Arti Ekspektasi : 4 Pengertian Ekspektasi Menurut Para Ahli dan Contohnya
Rabu, 23 Desember 2020
Arti Ekspektasi Menurut Para Ahli dan Contohnya – Halo sobatsiana, pada kesempatan ini kami akan mencoba untuk memberikan ulasan tentang pengetian ekpektasi, contoh serta cara menghadapi ekpektasi itu sendiri apabila ekpektasi itu tidak seperti apa yang kita inginkan, mengingat Ekspektasi ini slelau ada dalam kehidupan kita sehari-hari. Kita tahu bahwa pada dasarnya setiap manusia ini memiliki ekspektasi atau suatu harapan masing-masing yang ingin dicapai dalam masa hidupnya baik itu karier yang cemerlang, gaji besar atau punya harta yang banyak. Nah, hidup di dunia ini sebenarnya banyak hal yang bisa dilakukan agar keinginan kita itu dapat terpenuhi dan hal tersebut menjadikan kepuasan dalam diri kita ini.
Pengertian Ekspektasi
Namun alih-alih hal yang kita impikan itu tidak semudah seperti yang ada di dunia nyata. Ya, mungkin sebagian dari kita belum sadar dan sepenuhnya paham apa itu ekspektasi ?. Oleh karena itu, untuk memberikan pemahaman tentang Ekspektasi maka dibawah ini akan kami bahas mengenai arti ekspektasi dan beberapa hal yang berkaitan dengan ekspektasi itu sendiri.
Sebenarnya Ekspektasi ini dapat diartikan dengan mudah yaitu sebagai sebuah harapan atau berupa keyakinan yang dapat tercapai di masa depan (angan-angan/mimpi). Jadi hampir setiap individu atau setiap orang memiliki ekspektasi masing-masing, tentu hal ini sangat membutuhkan usaha dan tindakan nyata agar dapat tercapai semua keinginan tersebut.
Arti Ekspektasi Menurut 4 Para Ahli
Sedangkan menurut bahasa bahwa Kata ‘ekspektasi’ ini merupakan bahasa serapan yang berasal dari bahasa inggris (expectation) yang artinya harapan/dugaan/prasangka. Oleh karena itu kata ekspektasi dapat kita maknai sebagai keyakinan yang sangat kuat bahwa apa yang sudah direncanakan tersebut dapat tercapai di masa yang akan datang (playning).
Disini terdapat beberapa pendapat menurut para ahli yang mendefinisikan pengertian ekspektasi menurut pandangannya masing-masing diantaranya, sebagai berikut :
1. Andersons dan Chambers
Pengertian yang pertama menurut Andersons dan Chambers yaitu Ekspektasi adalah Pandangan lain terkait arti ekspektasi yang mereka utarakan sebagai semua hal yang diyakini oleh konsumen mengenai sesuatu yang akan didapatnya dengan diiringi kinerja dan pelayanan tersendiri.
2. Sutisna (2001)
Adapun menurut Sutisna berpendapat, bahwa ekspektasi ini dapat didefinisikan sebagai sebuah keyakinan dan kepercayaan yang dimiliki oleh setiap individu atau setiap orang mengenai berbagai hal yang semestinya terjadi dalam kondisi tertentu.
3. Boeree (2005)
Sedangkan Menurut Boeree, ekspektasi adalah sebuah harapan kesenangan yang dapat berubah dan timbul sebagai akibat dari gagasan mengenai suatu hal yang ada di masa depan.
4. Fleming dan Levie (1981)
Nah, menurut sudut pandang dari Fleming dan Levie, bahwa ekspektasi artinya harapan, keinginan dan cita-cita kepada suatu hal yang ingin didapat melalui sebuah tindakan yang nyata.
Jadi, dari ungkapan diatas maka dapat diambil kesimpulan dari beberapa arti ekspektasi yang telah dijabarkan tersebut bahwa ekspektasi adalah sebuah harapan atau keinginan seseorang atau individu akan sesuatu yang diharapkan dapat terwujud pada waktu tertentu disertai dengan sebuah usaha dan tindakan nyata.
Contoh Ekspektasi:
Agar kalian bisa lebih faham dan mengerti arti ekspektasi ini maka dapat membaca dari beberapa contoh yang ada pada pembahasan berikut ini :
1. Ekspektasi Kerja
Ada lagi contoh lain dalam bidang pandangan keyakinan perihal Ekspektasi Kerja. Kita tahu bahkan hal ini pernah kita alami bahwa Ekspektasi di dalam dunia kerja biasanya dirasakan oleh karyawan terhadap perusahaan, ya walaupun hal ini tidak menutup kemungkinan bahwa perusahaan juga memiliki sebuah ekspektasi terhadap karyawannya sendiri.
