Perbedaan Bank Syariah dan konvensional
Perbedaan Bank Syariah dan konvensional - Kita semestinya sebagai umat muslim, mengetahui akan perbedaan bank syariah dan bank konvensional. Ya, mungkin kita telah mengetahui perbedaan dasar antara bank syariah dan bank konvensional yakni dalam hal BUNGA (RIBA). Namun, ada perbedaan yang jarang diketahui oleh khalayak yakni dalam hal KECUKUPAN.
Perbedaan Bank Syariah dan konvensional
Sekarang kita ketahui tentang intro nya manusia terlebih dahulu, ketika bayi dilahirkan, itu pasti memberikan isyaroh yakni menangis. Kenapa bayi menangis saat pertama kali hadir didunia? Karena saat bayi dilahirkan ke dunia, bayi itu sudah tahu akan kerancuan dan kekacauan pada dunia. Maka turunlah nabi muhammad SAW untuk memurnikan kerancuan didunia ini dari mulai konsep hingga pedoman beliau kasih ke kita. Mulai dari alquran, hadits, ulama dan lain-lain.
Terus apa yang membedakan? Ketika bayi baru lahir, biasanya dalam hal menyusu kepada ibunya itu tak pernah lama. Katakanlah balita yang dikasih bubur setengah porsi pun sulit untuk menghabiskannya. Dari situ kita belajar bahwa fitrohnya manusia kalau dia makan itu secukupnya, dia tau batasannya.
Nah, kalau bank syariah itu berkomitmen dengan fitrohnya. Dengan di artikan dia menerima uang sesuai dengan takarannya tidak sebagaimana bank konvensional, dia menerima uang dengan sebanyak banyaknya. Karna biar uang yang masuk ke bank itu terus menerus berputar dialam permainan dia.
Sama halnya balita yang biasa makan secukupnya, begitu besar dipaksa dengan keadaannya sama orang tuanya yang suka kita dengar “tanggung tuh 2 suap lagi abisin“ makanya orang jadi butut. Jadi konsep syariahnya itu pada kecukupan.
Jadi kita sebagai muslim diajarin nih apa yang telah di sabdakan oleh Rasulullah SAW dalam hal berkecukupan pada apapun itu, baik dalam hal makan minum sampai hal-hal yang kita lakukan sehari hari.
Mahasiswa STEI SEBI
~ Muhammad wildan alfiansyah munawar ~