4 Tarian Tradisional Nusa Tenggara Barat
Tarian Tradisional Nusa Tenggara Barat - Kesenian tarian tradisional NTB memang mempunyai ciri-ciri unik dan corak yang unik dan berlainan yang menjadi satu diantara sisi dari Kekayaan tradisi dan budaya nusantara yang berada di gugusan kepulauan besar Nusa Tenggara. Kebudayaan, tradisi, dan kesenian suku asli Nusa Tenggara Barat memang rekat dan sama dengan sehari-harinya warga di situ baik dari sisi tarian, baju, kuliner, dan sebagainya.
Tarian Tradisional Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Barat atau biasa dipersingkat NTB sebagai satu propinsi kepulauan sebagai sisi dari rangkaian besar Kepulauan Daerah Nusa Tenggara yang terbagi dalam pulau-pulau kecil atau besar. Di propinsi kepulauan NTB sendiri ada 2 pulau besar sebagai pusat fokus warga yakni Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa.
Kepulauan Nusa Tenggara Barat memang populer dengan keelokan alam berbentuk sabana, pantai, dan pegunungan yang memesona hingga jadi daya magnet ke beberapa pelancong baik lokal atau luar. Di dua pulau besar itu baik Pulau Sumba dan Pulau Lombok ada suku asli sebagian besar yang menempatinya.
Suku asli dan mayoritas yang menempati Pulau Lombok adalah Suku Sasak, dalam pada itu di Pulau Sumbawa ada Suku Bima sebagai sebagian besar warganya. Nilai kebudayaan, kesenian, musik, tradisi yang berada di NTB mustahil lepas dari kebudayaan dan tradisi dari ke-2 suku sebagian besar itu yang mempunyai ciri-ciri unik dan keunikannya semasing.
Namun demikian, bila disaksikan dari rasio umum dan nasional, kebudayaan Suku Sasak jadi representasi khusus dari Nusa Tenggara Barat atau NTB. Ini bisa diambil kesimpulan karena jumlah prosentase Suku Sasak adalah nyaris dekati 70% dari keseluruhan komunitas warga disitu. Berikut pembahasan berkenaan Tarian Tradisionil NTB yang penuh corak dari Suku Sasak dan Suku Bima:
1. Tari Gandrung Lombok
Tarian Gandrung Lombok sebuah kesenian budaya tari yang berasal Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Tipe tarian ini sebagai tipe tari berpasangan yang sudah dilakukan penari wanita dan pria. Secara sepintas Tari Gandrung Lombok ini mempunyai keserupaan dengan Tari Gandrung yang dari Jawa dan Bali karena faktor dampak budaya daerah yang berdekatan.
Hal yang membedakan Tari Gandrung ciri khas NTB ini berada pada keunikan yang lain seperti segi baju konstumnya, pergerakan, dan langkah performa dan atraksi tariannya. Berdasar sebagian opini, Tari Gadrung sendiri sudah ada semenjak kerajaan Majapahit ada dan digunakan sebagai tarian selingan untuk beberapa prajurit yang barusan pulang berperang.
Seiring dengan perubahan jaman, Tari Gandrung bukan hanya sebagai tipe tari selingan tetapi sebagai tarian budaya yang mempunyai nilai dan sejarah untuk masyaakat Nusa Tenggara Barat atau NTB.
Babak pertama Bapangan adalah set di mana beberapa penari wanita keluar untuk menari dengan melingkari tempat panggung. Set ke-2 yakni Gandrangan sebagai set di mana beberapa penari memberikan dan menunjukkan gerak kegesitan sekalian mainkan kipas dan berhubungan dengan melirik pemirsa dan melemparkan kipas itu dengan arah ajak pemirsa itu menari bersama. Set paling akhir Parianom yakni set penutup pertunjukan dengan ciri-ciri alunan musik pendamping berbeda jadi lebih simpel.