Contoh nyatanya yaitu tentang ekspektasi karyawan dalam hal jumlah gaji dan fassilitas yang didapatkan selama mereka bekerja. Biasanya seorang karyawan itu berekspektasi memperoleh gaji sebesar 5 juta perbulan dan sudah mendapat jaminan fasilitas berupa kendaraan operasional serta rumah dinas. Nah, namun ternyata jumlah gaji jauh dari yang diharapkan tersebut tidak sesuai dengan tanggung jawab dari pekerjaan yang sudah dilakukan, tentu hal ini sudah jauh dari Ekspektasinya.
2. Ekspektasi ekonomi
Contoh yang pertama yaitu dalam hal Ekonomi. Jadi, Ekspektasi dalam bidang ekonomi adalah suatu prediksi atau harapan individu terhadap perkembangan dari perekonomian pada periode selanjutnya. Seperti halnya terjadi Inflasi, pertumbuhan produktivitas, untung rugi, jumlah pendapatan dan jumlah pengangguran ini semua termasuk ke dalam ekspektasi ekonomi.
Contoh dalam dunia nyatanya yaitu, ada sebuah perusahaan besar yang memiliki ekspektasi pendapatan sebesar 10% lebih banyak daripada pendapatan di tahun sebelumnya. Namun, pada faktanya hal tersebut tidak dapat tercapai dengan baik, karena adanya permasalahan di bidang pemasaran produk yang semakin menurun.
Jadi dalam Ekspektasi tersebut tidak selalu sesuai dengan apa yang menjadi keinginan dan rencana yang telah diprediksi. Karena apa yang menjadi ekpektasi kita ini bisa jadi jumlah pendapatan lebih banyak atau malah jauh dari jumlah yang diharapkan.
3. Ekspektasi di dalam sebuah hubungan (sosial)
Biasanya ketika kita menjadil hubungan baik itu bersama pacar atau teman bisnis pastinya mempunyai sebuah ekspektasi yang tinggi. Tentunya dari kita ini mayoritas mengharapkan adanya tanggapan atau respon yang baik dari orang lain yang berinteraksi kepada kita. Namun ternyata, kadangkala apa yang menjadi ekspektasi kita tersebut tidak sesuai dengan keinginan, tentu hal ini sangat mengecewakan.
Baca Juga : Pengertian Demokrasi Menurut Para Ahli
Contoh dalam dunia nyatanya yaitu, ketika sesorang keluarga yang baru pindah rumah dan memiliki tetangga yang cukup banyak. Nah, keluarga yang baru pindah ini berekspektasi berupa mendapatkan tetangga yang ramah dari tetangga barunya. Tentu hal ini menjadi hal yang paling diharapkan oleh kita semua ya. Namun ternyata, pada realitanya tetangga baru tidak begitu peduli (acuh) dan cenderung menutup diri dengan lingkungannya.
Jadi untuk mensiasati arti dari ekspektasi dalam sebuah hubungan, maka biasanya seseorang itu harus memiliki jiwa yang cukup besar (hati yang lapang/legowo). Karena hal seperti ini apabila, harapan yang diinginkan kita tidak bisa terwujud, maka biasa kita ini masih dapat bersikap normal dan menerima kenyataannya.
Tips Mengatasi Ekspetasi Kamu yang Tidak Jadi Kenyataan
Hal ini sebenarnya juga pernah saya alami, kita tahu bahwa sebagian orang mungkin menaruh ekspektasi nya itu terlalu tinggi pada sesuatu yang akan menjadi tujuannya. Nah, namun, terkadang hal itu malah tidak dapat terwujudkan dan masih saja belum menjadi kenyataan.
Bahkan, seseorang itu akan merasa sangat kecewa (baper) dan sulit untuk kembali menerima kenyataan yang sudah terjadi. Nah, berikut ini akan berikan beberapa tips yang dapat dilakukan jika kalian belum mendapatkan hasil yang tidak sesuai dengan ekspektasi, dan hal ini masih tidak menjadi kenyataan:
1. Sebaiknya lebih menerima dan mensyukuri kenyataan
Sebenarnya Ccara ini mungkin sedikit sulit untuk dilakukan karena tidak semua orang mau menerima dan memiliki jiwa yang mudah rela dengan apa yang sudah terjadi. Ya, mau gimana lagi, namun hal ini tidak menutup kemungkinan jika kalian akan mencoba cara ini, karena dengan begini rasa tenang dan kecewa kalian akan sedikit terobati. Ya, walaupun terasa menyakitkan di hati, namun jangan sampai hal itu malah membuat kalian terpuruk berkepanjangan dan larut dalam rasa putus asa.
Jadi alangkah baiknya buang pikiran negatif, karena ini juga akan lebih menambah beban yang kalian rasakan. Maka lebih baik dengan bersikap legowo dan menerima dengan lapang dada apa yang telah terjadi dan mensyukuri apa yang telah kalian miliki.
