman
Masak muka jelek perilaku setan
hendak wisata ke kota tua
beli ikan si ikan sepat
tak apa dapat istri tua
udah penyayang pengalaman udah didapat
Punya impian bisa pergi ke Madinah
Di perjalanan dengerin lagu ariel noah
Hidup aja masih susah
Belagak jadi orang mewah
Sungguh cantik si burung cenderawasih
Saling menyayang dan berkasih
Salam selalu si daun selasih
cukup sudah sampai disini sekian terimakasih
berteduh di bawah pohon memiliki dahan
meski sederhana kelihatan mewahnya
ini pantun lucu tentang kebersihan
walau bercanda ada manfaatnya
main ke pantai anginnya kenceng
pelan pelan membawa air jangan tumpah
ada pemuda berwajah ganteng
sayang seribu sayang hobinya Cuma nyampah
Pantun Lucu Untuk Tema Penutupan Acara Pidato
Yang pergi biarlah pergi
Walau pergi tetap dihati
Good morning apa kabar hari ini
Perkenalkan saya paling ganteng disini
Kalau hendak pergi mengaji
Ngaji bersama ustad nardji
Kalau kelak kita bertemu kembali
Usah sungkan kalau nak selfi
Di hari minggu membeli baju baru
Belinya jangan lupa di toko langganan
Waktu telah menunjukkan pukul tuju
Sudah saatnya saya hendak berpamitan
Potong kayu untuk dibuat menjadi kertas
Naik kapal di laut anginnya sangat kencang
Karena kesempatan yang sangat terbatas
Saya haturkan maaf jika ada kata yang lancang
Pantun Lucu Bikin Ketawa
Nasi rames diberi kolak
Batu dipahat malah retak
Saya gemes kepengen jitak
Kalau lihat kepala botak
Jangan takut
Jangan khawatir
Itu kentut
Bukan petir
Masak air biar matang
Ke ciputat beli rawon
Eh kamu jangan sok ganteng
Mukamu kaya pantat pawon
Dari kapas menjadi benang
Dari benang menjadi kain
Sudah lepas jangan dikenang
Lebih baik cari yang lain
Pentas menari disengat lalat
Lalat mati kena duri
Pantas tercium bau menyengat
Rupanya kau belum mandi
Si Nona berkaca sambil menari
Merah merona pipi tak tenang
Gayanya aja kaya selebriti
Disuruh bayar bilangnya hutang
Pantun Lucu Romantis
Pergi ke pantai main pasir
Kota ukir yaitu jepara
Sudah lama kamu ku taksir
Tapi yang ditaksir masih mikir
Perahu layar ke tepian
Dari hulu sungai asahan
Daripada hidup kesepian
Mending kita nikahan
Bangau terbang menuju kota
Pulang lagi ke hutan dalam
Di balik diam ada cinta
Mekar di hati diam-diam
Majapahit patih gajah mada
Hayam wuruk nama rajanya
Janda bahenol masih muda
Membuat diriku tergila-gila
Malam hari gelap gulita
Kau memang cantik juga jelita
Bikin atap dari lontar
Burung melati indah warnanya
Mata menatap hati bergetar
Kamu cantik siapa yang punya?
Air mata beri cuka
Cuka mangga untuk siapa
Aku suka kamu cinta
Jatuh cinta berjuta rasa
Paus minum supaya segar
Makannya di pohon randu
Kamu senyum hati bergetar
Senyumanmu jadi rindu
Baca Juga : 350 Pantun Kasih Sayang terbaru yang Unik
Penutup
Nah, itulah kumpulan pantun buat mantan yang penuh dengan baper dan lucu serta ada galaunya. Semoga dengan adanya pantun ini dapat bermanfaat dan bisa menjadi referensi bagi sobat semua. Sekian yang dapat saya sajikan dan sampai jumpa di koleksi pantun yang lainnya.