5 Tips Terbaik Mempersiapkan Dana Pendidikan untuk Anak
Tips Mempersiapkan Dana Pendidikan untuk Anak - Biasanya ketika seorang anak lahir, bukan hanya beberapa perangkat kebutuhan bayi yang perlu disiapkan orang tua. Tetapi juga mulailah memikirkan masa depan anak. Di antaranya menyebut dana pendidikan sebagai komponen penting dalam pengelolaan keuangan nantinya.
Tips Mempersiapkan Dana Pendidikan Anak
Seperti yang kita semua tahu, biaya pendidikan selalu meningkat setiap tahun. Jumlahnya sekitar 10%. Anda bagi orang tua perlu menyiapkan dana pendidikan untuk anak, mulai dari tingkat PAUD, TK, SD, SMP, SMA, hingga tingkat perguruan tinggi. Dan biayanya cukup tinggi.
Penyusunan dana pendidikan dapat dilakukan dengan berbagai cara, bisa melalui pembukaan pembuatan tabungan pendidikan, asuransi pendidikan, tabungan berjangka, deposito atau bahkan melalui investasi. Namun sebagai aturan, warga lebih memilih mengajukan tabungan pendidikan atau asuransi pendidikan.
Tips menyiapkan dana pendidikan anak
Agar perencanaan dana pendidikan agar anak dapat terlaksana dengan tepat, terapkan 5 cara mengelola keuangan dana pendidikan untuk anak-anak di bawah ini bersama pasangan Anda.
1. Perkiraan Biaya Penelitian
Ketika Anda membuat rencana dana pendidikan anak-anak, Anda melakukan analisis sederhana tentang biaya pendidikan. Setelah memastikan bahwa beberapa keputusan sekolah dibuat, Anda perlu mencari informasi tentang biaya sekolah di lembaga tersebut.
Beberapa poin yang harus Anda ketahui, yaitu uang dasar, uang bulanan atau SPP, seragam, buku dan biaya lainnya seperti biaya transportasi dan ekstrakurikuler. Setelah menerima hasil analisis yang cukup akurat, bandingkan biaya yang harus Anda keluarkan dengan fasilitas yang akan diterima anak.
Sebagai hasil dari perbandingan ini, Anda dapat memutuskan sekolah mana yang terbaik untuk anak. Poin penting lainnya adalah menghitung perkiraan biaya pendidikan pada tahun anak Anda masuk sekolah.
Jika memungkinkan, tanyakan kepada sekolah tentang kebijaksanaan meningkatkan biaya, Apakah ada peningkatan biaya pendidikan setiap tahun? Jika demikian, perkiraan apa. Hal ini membuat rencana biaya pendidikan anak lebih tepat.
2. Tentukan Sekolah yang Diinginkan
Langkah pertama dalam merencanakan biaya pendidikan untuk anak-anak adalah untuk mendapatkan informasi rinci tentang pro dan kontra dari sekolah negeri, swasta dan internasional. Selanjutnya, buat alasan dan tentukan jenis sekolah yang paling Menurut Anda terbaik.
Jika Anda berencana untuk mendaftarkan anak Anda dalam program home-schooling, Anda harus memahami sistem pendidikan. Juga, pikirkan tentang kemampuan Anda untuk membayar program ini.
Biayanya lebih mahal dari sekolah umum. Jangan biarkan program home-schooling membebani situasi keuangan keluarga atau bahkan menghentikan proses pendidikan anak.
Setelah menentukan jenis sekolah, hal berikutnya yang perlu Anda lakukan adalah menemukan beberapa pilihan institusi. Anda dapat mengatur alternatif ini, baik dari segi akreditasi, infrastruktur, atau jarak dan waktu tempuh dari rumah.
3. Penilaian Keuangan
Langkah selanjutnya dalam merencanakan dana pendidikan anak, yaitu penilaian keuangan Anda. Berapa penghasilan bulanan Anda dan berapa banyak uang yang harus dialokasikan untuk dana pendidikan?
Pastikan jumlahnya sesuai dengan situasi keuangan Anda. Jangan mengganggu pengeluaran primer lainnya seperti sewa, cicilan utang, dana darurat, investasi dan lain-lain.
4. Investasi
Apakah Anda menginginkan sesuatu yang tidak biasa? Anda bisa mencoba melakukan investasi untuk meningkatkan dana pendidikan bagi anak. Produk investasi yang dapat dicoba, antara lain investasi emas atau logam mulia, obligasi pemerintah (ORI, sukuk ritel), produk reksa dana (reksa dana campuran dan reksa dana).
Dari aktivitas investasi, Anda menerima pengembalian setiap bulan atau per tahun. Tentu saja, jika Anda ingin menghasilkan keuntungan maksimal, investasi dilakukan dalam jangka panjang, yaitu 3-5 tahun. Manfaatnya akan terlihat. Selain itu, hasil investasi umumnya lebih tinggi dari tingkat tabungan.
Bahkan berinvestasi pada produk reksa dana dapat membawa pengembalian hingga 20% lebih. Jauh melebihi inflasi, yaitu sekitar 3-5% per tahun. Hal ini juga dapat mengkompensasi peningkatan biaya pendidikan, yang biasanya mencapai 10% setiap tahun.
5. Apakah Anda memilih asuransi atau tabungan pendidikan?
Upaya untuk memfasilitasi rencana pendidikan anak melalui pendaftaran produk tabungan atau asuransi pendidikan. Ingat, tabungan pendidikan dan asuransi pendidikan bukanlah hal yang sama.
Tabungan pendidikan disebut tabungan yang ditanggung oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Saat menentukan tabungan pendidikan, Anda harus menyetor denominasi tertentu setiap bulan pada saat jatuh tempo. Jangan khawatir jika bank bangkrut atau dilikuidasi, karena deposito dengan nilai maksimal Rp2 miliar ditanggung lps. Jadi uang Anda masih aman.
Sedangkan asuransi pendidikan merupakan kombinasi tabungan dengan asuransi jiwa berjangka. Penyetoran dana bisa menjadi jaminan pendidikan anak. Namun, jika ada masalah di mana orang tua meninggal, pendidikan anak masih dijamin.
Dengan cara ini, Anda pasti bisa menyiapkan dana pendidikan anak dengan baik dan matang. Ketika anak Anda mencapai tingkat pendidikan tertentu, Anda bersedia membayarnya.