Tidak menutup kemungkinan biasanya hasil yang belum sesuai dengan apa yang diinginkan akan mengajarkan sesorang menjadi pribadi yang lebih kuat, giat dan tekun dalam melakukan usaha (pantang menyerah). Yang tak kalah penting lagi dari kejadian ini kita juga dapat belajar dari kesalahan yang telah lalu dan memperbaikinya untuk meraih ekspektasi yang diharapkan di masa depan.
Baca Juga : Pengertian Referensi Menurut Para Ahli
2. Menghadapi kenyataan yang terlihat berat untuk ditaklukkan
Tips yang kedua, terkadang rasa takut itu hadir di pikiran kita mengingat realita yang terlihat amatlah berat dan menakutkan. Tentu untuk menyikapi hal ini yang perlu dilakukan adalah menghadapi apa yang seharusnya kita jalani dan jangan pernah kita berpikir untuk lari dari kenyataan ini.
Karena dari kenyataan ini dapat menjadikan kita pribadi yang lebih tangguh, unggul dan siap menghadapi setiap kemungkinan yang bisa terjadi pada suatu saat nanti
3. Bangkit dari rasa takut dan tumbuhkan semangat baru
Biasanya orang yang memiliki Ekspektasi yang tidak sesuai dengan apa inginkan ini dapat menjadikan sesorang hilang semangat dan enggan untuk kembali mencoba hal yang baru (jera). Sebenarnya tindakan ini kurang benar, karena hal ini malah hanya akan membuat seseorang itu lebih berlarut-larut dalam lautan kesedihan. Jadi sebaiknya jangan biarkan kenyataan ini merusak harimu dan membuatmu menjadi seperti manusia yang lemah dan tak berguna.
Oleh karenanya silahkan pupuk kembali semangatmu dan semangatlah untuk mencoba dan bangkit menghadapi kenyataan yang pahit ini. Harap kamu jadikan kenyataan ini sebagai bahan pembelajaran hidup untuk mengembangkan diri dan berproses menjadi orang yang lebih baik untuk mencapai hasil yang lebih baik lagi tentunya.
4. Libatkan Tuhan yang Maha Esa disetiap usahamu
Nah, jika sebelumnya kalian ini terlalu bersemangat dengan apa yang akan dicapai dan cenderung melupakan keberadaan Tuhan yang Maha Esa, maka mulai sekarang sudah saatnya untuk kalian kembali melibatkan Tuhan yang Maha Esa disetiap hal yang akan kalian jalankan. Karena hal ini akan menambah energi positif dan tentunya membuat kalian menjadi lebih produktif dan semangat.
5. Belajar lebih giat dan berjuang lebih giat (pantang menyerah)
Nah, jika hasil yang kalian dapatkan tersebut melenceng dari arti ekspektasi yang kalian inginkan lalu kalian ini malah memutuskan untuk menyudahi semua perjuangan dan tidak mau lagi untuk mencoba lagi tentu itu adalah hal yang salah besar.
Karena realita yang kurang sesuai dengan keinginan kita ini, kadangkala sebagai hasil dari kita orang yang kurang belajar dan menyiapkan hal dengan matang. Untuk itu, solusi yang baik adalah kalian ini harus terus belajar, terus berjuang serta lebih giat lagi agar apa yang kalian cita-citakan ini tidak hanya menjadi ekspektasi semata.
6. Membuat rencana cadangan (Cara Alternatif)
Jangan mentang-mentang gagal lalu kita menyerah begitu saja, karena seseorang itu kadang melupakan hal penting dalam membuat sebuah perhitungan di dalam sebuah keputusannya. Nah, jika keputusan yang kalian rencana pertama itu gagal maka kalian bisa melakukan rencana yang kedua. Jadi hal ini memang seharusnya sudah disiapkan rencana cadangan yang dapat kalian lakukan nantinya jika rencana yang pertama itu gagal.
Dengan memiliki rencana cadangan, tentu ini sangat penting, karena hal ini akan mempengaruhi tingkat keberhasilan dalam pencapaian dari ekspektasi yang ada pada diri kita. Jadi, jika rencana pertama kalian itu tidak berhasil maka segera jalankan rencana yang kedua. Oke!
Baca Juga : Arti Intervensi Menurut Para Ahli
Akhir Kata
Nah itulah ulasan tentang pengertian ekpektasi, baik itu menurut para ahli dan contohnya, serta ada beberapa cara untuk menghadapi ekspektasi itu sendiri yang tidak sesuai dengan kenyataan kita. Semoga saja dengan adanya ulasan dalam artikel ini dapat bermanfaat dan bisa menambah wawasan kita semua serta membawa keberhasilan sesuai dengan apa yang sudah menjadi ekpektasi kita semua. Aamiin. Jangan lupa baca juga ulasan tentang hal menarik lainnya yang ada di Mediasiana.com