Tips Menyusui Bayi Yang Baru Lahir Dan Nyaman
Tips Menyusui Bayi Yang Baru Lahir Dan Nyaman - Banyak hal yang perlu diperhatikan pasca melahirkan, salah satunya dalam urusan memberikan Air Susu Ibu(ASI). Asi sangatlah berperan penting untuk bayi yang baru lahir terhitung mulai usia 0-24 bulan. Akan tetapi masih banyak diluar sana para mama yang kesulitan dalam menghasilkan ASI pasca melahirkan, berikut posisi menyusui bayi yang benar yang bisa mama lakukan dirumah.
Inisiasi menyusui dini (IMD)
Segera setelah bayi lahir, Mama sebaiknya melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD). Dikutip dari situs Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI), sebagian besar bayi baru lahir bisa menyusu sendiri jika diletakkan di dada ibunya segera setelah proses melahirkan.
Riset pun menunjukkan bahwa IMD memiliki banyak manfaat, tidak hanya untuk bayi tetapi juga untuk Mama. Meski Mama membutuhkan banyak istirahat setelah melahirkan, IMD tetap bisa dilakukan. Bahkan IMD bisa menjadi proses pertemuan pertama kali yang indah bagi Mama, Papa, dan juga buah hati tercinta.
Momen IMD juga bisa dimanfaatkan oleh Papa untuk membacakan doa di telinga si Kecil. Jadi pada dasarnya, inti dari IMD ini sendiri adalah kontak kulit antara Mama dan bayi, yang kemudian disusul dengan bayi akan menyusu sendiri dan ini sangat bisa dilakukan oleh bayi yang dilahirkan dengan proses operasi caesar sekalipun.
Cari posisi pelekatan yang tepat
Sebenarnya menyusui tidak menyakitkan untuk Mama, dengan catatan semua bagian puting dan sebagian areola bisa benar-benar masuk ke dalam mulut bayi (biasanya areola di bagian atas masih terlihat lebih banyak dibanding areola di bagian bawah).
Posisi pelekatan mulut bayi dengan payudara seperti ini membuat puting mama berada dekat sekali dengan langit-langit mulut bayi yang lembut. Pada posisi ini, dagu bayi menempel pada payudara dan hidungnya akan jauh dari payudara, jadi kepala bayi seperti mendongak.
Posisi seperti ini dapat memudahkan si Kecil untuk menyusu, Ma. Selain itu, perhatikan juga posisi badan bayi. Upayakan tubuh, kepala dan pundaknya berada dalam satu garis lurus menghadap Mama, sehingga perut bayi menempel ke perut atau badan mama.
Jika perlu, gunakan bantal menyusui untuk membantu Mama menemukan posisi yang nyaman.
Intinya, posisi pelekatan yang baik adalah saat Mama dan bayi merasa nyaman sehingga proses menyusui bisa berjalan dengan lancar.
Jangan lupakan juga kenyamanan mama
Suasana yang tenang dan tempat yang nyaman juga berperan penting saat Mama belajar menyusui di masa-masa awal menyusui.
Sayangnya, pada waktu ini seringkali terlalu banyak kerabat yang berkunjung untuk menjenguk. Akibatnya waktu mama untuk fokus belajar menyusui dan mencari posisi pelekatan yang tepat pun kadang-kadang terganggu.
Jika Mama juga mengalaminya, jangan ragu untuk menyampaikan bahwa Mama sedang butuh privasi untuk menyusui terlebih dahulu. Termasuk jika Mama saat itu masih berada dalam perawatan di rumah sakit.
Prioritaskan kebutuhan si Kecil agar ikatan alias bonding pun bisa lebih cepat terjadi antara Mama dan bayi. Kondisi seperti ini biasanya akan sangat dimaklumi oleh kerabat yang menjenguk kok,
Jika perlu buatlah pengumuman bahwa Mama bersedia menerima kunjungan setidaknya 1-2 pekan setelah melahirkan, dengan begitu Mama punya cukup waktu untuk belajar menyusui terlebih dahulu.
Masih banyak tips lainnya yang bisa mama lakukan dirumah dalam menentukan posisi menyusui bayi baru lahir. Untuk membuah buah hati nyaman dalam menyusui, tidak hanya posisi saja mama yang perlu diperhatikan, akan tetapi kenyaman bayi juga perlu diperhatikan seperti penggunaan popoknya. Karena banyak popok yang membuat bayi tidak nyaman dan berakibat pada kemerahan pada kulit.
Salah satu cara yang bisa dilakukan dalam mencegah kemerahan atau ruam pada kulit bayi sensitif. Mama bisa menggunakan popok bayi untuk kulit sensitif seperti merries. Merries sendiri menjadi popok nomor satu yang telah dipercaya warga jepang.