2. Tari Oncer
Tarian Oncer ialah sebuah kesenian tari tradisionil yang dari kebudayaan Suku Sasak yang berada di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Riwayat tarian ini dibikin dan dibuat di tahun 1960an dengan seorang tokoh dan seniman yang dari dusun Puyung, Kabupaten Lombok tengah yang namanya Muhammad Tahir.
Saat pementasannya, Tari Oncer pada umumnya dipisah dan ditarikan dalam 3 barisan group penari. Group barisan itu terbagi dalam barisan pertama penari kencang yang sejumlah 6 sampai delapan orang penari yang membaca kencang, barisan ke-2 yakni satu orang penari petuk yang bawa petuk, dan barisan penari gedang yang terbagi dalam dua orang yang bekerja bawa dan memainkan gendang.
Tarian ini disebut mempunyai jalinan kuat dengan kesenian yang namanya Gendang Beleq. Hal tersebut dikarenkana ada penyuguhan Gendang Beleq dimainkan bersama-sama dengan beberapa penari di bagian akhir atraksi Tari Oncer. Ada 3 sisi topik dalam tari tradisional Suku Sasak ini yakni sisi awalnya peperangan, sisi saat peperangan, dan akhir peperangan yang tergambar dalam pertunjukan tarinya.
3. Tari Gendang Beleq
Tarian ciri khas tradisional dari Lombok yang dari kebudayaan Suku Sasak ini namanya Tarian Gendang Beleq. Tari ini mempunyai ciri-ciri unik dan kekhasan yang dapat kelihatan dari pemakaian property gendang yang besar sekali ditampilkan oleh beberapa penari tarian ini.
Kesenian Tari Gendang Beleq menjadi satu diantara adat yang telah lama ada dan memiliki sifat harus diselenggarakan oleh kebiasaan warga Suku Sasak. Menurut riwayat, taraian ini sudah datang dan jadi peninggalan adat dan budaya leluhur dari Kerajaan Selaparang Lombok.
Di zaman Kerajaan Selaparang Lombok, pada umumnya tarian tradisionil ini diadakan dan dipentaskan sebagai sisi upacara pelepasan beberapa prajurit kerajaan ke medan peperangan. Ini ditujukan supaya beberapa prajurit itu terbakar semangatnya dan bernafsu dalam menaklukkan beberapa musuh yang berada di medan tarung.
Begitupun sesudah peperangan tarian ini dipakai sebagai penyambutan beberapa prajurit di pintu gerbang dusun atau kerajaan sebagai wujud perkataan terima kasih dan sukur warga. Sekarang ini Tari Gendang Beleq sering dipentaskan sebagai arah untuk menyongsong beberapa beberapa tamu kehormatan yang tiba di Lombok.
4. Tari Nguri
Tarian Nguri adalah sebuh tarian khas dan tradisional yang dari Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB). Dalam atraksi tarinya, pada umumnya tari ini biasa ditampilkan oleh kaum hawa dengan bergerombol yang memvisualisasikan sikap keramah tamahan dan transparansi warga Sumbawa yang dicontohkan di dalam tarian.
Awal kedatangan Tari Nguri sendiri dipercayai datang dari adat "Nguri" pada jaman dulu oleh warga Sumbawa. Adat Nguri itu digerakkan dengan di mana warga memberi sebuah support semangat ke si raja yang lewat permasalahan atau bencana lewat persembahan-persembahan yang diberi terhitung dalam masalah ini yakni kesenian tari dan pertunjukan.
Baca Juga: Tarian Tradisional Nusa Tenggara Timur
Dalam pertunjukan tariannya, beberapa penari wanita akan tampilkan pergerakan yang halus dan gemulai dan disertai dengan alunan suara musik yang dari alat musik tradisionil seperti gong, gendang, rebana, serunai, dan satung serek. Beberapa penari akan kelihatan makin elok dan anggun dengan baju dan baju ciri khas Sumbawa ditambahkan kepala penari akan dihias bando atau mahkota sebagai pelengkap tarian.