Tari Piso Surit : Sejarah, Filosofi, Keunikan dan Asal Daerahnya
Tari Piso Surit : Sejarah, Filosofi, Keunikan dan Asal Daerahnya - Kita tahu bahwa Indonesia ini sangat kaya akan ragam budayanya, bahkan tidak hanya budaya melainkan ragam suku dan bahasa daerahnya. Setiap daerah di Indonesia mempunyai bahasa daerah yang sangat unik, bahkan satu desa saja bisa berbeda-beda lugat dalam pengucapannya. Namun disini saya tidak membahas soal bahasa karena disini saya akan membahas tentang Seni Tari yang ada di daerah Sumatera Utara.
Tari Piso Surit
Selain suku Nias, di Sumatera juga terdapat Suku Batak bahkan suku Batak di Sumatera ini mempunyai sebuah Seni Tari Tradisionalnya. Nama dari seni tari dari Suku Batak Karo ini yaitu Tari Piso Surit. Tari ini biasa digunakan untuk menyambut tamu kehormatan yang datang ke daerah Karo.
Asal Usul Tari Piso Surit (Filosofi)
Arti dari Piso Surit dalam masyarakat setempat yaitu artinya burung yang sedang benyanyi, jadi tarian ini menggambarkan seorang gadis yang sedang menantikan kedatangan seorang kekasih, maka tak heran tarian ini sungguh menggambarkan akan keadaan hati si gadis tersebut, 'sedih' dan serasa bahwa gadis tersebut seakan terus memanggil nama kekasihnya.
Pertunjukan Tari Piso Surit
Tari Piso Surit ini biasa ditarikan dengan cara berkelompok yaitu pria dan wanita. Untuk jumlah penari Tari Piso Surit ini biasanya terdiri dari lima pasang atau lebih. Pakaian yang digunakan oleh penari tari Piso Surit ini mengenakan pakaian adat serta alat musik tradisional sebagai alat pengiringnya.
Gerak Tari Piso Surit
Untuk bisa menari Tari Piso ini maka penari akan menggerakan tubuhnya dengan lemah gemulai dengan cara berulang-ulang. Gerakan ini yaitu meliputi gerak kaki yang menjinjit dan ada gerakan memutar, melentikan jarinya dengan cara naik turun dan gerakan lainnya dengan mengikuti alunan musik.
Gerakan penari ini digambarkan dengan mereka saling berhadap-hadapan dan menari diiringi lagu daerah yang di ciptakan oleh seorang komponis asal Batak Karo yaitu Djga Depari.
Alat Musik Pengiring Tari Piso Surit
Tari Piso Surit ini di iringi dengan alat musik kecapi dan gendang khas dari Karo. Tempo musik yang dimainkan cenderung memiliki tempo yang lambat dan ini sangat sesuai dengan gerakan tarian tari piso surit.
Kostum Tari Piso Surit
Adapun untuk kostum yang dikenakan oleh penari tari piso surit ini adalah "uis" yaitu kain khas dari Karo. Penari wanita akan mengenakan sebuah kebaya yang dikenakan sebagai abit yaitu kain yang panjang ke bawah serta ada kain penutup kepala 'tudung" dan sebuah selendang.
Sedangkan untuk penari prianya mengenakan baju kemeja panjang dan celana panjang. Uis ini sebagai sarung 'gonje', ada mahkota, selendang 'uis nipes' serta benting yaitu ikat pinggang.
Perkembangan Tari Piso Surit
Untuk terus menjaga dan melestarikan Tari Piso Surit ini maka masyarakat adat setempat mengembangkannya dengan berbagai kreasi dan variasi, agar nampak tetap menarik dan tentu hal ini tidak menghilangkan ciri khas dari ke asliannya. Tarian ini masih tetap di tampilkan dalam berbagai acara adat, baik itu untuk menyambut tamu kehormatan, maupun sebuah festival budaya dan promosi pariwisata daerah di Karo.
Akhir Kata
Nah, itulah ulasan tentang Tari Piso Surit yang ada di daerah Karo Sumatera Utara. Semoga ulasan ini dapat bermanfaat dan bisa menjadi referensi bagi para pembaca. Sebagai seorang yang cinta dengan kebudayaan maka selayaknya kita sebagai generasi bangsa untuk cinta dan terus melestarikan kebudayaan ini agar tidak hilang begitu saja di gerus perkembangan jaman dan teknologi. Sekian dari saya, sampai jumpa lagi di ulasan seni tari tradisional yang lainnya.